Chapter 111 : Kasih Sayang Abadi

202 22 0
                                    

Ingatan terakhir Yan Hui adalah saat jurang menutup di sekelilingnya dan Huan Xiao Yan.

Ia menggunakan kekuatan terakhir mutiara roh untuk melindungi si iblis ilusi. Kemudian, ia tenggelam dalam kegelapan.

Yan Hui tidak tahu berapa lama ia melayang dalam kegelapan. Ia tidak memiliki kesadaran untuk mengetahuinya. Tidak sampai ia membuka matanya, dunia pun ada lagi. Itulah saat ia menyadari ia telah hidup kembali.

Tepat ketika Yan Hui hendak mengutarakan suara pertamanya, ia melihat tangan mungil melambai-lambai di udara. Itu adalah tangan anak bayi. Ia juga melihat bidan menggendongnya dan mendengar betapa kacaunya ruangan itu.

Bidan itu memekik: "Ia berdarah! Ia berdarah! Ibunya pendarahan!"

Orang-orang bergegas ke dalam ruangan.

Sebagian besar dari mereka adalah perempuan, tetapi ada juga seorang lelaki yang menjerit ketakutan: "Sayang! Sayang!"

Yan Hui merasa seolah seluruh situasinya seperti halusinasi.

Ia tiba-tiba merasakan dadanya jadi panas, dan satu bayangan muncul dalam benaknya. Raja Qing Qiu sedang berdiri, dan angin sepoi-sepoi menerpa pakaiannya. Ia berdiri di tebing yang ada di belakang istana kerajaan.

Mata sang Raja seolah mereka menembus banyak hal, bermil-mil jauhnya dan menatap lurus ke matanya: "Apa kau berhasil ...."

Rasanya seakan suaranya berada tepat di dekat telinga Yan Hui: "Anggaplah ini hadiah klan iblis untukmu dan Tian Yao."

Tubuh raja sedikit bersinar, dan dada Yan Hui jadi lebih panas di waktu yang bersamaan. Raja Qing Qiu berubah menjadi cahaya keemasan yang menghilang di dalam angin. Yan Hui mendadak menyadari apa yang baru saja terjadi.

Raja menggunakan sedikit kekuatan terakhirnya untuk mengamankan ingatan dari kehidupan lalunya.

Si bidan yang menggendong Yan Hui melihat ke bawah padanya dan memanggil dengan takjub: "Ada cahaya emas dari dada bayinya! Ia adalah anak ajaib!"

Langsung orang-orang di dekatnya menoleh dan juga melihatnya. Mereka membeokan pemikiran yang sama: "Ia anak ajaib! Anak ajaib!"

Dan itulah bagaimana Yan Hui kembali ke dunia di saat yang kacau. Ia memiliki identitas dan raga yang lain.

Tak lama setelah ia lahir, berita menyebar di jianghu bahwa raja iblis rubah ekor sembilan telah mangkat. Namun, desa tempat Yan Hui dilahirkan terlalu terpencil. Tak ada penduduk desa yang memedulikan berita itu.

Di kehidupan ini, ibu kandung Yan Hui meninggal tak lama setelah melahirkan, dan ayahnya menjadi duda. Sejak saat itu, ulang tahun Yan Hui menjadi hari kematian ibunya. Yan Hui akan menepuk pundak ayahnya setiap tahun pada hari itu untuk menghiburnya. Bagaimanapun juga, pasangan suami-istri ini adalah penolongnya, yang membawanya kembali ke dunia ini.

Beberapa tahun telah berlalu.

Sewaktu Yan Hui masih menepuk pundak ayahnya dan menghela napas di hari itu setiap tahun, ayahnya akan memarahinya: "Kenapa kau menghela napas seperti orang tua? Pergi beri makan ayam-ayamnya."

Yan Hui mengatupkan bibirnya. Jika dirinya di kehidupan lalu masih hidup, ia akan beberapa tahun lebih tua dari ayahnya saat ini.

Sebenarnya, dari awal, Yan Hui ingin melarikan diri untuk mencari Tian Yao. Namun, anggota tubuh bayi terlalu lemah, jadi ia tidak bisa kabur. Saat ia bertambah usia, dan bisa berjalan, ayahnya mengawasinya dengan ketat.

Selanjutnya, Yan Hui menyadari tubuh ini dapat berkultivasi, dan ia mulai mempelajari jalan dao. Ia tidak benar-benar mengingat "Penganugerahan Iblis". Oleh sebab itu, ia mengkultivasi kultivasi xian Gunung Chen Xing. Kemajuannya lebih cepat dari orang biasa, tetapi tidak ada apa-apanya dibandingkan ketika ia memiliki neidan Tian Yao di tubuhnya.

Heart Protection [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang