Chapter 77

69 17 0
                                    

Hari itu hampir subuh keesokan harinya. Cahaya pertama menembus masuk hutan dan menyinari mata Yan Hui. Ia mengerutkan dahi dan bangun. Tidak ada mimpi; ini adalah tidur paling nyenyak yang dialaminya setelah sekian lama.

Sepertinya memang benar bahwa, mata air ini bukan hanya menyembuhkan luka, tetapi juga menenangkan pikiran.

"Majikan, Majikan! Majikan Yan!" Dari jauh terdengar suara Huan Xiao Yan: "Adik Zhu Li mencarimu kemana-mana di halaman. Apa kau di sana?!"

Yan Hui menjawab dengan jelas: "Aku di sini. Tetaplah di situ. Aku akan segera ke sana."

Ia menarik dirinya keluar, meraih pakaiannya, dan menyampirkannya ke bahunya. Selagi ia berjalan ke tempat dimana ia mendengar suara Huan Xiao Yan, Yan Hui juga mengeringkan rambutnya. Ia tidak melihat ke belakang dan karena itulah tidak melihat riak yang muncul di mata air ketika ia pergi.

Saat ia melihat Huan Xiao Yan, ia bertanya: "Bagaimana kau tahu aku di sini?"

"Kau adalah majikanku. Kau memiliki cincinku, jadi aku dapat merasakan arah umumnya dimana kau berada." Huan Xiao Yan melompat-lompat di sekitar sisi Yan Hui selagi mereka berjalan. Ia tampak sangat senang. "Kemarin malam, diam-diam aku memberi ilusi kepada banyak iblis. Mereka benar-benar bahagia dalam mimpi mereka. Aku kenyang sekali."

"Apa kau membiarkan mereka bangun?"

Huan Xiao Yan cemberut: "Mereka bangun. Kami punya perjanjian. Malam ini, aku akan memberikan mereka lebih banyak ilusi, sehingga mereka bisa mimpi indah. Mereka semua benar-benar menyukai ilusiku."

Huan Xiao Yan menolehkan kepalanya untuk mendongak menatap Yan Hui. "Majikan, apa kau benar-benar tidak menginginkan ilusiku?"

"Aku hanya ingin tidur nyenyak tanpa mimpi."

Keduanya mengobrol selagi mereka menuju ke kediaman Zhu Li.

Yan Hui tiba-tiba terpikirkan sesuatu dan menoleh untuk menanyai Huan Xiao Yan, "Apa kau memberikan ilusi padaku tadi malam?"

Huan Xiao Yan terkejut: "Tidak, apa yang Majikan mimpikan? Ling Fei itu? Ling Xiao? Atau Zi Chen itu?"

Yan Hui membuka mulutnya untuk membalas, ketika ia melihat Tian Yao perlahan-lahan berjalan mendekat. Namun, posturnya hari ini agak aneh.

Yan Hui mengangkat satu alis: "Apa yang terjadi dengan kakimu?"

Huan Xiao Yan membelalakkan matanya dan juga bertanya: "Siapa yang membuatmu pincang?!"

Tian Yao menatap Huan Xiao Yan.

Si iblis kecil diam-diam bersembunyi di belakang Yan Hui setelah melihat tampang itu: "Majikan, ia terlihat seperti akan membunuh ...."

"Bukan apa-apa." Tian Yao mengabaikan Huan Xiao Yan dan hanya melihat ke kejauhan. "Aku bermeditasi terlalu lama kemarin, dan kakiku kesemutan."

Selesai bicara, ia melanjutkan ke kediaman Zhu Li.

Huan Xiao Yan memerhatikan Tian Yao berjalan beberapa langkah dan bergerak mendekati telinga Yan Hui itu mengadukan: "Majikan, ia baru saja berbohong padamu."

Tentu saja, Yan Hui juga mengetahui itu. Sebelumnya di Gunung Tong Luo, Tian Yao akan bermeditasi sepanjang hari dan malam. Ia tidak pernah mengatakan apa-apa tentang kaki yang kram atau kesemutan. Jelas dari awal bahwa ia berbohong.

Namun, ketika Tian Yao tidak ingin mengatakan sesuatu, bahkan mencongkel mulutnya terbuka saja, tidak akan ada kata yang keluar.

Oleh sebab itu, Yan Hui mengikutinya: "Kita akan pergi menemui Zhu Li dulu."

***

Zhu Li membaca sebuah buku dengan cermat di aula pertemuan. Ia mengangkat kepalanya saat mendengar suara langkah kaki dan melihat Tian Yao dan Yan Hui masuk.

Heart Protection [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang