Chapter 25 : Gwenchana

142 15 1
                                    




"Namjoonie...maaf kemarin aku ketiduran. Suara di seberang terdengar sangat menyesal.

"Hoseok memberitahuku kau menelepon"

"A-haha....padahal aku sudah bilang tidak usah.."

Namjoon sedikit lega karena Seokjin mengabarinya pagi itu.

Ia tidak tega untuk marah kepada pria kesayangannya.

"Jangan terlalu banyak minum Jinnie...nanti kau sakit lagi..." Suara Namjoon yang lembut dan khawatir itu membuat Seokjin menarik napas sedih.

"I know....kemarin itu hari terakhir salah satu fotografer kami Namjoonie....dan ia ingin sesuatu yang berkesan"

"Tapi salahku tidak bisa menahan untuk tidak minum...maaf......." Lanjutnya semakin merasa bersalah.

"Aku janji tidak akan mabuk lagi Namjoonie...maafkan aku..."

"Seokjinnie...aku percaya padamu...jangan membuatku khawatir nee...."

"Janji..." Seokjin tersenyum di seberang sana.

"Saranghae..." Namjoon berbisik.

"Namjoonie....Hoseok di seberangku dan ia memandangku aneh karena wajahku merah...."

"Hahahahahahahaa.....kiyowooooo"

"Saranghae Seokjinnie..."

"Saranghaeeeee...." Godanya terus.

"Namjoonie~~~~"

"Ah....aku baru ingat...Hoseok bilang film action kesukaanmu akan tayang hari Jumat lusa di bioskop"

"Ah benarkah!?" Namjoon menjawabnya dengan bersemangat.

"Kau mau menontonnya?"

"Kau mengajakku kencan Namjoonie?" Seokjin menggodanya.

"Eh....iya...mmm....bolehkah? Dan makan malam...mmmm....bagaimana?" Jawab Namjoon gugup.

"Makan malam?"

"I-iya...."

"Hahahahaha.........Namjoonie..."

"Y-ya?"

"Saranghae......."

"Heyyyy!" Namjoon salah tingkah dibuatnya.

"Hoseok sudah keluar ruangan..jadi aku bebas hahahahaa..."

"Jemput aku ya....Jumat aku sudah pulang dan melanjutkan pemotretan sekali lagi"

"Akan kuberi tahu jam dan alamat pastinya besok okay..."

"Tiketnya biar aku yang pesan.."

Namjoon senang dengan sifat dominan Seokjin yang sering tiba-tiba muncul diantara sifat manjanya.

"Okaaayyyyy...." Ia pun menjawab dengan gembira.

"Namjoonie.."

"Hmmm?"

"Saranghae....." Seokjin berbisik menggodanya.

"Seokjinniieeeee...awas kau kalau bertemu nanti...."

Tawa wiper jendela itu sudah lebih dari cukup membuat Namjoon tenang.

Pikiran buruknya seolah-olah menguap dari kepalanya.

"Mungkin aku terlalu berlebihan" Pikirnya.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang