Happy Reading 🤗
🌹🌹🌹
Setelah Ismalia selesai memilih kado buat Erika. Ia langsung pulang ke rumah mengendarai motornya sambil bersenandung. Tiba-tiba sebuah mobil menyerempet motor Ismalia.Ismalia pun terjatuh dari motornya menimpa kakinya sebelah kiri. Mobil yang menyerempetnya tersebut melaju melarikan diri begitu saja. Ismalia merintih kesakitan dan kesulitan mengangkat motornya.
Tiba-tiba sebuah mobil dari belakang dari belakang berhenti. Sang pemilik menoleh menjulurkan kepala lalu keluar mendekati Ismalia. Pemilik mobil tersebut tidak lain adalah Mandala. Mandala yang baru saja pulang dari membelikan sebuah kado buat Erika melihat sebuah mobil oleng menyerempet pengendara motor.
Mobil Mandala dari belakang berhenti memantau menjulurkan kepala keluar melihat pengendara di depan. Dari kejauhan ia melihat sosok gadis ia kenal sedang berusaha untuk berdiri karena kakinya sebelah kiri ditimpa motor. Barang yang dibeli Ismalia bertaburan tapi dalam keadaan utuh.
Mandala keluar mendekati Ismalia dan membantunya tanpa mengenalinya.
"Kamu tidak apa-apa, dek." ucap Mandala tanpa belum menyadari.
"Saya tid-." ujar Ismalia menoleh dan terhenti.
"Om Mandala." ujar Ismalia kaget.
"Kamu." Mandala kaget.
Saat Ismalia menoleh, Mandala kaget ternyata yang mengalami kecelakaan adalah Ismalia sahabat putrinya. Begitu juga Ismalia juga kaget melihat Mandala yang menolongnya. Tanpa fikir panjang Mandala menggotong Ismalia dan memindahkan motornya ke tepi jalan.
"Kenapa kamu bisa begini?" tanya Mandala raut wajah datar sambil menggotong Ismalia dan motor ke tepi.
"Sebentar." ujarnya lagi.
Mandala beranjak sebentar mendekati mobilnya. Ia menepikan mobil terlebih dahulu dan mengambil sebotol air mineral lalu diberikan ke Ismalia.
"Nah, minum lah." ujar Mandala datar menyerahkan sebotol air mineral.
Ismalia menerima dan meneguknya. Saat menoleh ke arah lain Mandala melihat pergelangan kaki Ismalia bengkak dan memar.
"Apa kakimu sakit?" tanya Mandala.
Ismalia mengangguk dan ketika hendak berbicara. Mandala tanpa fikir panjang langsung menggendong Ismalia ala bridal style masuk ke dalam mobil. Tidak lupa mengambil kunci motor dan totebag berisi hadiah yang dibeli Ismalia tadi. Mandala langsung menjalankan mobilnya menuju ke rumah sakit.
"Kita mau kemana, Om?" tanya Ismalia heran mobil tiba berbalik arah.
"Kakimu bengkak dan memar. Jadi kita ke rumah sakit dulu mengobati kaki kamu." ujar Mandala datar dan dingin tanpa menoleh ke Ismalia.
"Tapi motor saya bagaimana, Om?" tanya Ismalia lagi.
"Biarkan saja nanti sopir saya yang akan mengantar motor itu ke rumahmu."
"Baiklah. Terima kasih,Om."
Mandala tidak menjawab ucapan Ismalia. Ismalia sepanjangan jalan hanya terdiam. Sampai tiba di rumah sakit, ia di gotong masuk hingga sang perawat membawa kursi roda mendudukan Ismalia. Ismalia dibawa masuk ke ruangan IGD untuk penanganan.
🌹🌹🌹
Cukup lama Mandala menunggu diluar ruangan sambil memainkan ponsel. Ismalia keluar dengan kaki diperban duduk diatas kursi roda. Mandala membawa Ismalia menuju ke kasir untuk biaya administrasi. Lalu menuju mobil, Ismalia di gendong Mandala masuk ke dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Status Sahabat Menjadi Ibu Sambung
Roman d'amourMengisahkan seorang gadis cantik berusia 19 tahun bernama Ismalia Ragil Aprilyani yang baru menginjak kelas 12 di salah satu sekolah SMA ternama di Indonesia dengan keterbelakangan keluarga yang cukup sederhana yang kemudian dijodohkan oleh sahabat...