BAB 46

3.5K 145 2
                                    

Happy Reading 🤗

🌹🌹🌹


Terbebasnya Ismalia dari penculikan tersebut. Membuatnya bertemu dengan seorang lelaki tua yang baik hati yang bernama Bapak Sutiono. Bapak Sutiono saat itu sedang melintas membawa truk berisi sawit untuk dibawa ke kota. Ia melihat Ismalia yang hendak menghentikan truknya. Sutiono berhenti dan memberikan tumpangan ke Ismalia hingga kediaman Mandala dengan selamat.

Ismalia yang sudah berada di kediaman Mandala. Membuat semua yang berada di rumah merasa terkejut terkecuali Mandala. Mandala tidak mengetahui akan kedatangan Ismalia. Karena Mandala saat itu sedang mencari Sofia di apartemennya. Setelah mengetahui keberadaannya melalui ponsel Ismalia yang sebelumnya dilacak oleh sahabat Nazir.

Di kediaman Mandala, Mastiara dan Mardian memeluk Ismalia dengan tangis haru dan syukur. Rita dan Erika juga ikutan bersyukur dan terharu akan kedatangan Ismalia. Kini secara bergantian Ismalia dipeluk oleh Rita dan Erika. Dilihatnya penampilan Ismalia begitu lusuh, kotor, dan pakaian pengantin masih terpakai serta sobek.

"Alhamdulillah... Akhirnya kamu bisa kembali. Tapi bagaimana kamu bisa bebas, Is. Terus penculiknya...?" tanya Mastiara kembali memeluk Ismalia.

"Panjang Bu ceritanya bagaimana bisa Is bisa bebas." jawab Ismalia.

"Ya sudah, nanti saja ceritanya. Sebaiknya Is bersih-bersih terlebih dahulu. Setelah itu kamu bisa cerita ke kita semua." ujar Rita.

"Baik, nek."

"Rik, tolong bawa Is ke atas ya?" perintah Rita.

"Iya, nek." ucap Erika.

Erika membawa Ismalia ke atas menuju ke kamar untuk mandi.

"Alhamdulillah ya Allah, akhirnya Ismalia pulang dengan selamat." ucap syukur Mastiara.

"Ya, Alhamdulillah. Usaha kita tidak sia-sia dan penculiknya juga semoga dengan cepat ditemukan." ujar Rita.

"Aamiin. Semoga juga dihukum seberat-beratnya." ucap Mastiara.

"Aamiin. Tapi saya masih penasaran siapa ya yang sudah menculik Ismalia?"

"Ya, padahal Is selama ini tidak pernah berbuat jahat ke orang lain. Tapi kenapa begitu tega orang itu menculik Is."

"Sudah kita siapkan makan malam untuk Ismalia. Pasti Is belum makan, nanti saja kita tanyakan ke Is." ucap Rita.

"Oh ya, saya mau menghubungi Mandala dulu. Sebentar ya..." sambung Rita hendak mengambil ponselnya.

Mastiara menyiapkan makan malam untuk Ismalia. Hanya sekedar memanaskan makanan yang berada di dalam kulkas. Sedangkan Rita menghubungi Mandala yang berada di dalam perjalanan menuju apartemen Sofia. Beberapa panggilan dari Rita tidak diangkat oleh Mandala.

"Kemana sih kamu, Man. Kok tidak dijawab panggilannya?" ucap Rita.

Rita menyudahi menghubungi Mandala kembali menemani Mastiara yang sedang menyajikan makanan di atas meja makan.

🌹🌹🌹


Mandala dan Nazir yang sudah tiba di apartemen Sofia. Mereka langsung masuk menuju ke dalam apartemen menemui resepsionis. Untuk menanyakan nomor kamar milik Sofia. Ketika sudah mengetahui nomor kamar Sofia mereka berdua langsung menuju ke lift. Sesampainya dilantai atas, Mandala dan Nazir mengetuk pintu kamar Sofia.

Tidak ada sahutan dari dalam, mereka mencoba membuka secara paksa yaitu mendobrak pintu kamar Sofia. Setelah terbuka, Mandala langsung mencari keberadaan Sofia di kamar tidur, dapur, dan diteras luar. Keberadaan Sofia tidak ditemukan oleh Mandala. Diambilnya ponsel didalam saku hendak menghubungi Vino kembali.

Status Sahabat Menjadi Ibu SambungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang