Chapter 54

83 15 0
                                    

Sebelumnya, ketika Yan Hui tidak punya uang, ia menetapkan hatinya supaya mendapatkan uang secepat mungkin. Kini, ia sudah punya uang. Cukup untuk membeli sebuah rumah dengan halaman di kota ini dan mempekerjakan sepuluh Zhang Gendut sebagai koki, tetapi ternyata, ia tidak tahu mau diapakan uang itu.

Yan Hui membawa Tian Yao ke penginapan terbaik di kota dan memesan kamar terbaik dari si penjaga penginapan.

Sewaktu mereka sedang menunggu pengangkut memimpin mereka ke kamar mereka, satu suara mendadak memanggil: "Kalian di sini juga!"

Itu dipenuhi dengan kegembiraan yang tak tertahankan.

Mendengar suara itu, Yan Hui langsung merasakan kepalanya mulai berdenyut. Ia menolehkan kepalanya untuk melihat. Sesuai dugaan, itu adalah si pewaris Qing Qiu yang sedang berdiri di sana.

Ia mungkin orang yang paling tidak ingin ditemui Yan Hui. Yan Hui memandang lurus melewatinya, seolah ia sama sekali tidak melihatnya.

Pelayan si pewaris berusaha untuk menahan si pangeran, tetapi pangeran itu melepaskan diri setelah dua-tiga kali percobaan.

Ia berjalan dengan tegas ke arah Yan Hui: "Tak peduli bagaimana aku melihatnya, itu pasti kau. Kenapa kau berpura-pura tidak mengenaliku?"

Yan Hui menghela napas. Ia berencana untuk menghadapi ini secara langsung, tetapi kemudian majulah satu orang. Itu adalah Tian Yao yang berdiri di depan Yan Hui. Ia justru menghadang jalan si pewaris.

Pewaris itu terkejut. Yan Hui pun terkejut. Ia tidak sempat mengumpulkan pikirannya ketika ia merasakan sesuatu yang hangat di pergelangan tangannya. Tian Yao ternyata menggenggam pergelangan tangannya dan mulai menariknya ke atas.

Yan Hui menatap bagian belakang kepala Tian Yao. Ia masih belum sepenuhnya mencerna posisi mereka yang naik tangga saat ini.

Biasanya ... dialah yang memimpin jalannya.

Barangkali, Tian Yao merasakan tatapan kosong Yan Hui karena ia sedikit berbalik ke belakang untuk melihatnya: "Pelayannya sudah di depan untuk menuntun jalan. Kau tidak mau pergi ke kamarmu?"

Caranya mengucapkannya, menyiratkan bahwa si pelayan sangat sibuk, bahwa mereka tidak semestinya membuang-buang waktu orang lain ....

Yan Hui masih ditarik oleh Tian Yao. Si pewaris sepertinya mendadak pulih. Ia buru-buru bergerak untuk menyusul.

Ia mengikuti di belakang Yan Hui dan terus bertanya: "Siapa orang itu? Kenapa ia bersamamu?"

Tian Yao bahkan tidak menoleh ke belakang dan sepenuhnya mengabaikan kehadiran si pewaris. Yan Hui juga tidak menanggapi. Oleh karenanya, si pewaris mengikuti mereka ke atas.

Ia bertahan: "Aku benar-benar terus mencarimu setelah apa yang terjadi waktu itu. Klan ru—klanku meyakini membalas kebaikan. Waktu itu kau menyelamatkanku, jadi aku pasti akan membalas kebaikanmu."

Akhirnya, Yan Hui tidak tahan.

Ketika mereka sampai di ujung tangga, ia berbalik untuk bicara padanya: "Pembalasan terbaik adalah dengan meninggalkanku sendirian. Berpura-pura seolah yang lalu tidak terjadi dan pergilah."

Si pewaris berhenti di jalannya dan menjawab dengan serius: "Apa yang terjadi sudah terjadi. Aku tidak bisa berpura-pura seolah itu tidak ada. Aku bilang aku akan membalas budimu, jadi aku pasti akan membalas budimu."

Ia menunjuk kamar sebelah.

"Ini adalah kamarku. Aku masih ada urusan di desa, jadi aku akan berada di sini selama beberapa hari ke depan dan tidak akan pergi. Kalau kau memerlukan sesuatu, aku akan membantumu."

Heart Protection [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang