CHAPTER 10 [REVISI]

104K 7.4K 15
                                    

Sarah berlari dengan cepat menuju tempat Rashelyna berada, “Nona!”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sarah berlari dengan cepat menuju tempat Rashelyna berada, “Nona!”

Rashelyna terlonjak kaget, “Astaga, mengapa kau berlari?”

“Nona, Anda harus bersiap-siap sekarang.”

“Memangnya ada apa?” tanya Rashelyna bingung sambil berjalan pelan di depan Sarah.

Pelayan itu tak menjawab malah menyuruh gadis itu untuk mempercepat langkahnya. Saat sudah tiba di kamar, Rashelyna terkejut melihat Arkielga tengah menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan.

Beberapa koper sudah berjejer dengan rapi membuat Rashelyna bertanya-tanya.

“Persiapkan dirimu, kita akan berangkat sekarang.”

Belum sempat Rashelyna membuka mulut, lelaki itu meninggalkannya keluar kamar. Rashelyna membeku, dasar lelaki menyebalkan!

Akhirnya gadis itu tengah bersiap dengan bantuan Sarah. Ia hanya menurut saja walaupun enggan. Hari ini Rashelyna hanya memakai dress simpel dengan rambut yang ia biarkan terurai. Tak lupa Sarah memolesi sedikit make up agar wajah gadis itu tidak pucat.

Sesampainya turun dari tangga, Rashelyna langsung menghampiri Arkielga yang tengah berbincang dengan seseorang. Ketika sudah berdiri di belakang lelaki itu, Rashelyna bisa mendengar dengan jelas percakapan mereka.

“Jadi kau akan kembali ke sana?”

Arkielga tak menjawab.

“Lalu bagaimana dengan istrimu?” tanya seseorang yang kini berhadapan dengan Arkielga.

“Dia ikut bersamaku.”

Merasa kehadirannya tidak dianggap, Rashelyna berdehem membuat percakapan mereka terputus. Arkielga membalikkan tubuhnya, ia menatap Rashelyna dari atas sampai bawah membuat gadis itu gugup seketika.

“Oh, halo Nona!” sapa seseorang mengalihkan kegugupan Rashelyna.

“Kau..."

“Kita bertemu kembali, Anda mengingatku bukan?” tanya Zidan mengedipkan sebelah mata.

Rashelyna menggaruk pipi, “Ah, kau Zidan.”

“Wah sangat tersanjung sekali Anda mengingatku.” Rashelyna mengerjapkan mata aneh dengan perilaku Zidan sedangkan Arkielga berdecak malas, ia melingkarkan tangan pada pinggang Rashelyna.

Gadis itu terkejut langsung menatap wajah Arkielga.

“Kita berangkat.”

Zidan berdecih melihat sisi Arkielga yang menurutnya sangat menggelikan.

Arkielga melepaskan tangannya dan beralih mengenggam erat tangan mungil Rashelyna keluar rumah menuju mobil yang sudah terparkir. Lelaki itu membukakan pintu mobil belakang dan menyuruh Rashelyna segera masuk.

Setelah gadis itu masuk, Arkielga tengah berbicara singkat dengan Zidan lalu menyusul masuk ke dalam mobil dan duduk di samping Rashelyna.

Hening.

Saat pertama masuk mobil hingga mobil itu melaju, Rashelyna dilanda kegugupan begitu duduk berdekatan dengan lelaki itu. Namun, lama kelamaan gadis itu menguap menahan rasa kantuk, tidak tahu kenapa akhir-akhir ini ia jadi sering mengantuk.

“Tidur.”

Rashelyna mendongak, ia tidak mengerti.

“Aku akan membangunkanmu saat sudah tiba,” kata Arkielga menatap lurus ke depan. Rashelyna mengedikkan bahu, karena tak tahan akhirnya ia pun memejamkan mata.

Mendengar dengkuran halus, lelaki itu melirik sedikit ke arah istrinya. Tangan Arkielga membenarkan sehelai rambut yang menjuntai menutupi wajah manis Rashelyna.

Beberapa jam kemudian kini mobil berhenti menandakan telah tiba di suatu tempat. Arkielga menepuk pipi gadis yang tengah terlelap itu dengan pelan.

“Rashelyna, bangun.”

Namun, tak kunjung mendapat respons karena gadis itu hanya terusik sedikit lalu tertidur kembali.

Baby... "

Suara berat dan serak mengalun di telinga gadis itu. Kening Rashelyna mengerut, saat teringat sesuatu matanya langsung terbuka. Ia terkejut begitu melihat wajah tampan Arkielga sudah berada sangat dekat di depan wajahnya.

Arkielga tersenyum menyeringai saat gadis itu terdiam kaku.

Dengan cepat Rashelyna mendorong kuat kening Arkielga menggunakan telunjuk, tersadar apa yang sudah ia lakukan, gadis itu langsung menatap Arkielga dengan cemas.

“M-maafkan aku, kita s-sudah sampai ya?” Rashelyna mengalihkan tatapannya menuju kaca mobil. Melihat Arkielga yang sudah turun dari mobil, gadis itu pun ikut turun.

“Di mana ini?” tanya Rashelyna.

“Tuan, sudah siap,” ucap seseorang.

Rashelyna membulatkan mata saat ia sudah sadar kini tengah berada di bandara. Arkielga memegang pundak gadis itu membalikkan posisi tubuhnya hingga mereka berhadapan.

“Ka-kau mau membawaku ke mana? Kau mau menculikku? Kau mau membuangku? Maaf aku tidak sengaja, telunjukku sangat nakal, aku tidak ma—" Tiba-tiba gadis itu bungkam kala telunjuk lelaki itu menahan bibirnya. Jantung Rashelyna seketika berdetak tak karuan.

Ssstt, kau sadar dengan ucapanmu?” Arkielga menggeram membuat Rashelyna terdiam menunduk.

Arkielga menarik dagu Rashelyna agar gadis itu mau menatapnya. Terlihat raut wajah cemberut dan mata yang sudah memerah bersiap akan mengeluarkan air.

Bagaimana jika benar lelaki itu akan membuangnya? Tapi apa salah Rashelyna, kenapa juga tadi ia dengan refleks mendorong kening lelaki itu? Kan, jadi marah, ia tidak mau dibuang lalu jadi gelandangan di luar sana dan mati kelaparan. Ah, tidak mau!

“Kita akan pulang.”

Rashelyna menunduk kembali, “Pulang ke mana?” tanya gadis itu dengan suara kecil.

Lelaki itu tak menjawab, ia membuka jaket dari tubuhnya lalu dipakaikan pada tubuh istri kecilnya agar tidak kedinginan, sepertinya gadis itu lupa memakai jaket.

“WITI? Di mana Witi?” Rashelyna memekik histeris kala mengingat kelinci pemberian sang papa.

“Pelankan suaramu, hewan itu sudah aman.”

Arkielga menggenggam lengan Rashelyna, mereka pun berjalan beriringan. Entah kenapa sedari tadi berjalan Arkielga merasa was-was dengan orang sekitar. Ia merasa ada seseorang yang mengikutinya dari belakang. Arkielga memeluk pinggang Rashelyna agar gadis itu tidak menjauh darinya.

“Aku menemukanmu gadis kecil,” ucap seseorang misterius yang tengah bersembunyi sembari menatap ke arah mereka berdua.

***

𝐓𝐨 𝐛𝐞 𝐜𝐨𝐧𝐭𝐢𝐧𝐮𝐞

𝐏𝐮𝐛𝐥𝐢𝐬𝐡: 𝟐𝟓 𝐌𝐚𝐫𝐞𝐭 𝟐𝟎𝟐𝟑
𝐑𝐞𝐯𝐢𝐬𝐢: 𝟒 𝐍𝐨𝐯𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫 𝟐𝟎𝟐𝟑
©𝐈𝐜𝐞𝐲𝐧𝐝𝐚, 𝟐𝟎𝟐𝟑

RASHELYNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang