Heart Protection [Terjemahan Indonesia]

Chapter 53

Yan Hui merasa menunggu pengawas intel untuk datang sangat menyakitkan.

Satu pemikiran menyelinap ke dalam benaknya.

Apabila wewangian pekasih rubah memerlukan darah dari iblis rubah ekor sembilan untuk diramu, dan putri iblis rubah ekor sembilan telah menghilang sekian lama ....

Walaupun Qing Qiu terletak di barat daya, itu bukan berarti mereka tidak memiliki pengaruh di Dataran Tengah. Tetapi, mereka, dengan segala pengaruh mereka, tidak dapat menentukan keberadaan sang putri ....

Mungkinkah Su Ying sudah menangkap putri iblis rubah itu? Selain itu, mungkinkah Su Ying telah menyingkirkan nei dan sang putri dan menggunakan darahnya untuk diramu?!

Apabila itu adalah kasusnya, maka klan iblis rubah ekor sembilan, yang sangat mementingkan hubungan darah, pasti akan sangat murka. Hubungan antara kultivator dan iblis sementara ini stabil dengan susah payah. Siapa yang tahu, barangkali ini bisa memicu konflik yang besar ....

Semakin Yan Hui memikirkan soal itu, semakin itu membuatnya ketakutan. Lima puluh tahun yang lalu, klan kultivasi dan klan iblis bertarung. Meskipun Yan Hui bukan bagian dari itu, hanya mendengar apa yang beredar dari orang lain, sudah cukup untuk menakutinya.

Meskipun klan kultivasi berhasil mempertahankan Dataran Tengah pada akhirnya dan mendorong keluar klan iblis, kekacauan dari konflik itu menciptakan pengungsi dimana-mana. Itu adalah situasi yang meyedihkan. Baik iblis dan manusia menghadapi ganjaran setelahnya.

Dunia memerlukan beberapa dekade penuh kerja keras untuk memulihkan ketertiban. Apabila keegoisan Su Ying sendiri menghancurkan itu, maka itu benar-benar ....

Yan Hui menderita karenanya dan merasa semakin gelisah. Dibandingkan dengan kecemasannya, Tian Yao menyesap teh dengan tenang di sebelahnya.

Tak lama kemudian, seorang pria bermulut kotor pun terdengar bersama dengan serangkaian langkah kaki yang kacau, meledak ke dalam ruangan: "Aku bilang, suruh petugas untuk selalu berurusan dengan pelanggan sudah cukup! Siapa yang peduli tentang beberapa tamu penting yang bersikeras supaya aku yang melayani mereka! Aku sibuk!"

Dengan kata-kata itu, seorang pria kekar beralis tebal dan bermata besar, dengan mabuk berjalan masuk sambil membawa seguci arak. Tanpa melihat ke sekitar ruangan, pria itu mengangkat jubahnya dan duduk menggumam di bangku. Bangku itu menahan bobotnya, tetapi mengeluarkan sejumlah bunyi derakan. Pria itu tidak peduli. Ia hanya memiringkan kepalanya, menjulurkan kakinya, dan berbaring di bangku. Kemudian, ia mulai mendengkur.

Yan Hui tercengang melihat pemandangan itu. Tian Yao juga sedikit memincingkan matanya.

Penjaga toko bergegas masuk ke dalam ruangan dari belakang dan berdiri di depan pria yang tampak seperti pengemis itu.

Penjaga toko masih mempertahankan sikap tersenyumnya: "Tamu terhormat, ini adalah pengawas intel toko kita. Temperamennya agak aneh, tetapi ia memiliki sejumlah keahlian. Informasi yang ingin kalian ketahui ...."

Penjaga toko itu belum selesai bicara ketika pria kekar yang tampaknya tertidur mendadak bangun. Pria kekar itu marah dan menendang pantat si penjaga toko, menyebabkan penjaga toko itu sempoyongan dan jatuh ke arah Tian Yao dan Yan Hui. Keduanya pun menyingkir dan kepala si penjaga toko terantuk tempat duduk. Ia mencengkeram hidungnya dan tidak bangkit selama beberapa waktu.

"Omong kosong1"

Pria mabuk itu berteriak.

"Aku mengetahui segalanya! Apa maksudmu dengan sejumlah keahlian?! Aku memiliki keahlian yang hebat! Dari mereka yang terbang hingga yang merangkak, aku ... eerrkk, aku tahu semuanya!"