CHAPTER 29 [REVISI]

68.1K 5.3K 157
                                    

Flashback

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback

Arkielga Zergant—Anak pertama dari pasangan Rega Zergant dan Adira Zergant. Seorang pengusaha muda yang seringkali dibicarakan oleh publik.

Berdasarkan rumor yang beredar. Sosok lelaki berwajah tampan itu merupakan pembisnis yang kejam. Ia tak mempunyai belas kasih terhadap orang yang berani menganggu kehidupannya.

Sayangnya, mereka tak pernah melihat Arkielga bersama seorang wanita. Lelaki berwajah datar itu sama sekali tak tertarik dengan yang namanya wanita. Ia lebih senang dengan dirinya saat ini yaitu sibuk membasmi para pecundang.

Tak pernah terbesit sedikitpun dipikirannya untuk mencari kekasih. Ia terlalu sibuk dan tak mau membuang-buang waktu hanya untuk memikirkan hal itu.

Mendapati berita bahwa Arkielga tidak memiliki pendamping, banyak sekali para wanita di luar sana yang gencar untuk mendekati dirinya.

Namun, itu hanya angan semata. Belum sempat berdekatan dengannya, tubuh wanita itu bergetar ketakutan melihat wajah sangar dan tatapan tajam yang dilayangkan oleh Arkielga.

Pagi hari sosok tampan itu dengan gagahnya berjalan menuruni tangga. Ia terus-terusan melihat jam di tangannya. Baru kali ini lelaki itu kesiangan. Semalam ia sibuk mengurusi tikus yang telah berkhianat di belakangnya.

"Kiel? Sarapan dulu, Nak." Adira yang melihat Arkielga berjalan dengan terburu-buru mengerutkan kening.

"Tidak sempat, Mom. Aku sarapan di kantor saja," ucapnya.

Arkielga melangkah dengan langkah lebar. Ia memasuki mobil yang sudah disiapkan. Lelaki itu pun mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi.

Lelaki itu fokus menatap lurus pada jalanan. Seketika ia melirik pada ponselnya yang berdering di kursi samping pengemudi. Tangan kekarnya hendak mengambil benda itu, namun tiba-tiba ia melihat siluet seorang gadis tengah berlari sembari membawa sepeda di tengah jalan.

Dengan cepat lelaki itu menekan bunyi klakson. Namun sepertinya gadis itu tidak sadar. Akhirnya Arkielga mendadak menginjak rem, hingga kepalanya terbentur. Ia mengusap keningnya yang berdenyut nyeri.

"Sialan! Ada apa dengannya?!" Dengan marah, Arkielga melepas seatbelt. Ia turun dari mobil sambil menutup pintu dengan kencang. Sungguh pagi-pagi malah membuat dirinya emosi.

Lelaki itu menghampiri sosok gadis yang tengah terduduk lemas di atas aspal.

"Kau cari mati?!" sentak Arkielga dengan nada tinggi.

Gadis itu tidak merespons apa-apa. Arkielga hanya mendengar gumaman tak jelas dari sosok di hadapannya.

"Kau tuli?!" Arkielga berjongkok memegang erat pundak gadis itu. Ia sangat tidak suka diabaikan. Lihatlah, gadis bodoh itu hanya diam dengan tubuh bergetar ketakutan.

RASHELYNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang