Happy Reading 🤗
🌹🌹🌹
Acara akad dan resepsi telah pun selesai. Semua berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala sedikitpun. Cuma diakhir resep Ismalia tidak ikut hadir karena kelelahan sampai wajahnya pucat. Ismalia disuruh untuk beristirahat di kamar hingga terlelap. Kecanggungan Ismalia pertama kali tidur seranjang dengan seorang pria yang sudah berstatus suami.Namun Ismalia tetap mau belajar untuk mengubah kecanggungan menjadi lebih terbiasa. Mulai dari panggilan Ismalia ke Mandala sampai kebutuhan yang lainnya. Apa boleh buat ia bukan lagi seorang gadis melainkan sudah menjadi seorang istri, menantu, dan ibu sambung. Aktivitas Ismalia yang bebas kini sudah terkunci.
Mandala tidak pernah mengekang aktivitas Ismalia. Selagi itu hal yang wajar-wajar saja dan tidak diluar batas. Termasuk mengenai hal pendidikan Ismalia. Ia bebas memilih untuk melanjutkan kuliah di perguruan tinggi yang mana. Baik itu diluar negeri ataupun dalam negeri. Syarat dari Mandala untuk Ismalia harus jaga batasan dalam berteman.
Sebenarnya Mandala sudah mulai muncul rasa terhadap Ismalia. Tapi ia belum bisa memastikan rasa apa yang dimaksud. Sementara ini Mandala dan Ismalia menjalani hubungan sebagaimana suami dan istri saja. Mengenai soal cinta mereka berdua sama-sama masih belum bisa memastikan.
🌹🌹🌹
Pagi hari selesai acara pernikahan. Kediaman Mandala masih dalam keadaan berantakan. Rita sudah menghubungi cleaner untuk membersihkan dan menata kembali rumah. Para pembantu juga sibuk memasak untuk sarapan pagi. Semua anggota keluarga masih berada dikediaman Mandala.Ketika sarapan pagi sudah siap. Seluruh anggota keluarga secara bersama-sama menyantap sarapan. Menempati beberapa kursi meja makan. Sudah seperti keluarga besar rame dengan perbincangan sambil ketawa saat makan. Terkecuali yang belum hadir yaitu Mandala dan Ismalia.
Dalam kamar, Mandala sudah mandi dan bersiap dengan pakaian santai. Sedangkan Ismalia masih berada di dalam kamar mandi. Tanpa menunggu Mandala langsung turun ke bawah menuju ke dapur. Rita menoleh ke Mandala yang hanya turun seorang diri.
"Loh Man. Is kemana kok sendiri kamu turunnya?" tanya Rita.
"Lagi Mandi." jawab Mandala menuang kopi di cangkir.
"Wah cepat sekali kaliannya. Sudah tidak sabar ya....?" goda Rita.
"Maksud ibu apa?" tanya Mandala tidak paham.
"Alah...kamu pura-pura tidak tau. Ya buat cucu untuk kami lah." ucap Rita.
Mandala yang sedang minum sontak langsung terbatuk-batuk. Mereka yang berada di meja makan menjadi ketawa. Mandala menjadi malu akan ucapan Rita yang bicara tanpa disaring terlebih dahulu.
"Tidak ada." ucap Mandala singkat.
Mandala beranjak dari kursinya. Memilih untuk duduk di ruang tengah sambil menonton televisi. Tanpa rasa bersalah Rita dan lainnya menertawakan sikap Mandala. Karena tidak jadi sarapan, Bik Inah membawakan sarapan ke ruang tengah.
Ismalia pun turun ke bawah sudah selesai mandi. Ia langsung menuju ke meja makan. Menduduki kursi yang masih kosong. Kali ini Ismalia yang akan menjadi mangsa kejahilan mereka. Giliran Erika yang akan menggoda Ismalia.
"Ada yang keramas di pagi ni ye..." ucap Erika goda Ismalia.
Ismalia menoleh ke Erika dan lainnya lalu tersenyum.
"Lalu apa cerita ni Is? Bagaimana semalam sudah mulai ya trailernya?" tanya Erika.
"Maksudnya trailer apa, trailer film? Tapi saya semalam tidak nonton film. Kan saya hanya tidur, Rik." jawab Ismalia polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Status Sahabat Menjadi Ibu Sambung
Roman d'amourMengisahkan seorang gadis cantik berusia 19 tahun bernama Ismalia Ragil Aprilyani yang baru menginjak kelas 12 di salah satu sekolah SMA ternama di Indonesia dengan keterbelakangan keluarga yang cukup sederhana yang kemudian dijodohkan oleh sahabat...