CHAPTER 54 [REVISI]

36.7K 3K 136
                                    

Dari kejauhan seorang wanita duduk terdiam melihat putranya tengah asik bermain seorang diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari kejauhan seorang wanita duduk terdiam melihat putranya tengah asik bermain seorang diri. Dia ingin menghampiri anaknya tetapi tidak bisa. Ghevani takut Efzy akan menolaknya lagi.

Efzy terlihat senang bermain dengan neneknya-Adira. Anak itu bahkan sangat aktif membuat Adira kewalahan. Ghevani terkekeh saat Efzy menyemprotkan air dalam botol.

"Nak! Jangan bermain air, kau, kan, sudah mandi," kata Adira menghindari Efzy yang semakin gencar menyemprotkan air itu pada neneknya.

"No! No! Ezy ain ail!!"

Efzy terus mengejar Adira, wanita paruh baya itu ngos-ngosan karena sudah tua malah diajak kejar-kejaran. Bocah kecil itu tertawa girang saat neneknya sudah basah kuyup.

"Efzy sudah yuk? Oma lelah, Nak," ujar Adira menatap ke belakang. Tetapi anak itu sama sekali tak mau berhenti. Bahkan air sudah memenuhi lantai. Adira takut dirinya dan Efzy akan terpeleset.

"Hahaha Omaaa!" teriak anak kecil itu melengking. Ghevani tertawa geli melihat mereka berdua.

"Efzy! Baju Oma sudah basah semua!" Adira teriak-teriak. Efzy bukannya berhenti malah semakin melancarkan aksinya sambil tertawa lucu.

Ghevani menyipitkan mata saat putranya hendak terjatuh. Buru-buru dia berdiri dan berlari ke arah Efzy. Saat anak itu hendak jatuh, tetapi untungnya dengan cepat Ghevani menangkapnya.

Hap

"Efzy, kau baik-baik saja?" tanya Ghevani khawatir. Dia membalikkan tubuh Efzy, dilihat dari atas sampai bawah takut jika ada luka.

"Astaga!" Adira yang melihat itu berhenti. Dia ingin menghampiri mereka namun urung. Adira tersenyum dalam hati, mungkin biarkan ibu dan anak itu berinteraksi agar semakin dekat. Akhirnya wanita paruh baya itu lebih memilih membersihkan diri. Tak lupa dia menyuruh beberapa pelayan untuk membersihkan sisa-sisa air di lantai.

Efzy terdiam melihat siapa orang yang telah menangkapnya. Mata bulatnya terus menatap heran Ghevani.

Wanita itu menghela napas pelan, perlahan tangan yang memegang tubuh bocah itu terlepas. Dia tidak mau Efzy risi karena berdekatan dengannya.

Ghevani berdiri dengan sakit di hatinya melihat Efzy menatap dirinya seperti orang asing. Seperti terdapat ribuan jarum yang menusuk dadanya. Dia hendak berbalik, tetapi suara anak kecil itu membuatnya terhenti.

"Ain ail?" Main air?

Dengan mata berkaca-kaca, wanita itu menoleh. Efzy menatapnya dengan senyum manis. Kemudian tanpa diduga bocah itu menyemprotkan air ke wajahnya. Ghevani mengusap wajah menggunakan tangan. Dia menatap putranya bingung.

"K-kau ingin bermain denganku?" tanya Ghevani. Efzy mengangguk cepat, anak itu menyemprotkan lagi air yang berada di tangannya. Wanita itu dengan cepat menghidar.

"Hahahaha." Tawa bocah itu terdengar, Ghevani senang bukan main. Dia pikir Efzy akan menolaknya lagi seperti sebelum-sebelumnya.

"Ayo tangkap Mommy!" ucap Ghevani mulai berlari.

RASHELYNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang