CHAPTER 24 [REVISI]

72.5K 5.9K 162
                                    

"Claris! Kau benar-benar keterlaluan!" teriak Rashelyna sekali lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Claris! Kau benar-benar keterlaluan!" teriak Rashelyna sekali lagi. Ia tidak habis pikir dengan wanita pelakor itu. Ada saja cara untuk menyingkirkan dirinya.

Merasa sia-sia, tubuh Rashelyna merosot. Ia memeluk lutut sembari menenggelamkan wajahnya. Bagaimana cara agar bisa keluar dari sini? Seketika wajah gadis itu mendongak teringat akan sesuatu.

Benar! Dia, kan, membawa handphone, untung saja ia sempat membawa tas kecil. Jika tidak, mungkin entah sampai kapan ia akan terus berada di dalam sini. Claris memang bertindak bodoh!

Rashelyna mencari nomor Arkielga. Ia menekan nomor suaminya menunggu jawaban dari lelaki itu.

"Ayolah... Angkat, Kiel." Rashelyna menggigit bibir.

Tuttt

"Ke mana sih dia?" 

Tiba-tiba lampu mati. Rashelyna menutup mata dengan erat. Ini yang dia takutkan sedari tadi. Ia tidak suka berada dalam kegelapan. Tubuhnya bergetar menahan rasa takut.

"Tidak, Rashel. Tidak apa-apa," ucapnya menenangkan diri. Rashelyna berusaha agar tetap tenang dan tidak panik.

Ia berusaha berpikir positif bahwa seseorang akan segera datang. Tapi entah mengapa hatinya merasa terus gelisah. Keringat mulai bercucuran. Satu nama yang terlintas dalam pikirannya saat ini adalah Arkielga.

"Kiel, tolong aku."

Ia memejamkan mata.

"Kiel..."

"Aku takut..."

"Kau di mana?"

Suara itu, mengapa terdengar tidak asing. Rashelyna menutupi wajah menggunakan tangan. Matanya sudah memerah menahan tangis.

"Tenanglah."

Rashelyna menegang, siapa yang tadi berbicara? Ia seperti mendengar bisikan halus di telinganya. Tidak mungkin, kan, kalau itu hantu? Gadis itu bergidik ngeri.

Di sisi lain, Arkielga gusar mencari keberadaan Rashelyna. Ia mengabaikan sapaan dari rekan bisnisnya. Gadis itu terus saja membuat dirinya marah. Tidak bisakah dia menuruti perintahnya sedikit saja?!

"Arki! Kemana saja kau? Sedari tadi aku mencarimu!" Claris datang dengan suara manja yang ia buat-buat. Wanita itu dengan lancang mengalungkan tangannya pada leher Arkielga.

"Kau terlihat sangat cemas, ada apa?" bisik Claris memegang dada lelaki itu dengan pelan. Arkielga memejamkan mata, Claris yang melihat itu tersenyum senang.

Jari-jari Claris mengelus lembut rahang Arkielga. Ia menatap wajah tampan Arkielga yang berhasil membuatnya jatuh cinta. Wanita itu tak bisa menahan senyum.

Saat hendak mendekatkan wajahnya. Arkielga membuka mata. Tatapannya berubah menjadi setajam elang. Ia mengetatkan rahang dengan emosi. Giginya bergemelatuk. Tangan lelaki itu terkepal kuat. Ia memegang Jari-jari Claris dengan kuat hingga terdengar bunyi seperti patah tulang.

RASHELYNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang