BAB 7

5.4K 174 0
                                    

Happy Reading🤗

🌹🌹🌹


Erika berhasil membujuk Ismalia untuk hadir di acara pesta ulang tahun perusahaan Bramantio Group dengan pakaian gamis yang sempat dibelikan oleh sang sahabat.

Beberapa menit kemudian mobil yang dikendarai oleh Erika dan sang ayah telah tiba di pesta. Tampak sangat ramai tamu undangan yang hadir dari berbagai kalangan bahkan dari luar kota maupun luar negeri.

Sang sopir keluar membukakan pintu penumpang keluarlah Erika dan sang ayah. Penampilan yang anggun dan tampan. Lalu disusul mobil satunya yang ditumpangi oleh sang nenek dan sang kakek.

Tak lupa juga sang supir membukakan pintu keluar lah sang nenek dan kakek dengan penampilannya yang sangat cantik dan tampan walaupun usia mereka yang tidak lagi muda. Sedangkan Erika dan Mandala tengah menunggu sang nenek dan kakek yang berjalan menuju pintu masuk.

Mereka masuk ke dalam melihat suasana dekorasi pesta yang sangat cantik. Mata binar sang nenek mengintai sisi ruangan yang terlihat beda dengan pesta sebelumnya sesuai dengan yang direncanakan oleh sang anak Mandala.

Begitu juga sang anak Erika terkagum-kagum dengan dekorasi ruangan yang dirancang oleh sang ayah. Sambil mata mendelik sisi ruangan dan para tamu undangan.

"Wahh... yah. Cantik banget dekornya. Ayah memang top markotop kalau masalah ini mah. Asli ini bagus banget."

"Terima kasih, sayang. Sebenarnya bukan ayah sih yang dekor. Ayah cuma merancang aja sekretaris ayah yang melakukannya." ikut mendelik ruangan.

"Tetap aja cantik banget yah."

Sang nenek datang mendekati "Erika, teman kamu mana katanya mau dikenalin sama nenek?" Tanya sang nenek melirik mencari sahabat sang cucu.

Mata Erika ikut mencari "Iya ya nek, aku pun juga gak tau Ismalia mana ya. Katanya sih hadir." ujar Erika.

🌹🌹🌹


Masih di kediaman Ismalia yang sudah selesai dandan lalu berpamitan dengan sang ibu dan ayah kemudian memesan ojek online. Tidak lama menunggu sang ojek pun tiba di depan rumah.

Cukup Lama dalam perjalanan menuju tempat acara. Akhirnya tiba di depan, Ismalia terlihat tercengang melihat para tamu undangan yang begitu anggun cantik dan tampan. Bisa dikatakan bahkan para undangan dari kalangan pengusaha sukses.

Sedikit ragu Ismalia memasuki ruangan dengan sedikit terkagum dan merasa kurang percaya diri. Mata mencari keberadaan sang sahabat karena ia tidak tahu mau menuju arah kemana.

Akhirnya mengambil benda pipih lalu memencet aplikasi hijau mencari nama kontak Erika dan menghubunginya.

Tut tut tut

"Kok gak diangkat sih." batinnya sambil menggerutu.

Tidak mendapat sahutan lalu memencet kembali.

Tut tut tut

"Ihh... kemana sih Erika. Mana rame banget lagi. Gimana mau nyarinya." Ujar kesal mata sambil mencari keberadaan Erika.

Panggilan kedua pun tidak ada sahutan. Merasa menyerah ia lalu memutuskan menuju ke meja hidangan makanan tersaji. Terdapat banyak pilihan makan yang begitu enak dari makanan berat, dessert, buah, jus, dan lainnya.

Ismalia mengambil piring pilihannya jatuh ke dessert. Selesai memilih ketika berbalik tanpa sengaja ia menyenggol seseorang pria dibelakangnya. Seorang pria berjas hitam kemeja navy siapa lagi kalau bukan Mandala yang baru saja lewat keluar dari toilet.

Status Sahabat Menjadi Ibu SambungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang