BAB 85

2.2K 75 0
                                    

Happy Reading 🤗

🌹🌹🌹


Sekian lama dalam perjalanan, mobil Nazir kini telah sampai di kediamannya. Nazir membukakan Erika membukakan pintu mobil. Mempersilahkan berjalan beriringan. Nazir masuk tidak lupa mengucapkan salam. Tampak Ibu Nazir membantu Bik Teti menyajikan makan siang di atas meja makan.

Nazir dan Erika menghampiri Latifah yang sudah berpindah dari sisi meja makan.

"Assalamualaikum, Ma." ucap Nazir.

"Wa'alaikumussalam. Eh...Erika apa kabar?" tanya Latifah.

"Alhamdulillah baik Nek. Nenek apa kabar?" tanya balik Erika.

"Alhamdulillah sehat, seperti yang kamu lihat sekarang. Apa kamu sendirian?" tanya Latifah tidak melihat Rita dan Bramantio.

"Tante dan Om tidak ikut, Ma. Nazir cuma jemput Erika saja. Soalnya ingin bertemu Syla katanya." ucap Nazir.

Mendengar perkataan Nazir, mata Erika mendelik kesal ke arah Nazir. Beralih tersenyum ke wajah Latifah.

"Ya sayang sekali, sudah lama kami tidak mengobrol bersama mereka terutama Rita."

"Hm...gosip girls." ejek Nazir.

"Terserah Mama. Eh... mari langsung saja ya kita makan siangnya. Nanti kita sambung kembali mengobrol." ajak Latifah.

"Iya, Nek."

Latifah mempersilahkan Erika dan Nazir duduk di kursi meja makan. Bik Teti menyajikan makanan di masing-masing piring. Mata mengarah ke sana-sini mencari keberadaan Syla.

"Syla kemana, Ma?"

"Mungkin ada di kamarnya, sebentar Mama memanggil Syla."

Latifah beranjak dari duduknya namun di tahan oleh Bik Teti. Bik Teti menawarkan diri untuk memanggil Syla di kamarnya.

"Eh...biar saya saja Nya manggil Non Syla."

"Baiklah."

Latifah, Nazir dan Erika sedang menjamu makan siang. Tidak lama Syla pun turun bersama Bik Teti berteriak memanggil Erika. Akibat senang bertemu Erika, ia sampai berlari menuruni tangga.

"Kak Erika......" teriak Syla.

Latifah, Nazir, dan Erika mengarahkan pandangan ke Syla yang menuruni tangga sambil berlari. Mereka sambil bergidik ngeri liat Syla berlari.

"Heyy ... Syla hati-hati nanti jatuh." ucap Latifah.

"Hehe...tidak akan Oma."

"Hai kak Erika." sapa Syla mendekati Erika.

"Hai juga Syla."

"Kenapa kakak Erika ke sini tidak bilang ke Syla?" tanya Syla.

Erika menoleh ke Nazir lalu beralih ke Syla. Posisi Syla sekarang dipangkuan Erika.

"Ya...biar surprise saja." jawab Erika.

"Syla kamu yang sopan dong jangan duduk dipangkuan Kak Erika. Mari sini duduk dekat Oma."

Latifah menunjuk bangku disebelahnya.

"Eh...tidak apa-apa kok, Nek."

"Iya nih, Kak Erika juga tidak masalah."

Mereka pun melanjutkan makan siang bersama. Syla dengan manjanya disuap oleh Erika. Latifah sampai hanya menggelengkan kepala melihat tingkah mode manja Syla. Nazir hanya tersenyum melihat kebersamaan mereka berdua. Sangat jarang ia melihat perlakuan seperti itu lagi ke Syla semenjak ia bercerai dengan mantan istrinya.

Status Sahabat Menjadi Ibu SambungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang