Chapter 13 : Exes

158 19 1
                                    




Akhirnya hari sabtu siang itu dilalui dengan menonton. Mereka duduk bersebelahan di sofa.

Namjoon menopang kepalanya dengan tangan yang bertengger di sandaran lengan sofa, tersenyum memandangi Seokjin sepanjang film animasi itu.

Ia tertawa terbahak-bahak saat adegan lucu. Saat adegan serius ia pun ikut serius, matanya tak berkedip..bibirnya sedikit terbuka.
Adapun saat-saat ia menahan air matanya dan terisak dengan bantal yang menutupi bibir dan hidungnya. Semuanya ia lakukan tanpa sadar.
Pria di sampingnya ini benar-benar membuatnya jatuh cinta.

TING TONG

"Ah...pizzanya datang!" Seokjin mem-pause filmnya dan beranjak dari sofa.

"Hyung...hapus dulu air matanya...aku saja yang ambil." Namjoon menarik lengan sweater Seokjin sambil terkekeh geli.

"Ah...Namjoon-ahh...jangan lihattt..." Seokjin menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangannya.

Tawa Namjoon pun meledak. Ia berjalan menuju pintu dan mengambil makan siang mereka.

"Kita lanjutkan nontonnya?" Namjoon kembali dengan sekotak tissue yang ia ambil dari meja dekat TV dan menyerahkan pada pria manis di hadapannya.

Seokjin menggelengkan kepalanya sambil menutupi hidungnya yang berair.

"Kiyowo...." Ujar Namjoon sambil mematikan TV dan mulai membuka kotak pizza di atas meja.


"Namjoon-ah..."

"Hmmm?"

"Maaf....siapa Jackson?" Seokjin yang penasaran dari kemarin akhirnya memberanikan diri untuk bertanya.

"Dasar si bocah pendek itu.." Namjoon berhenti mengunyah dan memejamkan matanya.

"Jimin tidak sengaja bertanya waktu cuci piring kemarin" Seokjin buru-buru menenangkan Namjoon.
"Dia pikir kita..."

"Kami berpacaran hampir 5 tahun hyung"

DEG

"Awalnya hubungan kami baik-baik saja..kami berpacaran saat masih kuliah. Kami satu universitas sampai lulus"

"Singkat cerita, hubungan kami mulai merenggang saat dia bekerja di kota yang berbeda"

"Dia semakin terasa menjauh, kehidupannya pun sudah jauh berbeda denganku...dengan kehidupan kami seperti biasanya"

"Toko bunga itu salah satu usahaku untuk mendapatkan ia kembali" Namjoon menundukkan kepalanya sambil tersenyum sinis.

"Ternyata dia lebih memilih seniornya di kantor"

"Ya....dia berselingkuh...aku tahu dari Jimin saat ia tidak sengaja mendapatkan Jackson sedang berkencan"

"Daannn....begitulah...hubungan kamipun berakhir" Namjoon kembali mendongak dan mendapati Seokjin sedang mencengkram perutnya sambil serius mendengarkan.

"Eh..hyung...kenapa? Maagmu kambuh lagi?" Dengan cepat ia menghampiri Seokjin khawatir.

"Tidak...tidak...hanya perih sedikit...mungkin aku makan terlalu cepat hahaha..." Seokjin melambaikan tangannya.


"Kenapa hatiku sakit ya?" Gumamnya dalam hati sambil kembali melahap pizzanya yang sudah dingin.


"K-kalau kau?" Namjoon balik bertanya.

"Aku.....hubunganku tak berjalan lama karena awalnya kami berteman baik" Seokjin tersenyum memulai ceritanya.

"Aku, Hoseok dan Kim Taehyung..."

"Mereka berdua seniorku di agency itu...Hoseok yang mengenalkanku pada Taehyungie.."

"Kami berpacaran hanya 3 bulan..hahaha...kami berdua merasa aneh..jadi kami memutuskan untuk menghentikannya"

"Kami masih berteman baik kok sekarang.."

"Kau....masih sayang Jackson?" Seokjin langsung menyesali pertanyaannya.

"Bagaimana jika Namjoon bilang iya"

"Tidak sama sekali.." Namjoon menjawab singkat dan cepat.

Fiuuhhhh....Seokjin bisa bernapas kembali.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang