BAB 2

9.5K 261 2
                                    

Happy Reading🤗

🌹🌹🌹


Teman Ismalia yang akrab sekaligus sudah seperti saudara sendiri adalah Erika. Dalam pertemanan mereka selalu mendapati hal-hal tidak baik dari teman-teman sekolahnya.

Seperti Ismalia sering kali dicemooh dan dituduh oleh teman-teman di sekolahnya memanfaatkan Erika dan yang lain untuk kepentingan Ismalia sendiri.

Hal ini dikarenakan Ismalia berasal dari kalangan keluarga yang sederhana sedangkan Erika dan yang lain berasal dari kalangan orang kaya. Padahal Ismalia benar-benar ikhlas dalam berteman begitu juga sebaliknya dengan Erika sendiri.

Erika sendiri pun tidak malu dan tidak menghiraukan perkataan mereka. Yang penting bagi Erika baik, jujur, dan mau menerima apa adanya bukan ada apanya. Yang sekedar memanfaatkan uang Erika.

Suatu seketika pernah Erika mencoba mengetes salah satu temannya yang lain yaitu Riska. Erika pada waktu itu sedang jalan-jalan ke sebuah mall bersama Riska ke pusat perbelanjaan pakaian. Tiba-tiba saat dikasir Erik dengan kepura-puraannya tidak membawa dompet.

Akhirnya ia berencana meminjam uang milik Riska. Akan diganti saat berada di rumah. Si Riska bukan meminjamkan malah mengelak dengan alasan uangnya didompet hanya pas-pasan untuk membayar belanjaannya saja.

Maka dari situ, Erika tidak mau lagi berteman dengan Riska bahkan dengan sesiapapun yang hanya ingin memanfaatkannya saja.

Riska gadis cantik berpenampilan menarik yang memiliki sifat sombong dan angku sangat suka berbelanja dan mengeleksi barang-barang mahal tetapi pelit.

Setelah bertemu dengan Ismalia ia merasa bahwa ada ketulusan dan keikhlasan dalam diri Ismalia tanpa sekedar memanfaatkan seperti si Riska. Pertemanan mereka mulai akrab hingga seperti saudara sendiri.

Hubungan persahabatan antara Ismalia dan Erika jauh dari kata pertengkaran walaupun ada sedikit perdebatan tetapi itu hal yang wajar terjadi dalam sebuah pertemanan yaitu saling mengejek antara satu dengan yang lain.

Antara Ismalia dan Erika memiliki kesamaan hobi dan hal yang disukai salah satunya hobi membaca novel dan mendengarkan musik.

Begitu pula mengenai kesukaan salah satunya mengenai makanan dan warna kecuali hal yang tidak sukai.

Erika sangat menyukai yang namanya jalan-jalan dan berbelanja sedangkan Ismalia tidak menyukai jalan-jalan dan berbelanja terkecuali untuk keperluan sehari-hari.

Ismalia selalu memprioritaskan sekolah dan membantu kedua orangtua di tempat usaha rumah makan mereka. Kalau berkumpul pun hanya untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah dan kegiatan les. Kadang diajak ke acara pesta pun Ismalia tetap saja menolak.

Sahabat Ismalia, Erika Dwi Bramantio gadis berhijab, cantik, berkulit putih, hidung mancung berusia 18 tahun lebih muda dari sahabatnya Ismalia. Ia memiliki sifat yang sangat manja, penyayang, keras kepala, bandel, ceria, rajin, dan tidak pemilih dalam berteman.

Dengan sifatnya yang manja, Erika merasa cocok berteman dan nyaman dengan Ismalia yang selain memiliki sifat yang baik, rajin, penyayang juga dewasa sekaligus memiliki sifat keibuan.

Erika merupakan anak tunggal dari seorang pengusaha sukses dan terkenal di Indonesia. Sang ibu telah lama meninggal dalam sebuah kecelakaan ketika hendak menuju ke rumah sakit dalam keadaan mau melahirkan Erika.

Sang ibu sempat sekarat dan untuk menyelamatkan bayinya akhirnya harus melakukan operasi caesar. Setelah lahirnya Erika, sang ibu mengalami pendarahan hebat hingga menyebabkan nyawa tidak tertolong lagi lalu meninggal dunia.

Pada saat itu pula ayahnya tengah melakukan perjalanan bisnis di luar kota yaitu ke Bandung selama 5 hari dan sang ayah tidak mengetahui bahwa sang istri sedang mengalami kecelakaan yang dikendarai oleh supir pribadinya.

Setelah mendapat kabar dari rumah sakit, sang nenek Erika langsung menghubungi ayahnya dan langsung melesat pulang meninggalkan pekerjaan bisnisnya yang tinggal 2 hari lagi hampir selesai.

Setiba ayahnya di rumah sakit, dilihatnya istrinya yang tidak bernyawa lagi terbujur kaku dengan wajah yang pucat serta badannya yang dingin. Saat itu sang ayah langsung menjatuhkan diri dan menangis sambil memeluk sang istri.

Hingga sekarang ini, Erika hanya dapat melihat wajah ibunya yang cantik hanya melalui foto-foto yang diabadikan oleh keluarga ketika sedang tengah mengandung Erika dulu. Tanpa disadari wajah sahabatnya Ismalia memiliki kemiripan dengan wajah ibunya.

Apabila Erika melihat wajah Ismalia serasa ibunya masih hidup dan selalu bersamanya. Selepas kejadian itulah Erika mulai diasuh oleh nenek dan kakeknya ayahnya beserta pembantu - pembantu yang lainnya. Walaupun masih merasa ada yang kurang yaitu tanpa kasih sayang seorang ibu didekatnya.

🌹🌹🌹


Di kediaman keluarga Mandala, rumah yang cukup besar hingga dapat menampung satu kampung tersebut memiliki 6 pembantu, 4 tukang kebun, 3 supir pribadi. Sang nenek yang hanya menginap di rumah untuk menemani sang cucu ketika sang anak Mandala pergi ke luar kota sedangkan sang kakek ada di kediamannya.

Sang nenek Erika wanita yang sudah lanjut berusia 75 tahun. Walaupun usianya yang tidak muda lagi tetapi wajah terlihat segar bugar ditambah lagi penampilan yang hanya hanya memakai pakaian gamis syar'i.

Sedangkan sang kakek pria yang sudah lanjut usia yang kurang lebih sama usianya dengan sang nenek yang masih terlihat bugar dan menarik dengan setelan jas kantor. Dan ya sang kakek walaupun tidak muda lagi tetap saja masih mampu memimpin perusahaannya yang lain.

Pada saat menjelang perayaan hari ulang tahunnya kemarin, Erika dihadapan keluarga tampak selalu memperlihatkan wajah ceria dan gembiranya walaupun tanpa ditemani oleh sang ayah di sampingnya.

Karena ayahnya selalu sibuk dan jarang di berada di rumah bahkan hari libur kadang ayahnya sempat lupa dengan hari ulang tahunnya. Sang neneknya lah yang selalu memberitahu ayahnya itupun keesokan harinya dan mengirimkan paket hadiah di kediaman mereka.

Selesai acaranya, Erika pasti langsung masuk ke dalam kamarnya dan mencari foto-foto almarhum ibunya kemudian menangis sambil memeluk foto tersebut hingga tertidur pulas. Keesokan paginya Erika pergi berziarah ke makan almarhum ibunya yang ditemani oleh neneknya yang dihantar oleh sopir pribadi.

Tak lupa pula Erika memanjatkan doa agar almarhum ibunya tenang di alam sana serta berkeluh kesah tentang kesedihannya ketika menjelang hari ulang tahunnya. Sang nenek memperhatikan cucunya dengan wajah sedih hingga menitikkan airmata. Namun dengan cepat menghapusnya takut ketahuan oleh cucu kesayangannya.

Dengan rasa kesepian dirinya yang hanya ditemani oleh sang nenek sempat marah dengan sang ayah. sang nenek kemudian memberikan pemahaman bahwa apa yang ayahnya lakukan adalah untuk kebaikan sang cucu kesayangannya agar kebutuhannya tercukupi dan sang ayah sangat menyayangi dan mengasihi sang cucu.

Penjelasan sang nenek dari hati ke hati, akhirnya diterima oleh sang cucu dan mulai memahami sang ayahnya. Dapat dilihatnya bahwa semua kebutuhannya hingga saat unu memang sangat tercukupi tanpa kekurangan apapun. Apapun ia minta selalu terkabul oleh sang ayah.

Bersambung....

Hai semua mohon maaf kalau ada kata & kalimat yang kurang tepat harap dimaklumi baru proses belajar

Status Sahabat Menjadi Ibu SambungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang