Yan Hui tertidur di hari kedua. Ia bahkan tidak sempat memikirkan tentang apa yang akan dilakukannya hari ini saat seorang pelayan mengetuk pintu kamarnya. Pelayan itu membawanya untuk menemui Xian Ge.
Yan Hui melangkah melewati ambang pintu untuk pergi bersama si pelayan saat pintu kamar sebelah terbuka dengan bunyi krek. Kebetulan Tian Yao akan meninggalkan kamarnya.
Pakaian yang diberikan Wang Yu Lou jauh lebih baik ketimbang pakaian yang dikenakannya di desa pegunungan. Setelah mendapatkan kembali tulang naganya, konstitusi Tian Yao pun membaik hari demi hari. Tubuhnya masih belum kekar, tetapi setidaknya ia tak tampak lemah lagi.
Sekali lihat, sudah jelas ia adalah pria yang elegan, jangkung dengan raut wajah seperti giok.
Yan Hui meliriknya.
Ia langsung menolehkan kepalanya dan menghela napas, bahkan mengusap-usap dadanya: "Bagaimana bisa obat bodoh ini masih belum menghilang juga ...."
Tian Yao mendengarnya. Matanya tertuju sekilas ke wajah Yan Hui, tetapi selain itu, ia tidak bereaksi.
Ia hanya bertanya: "Kau mau pergi kemana?"
Yan Hui masih memalingkan kepalanya supaya tidak menatapnya: "Masih cemas aku akan meninggalkanmu?"
Ia menjeda, "Tetapi kau datang tepat waktu. Xian Ge'er memanggilku ke sana, mungkin untuk membahas sesuatu. Ayo kita pergi bersama. Menghemat tenagaku untuk mengulanginya padamu setelahnya."
Tian Yao mengangguk. Keduanya menuju ke sayap Xian Ge.
Mereka masuk ke dalam kamar dan mengitari pembatasnya. Xian Ge melihat Tian Yao berjalan masuk bersama Yan Hui. Xian Ge tidak mengeluh.
Ia hanya melambaikan secarik kertas pada Yan Hui: "Baru kemarin aku menebak kalau Su Ying Zhenren akan mengalami masalah selama beberapa hari ke depan. Aku tidak menyangka akan secepat itu. Masalah sudah lebih dulu menemukannya."
Yan Hui menolehkan kepalanya untuk memandang Tian Yao. Ekspresinya tenang, tanpa adanya riak emosi.
Yan Hui bertanya: "Masalah apa?"
"Pelajar yang dicintai Su Ying Zhenren, Lu Mu Sheng, mencoba bunuh diri di malam yang sama kalian berdua pergi ke Wewangian Surgawi. Ia menggorok lehernya sendiri."
Yan Hui syok: "Apa ia mati?"
"Sebenarnya, tidak. Beruntungnya, Su Ying Zhenren bergegas kembali cukup cepat. Ia menggunakan sihir xian-nya dan hampir tidak bisa menyelamatkan nyawanya. Akan tetapi, si pelajar mendapatkan serangan telak pada dirinya sendiri. Bahkan sulit bagi Su Ying Zhenren untuk menyelamatkannya. Jumlah ramuan obat yang terbatas di Kota Yong Zhou yang dapat dikirimkan ke Wewangian Surgawi, sudah dikirimkan ke Wewangian Surgawi kemarin. Tetapi tampaknya, Lu Mu Sheng tidak membaik, jadi Su Ying Zhenren membawa pelajar yang sudah sekarat itu kembali ke Sekte Guang Han-nya untuk menyembuhkan diri, malam itu juga."
Mendengar kabar ini, mata Yan Hui pun berbinar: "Karena seperti ini, dengan si pelajar yang terluka parah, maka sementara waktu ini, ia tidak akan kembali ke Kota Yong Zhou, kan?"
Xian Ge tertawa ringan: "Tentu saja."
Yan Hui masih mencerna kabar ini saat Tian Yao tiba-tiba mengajukan sebuah pertanyaan dari belakang: "Kalau begitu, wewangian pekasihnya masih diproduksi?"
"Tentu saja, itu tidak bisa berhenti. Sudah banyak pejabat terkemuka yang memesannya. Feng Ming harus mengantarkannya tepat waktu."
Karena seperti itu, maka tanduk Tian Yao sudah pasti masih ada di Wewangian Surgawi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Protection [Terjemahan Indonesia]
Aléatoire[Novel Terjemahan] [END] Judul : Heart Protection Protective Heart 护心 Back From The Brink (Drama) Author : Jiu Lu Fei Xiang 九鹭非香 Jumlah Chapter : 113 Genre : Action, Adventure, BG, Fantasy, Josei, Mystery, Romance, XianXia Sinopsis : Dibuang dari...