Happy Reading 🤗
🌹🌹🌹
Kejadian yang membuat Mandala dan Ismalia terpaksa harus berdua. Dikarenakan mobil Mandala mogok. Ia menghubungi Nazir untuk membantunya. Dalam perjalanan mereka bertiga dikejutkan dengan pengendara bermotor misterius. Berpenampilan memakai pakaian serba hitam. Pengendara motor itu berlagat mencurigakan.Mandala dan Nazir sempat berpikir bahwa pengendara bermotor itu adalah Gio. Namun hal itu belum diketahui secara pasti. Ismalia yang duduk di bangku penumpang belakang. Merasa takut dan cemas teringat akan kejadian sebelumnya. Mandala dan Nazir menyuruh masing-masing anak buahnya untuk menyiasati.
Sesampainya di kediaman Mandala. Mereka berdua turun dari mobil Nazir. Tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Nazir.
"Thanks, ya. Tidak mau mampir dulu?" tanya Mandala.
"Ahh...rasa tidak perlu. Saya harus kembali ke kantor ada hal yang harus dikerjakan. Dikarenakan menjemputmu harus menunda, hehe..." ucap Nazir bercanda.
"Dasar teman kurang ajar. Tapi thanks ya sekali lagi."
"Hahaha...kalau kurang ajar, tolong ajarin dong." gurau Nazir cengengesan.
"Hah kamu...sudah sana pulang." usir Mandala.
"Iya...iya. Assalamualaikum."
"Wa'alaikumussalam."
Nazir pun berlalu dari hadapan mereka berdua. Ismalia yang sedari tadi hanya menyimak. Sesekali tertawa melihat gelagat tingkah laku mereka yang sedang bergurau. Mandala memasuki rumah terlebih dahulu. Ismalia mengikuti dari belakang. Tampak Rita dan yang lainnya sedang duduk bersantai di ruang tengah.
Mandala hanya memasang wajah tanpa ekspresi ke mereka semua. Tanpa menghampiri bergabung melainkan langsung menuju ke atas. Lain Ismalia menghampiri mereka dan menyalami yang lainnya. Erika hanya tersenyum melihat Ismalia. Ekspresi yang tidak ada rasa bersalah sedikitpun. Ismalia duduk didekat kedua orangtuanya.
"Kalian pulang pakai apa kok tidak ada suara mobil Mandala?" tanya Rita pura-pura tidak tahu.
"Kamu pulang dijemput Om Nazir tadi. Om Mandala yang menghubungi karena mobilnya mogok."
"Kenapa bisa? Tapi kalian tidak apa-apa kan?" tanya Mastiara.
"Tidak tau, buk. Tiba-tiba saja mogok, kami tidak apa-apa."
"Syukurlah." ujar Mastiara.
Ismalia menatap tajam ke arah Erika. Ia tahu bahwa semua ini rencana Erika. Sampai ia harus ditinggal hanya dirinya dan Mandala yang masih berada di sekolah. Erika yang ditatap hanya cengengesan saja. Rita yang juga melihatnya juga hanya tersenyum. Melanjutkan mengobrol bersama Mastiara dan Mardian.
🌹🌹🌹
Mandala yang berada di dalam kamar sudah selesai ganti baju. Setelan santai lalu diberi jas ia menggapai ponselnya. Ia hendak keluar lagi untuk ke kantor. Mandala menuruni tangga terlihat mereka semua masih mengobrol di rumah tengah. Kecuali Erika, Ismalia, kedua adiknya yang sedang bersantai di halaman belakang."Loh, Man. Kamu mau kemana lagi, baru saja pulang. Sudah mau pergi lagi, memang ada apa?" tanya Rita disela obrolannya.
"Man mau ke kantor dulu. Ada klien yang ingin ketemu sama Man." jawab Mandala.
"Memangnya mobil kamu sudah tidak mogok lagi?"
"Kok bisa tahu mobil Man mogok?"
"Is yang bilang tadi, kalian di jemput oleh Nazir kan. Terus perginya pakai apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Status Sahabat Menjadi Ibu Sambung
Roman d'amourMengisahkan seorang gadis cantik berusia 19 tahun bernama Ismalia Ragil Aprilyani yang baru menginjak kelas 12 di salah satu sekolah SMA ternama di Indonesia dengan keterbelakangan keluarga yang cukup sederhana yang kemudian dijodohkan oleh sahabat...