Chapter 58

60 16 0
                                    

Tian Yao mengetahui dimana urat naganya berada, tetapi ia tidak tergesa-gesa untuk memeriksanya.

Di satu sisi, Gunung San Chong dijaga oleh sekte xian. Meski ada iblis yang datang untuk menjemput Zhu Li, jumlahnya tidak banyak. Mereka cukup untuk menahan para kultivator xian sebentar, tetapi mereka melakukannya secara sukarela. Dalam keadaan ini, Tian Yao benar-benar tidak dapat menyelidiki gunung itu dengan saksama.

Di sisi lain ... Yan Hui terluka. Ia kehilangan penolong terkuatnya. Beginilah cara Tian Yao meyakinkan dirinya sendiri, tetapi jauh dalam benaknya, satu pemikiran muncul.

Ia tidak boleh membiarkan Yan Hui dalam kondisinya saat ini, untuk mengikutinya ke dalam bahaya.

Pemikiran itu begitu jelas dalam kepalanya, saking jelasnya, sampai-sampai Tian Yao tidak berani memikirkannya. Ia melewatkannya dan juga mengalihkan pandangannya. Ia duduk kembali dengan mantap di punggung si iblis rubah.

Menurut Yan Hui, itu aneh: "Kau merasakan bagian tubuhmu di bawah sana. Kau tidak akan memeriksanya?"

Tian Yao memejamkan matanya: "Tidak perlu buru-buru saat ini. Gunung San Chong luas, jadi menemukan keberadaan urat nagaku tidak akan mudah. Karena tempat ini dekat dengan Qing Qiu, mereka mungkin punya beberapa informasi. Kita akan lihat apakah Qing Qiu memiliki beritanya sebelum merencanakan lebih jauh."

Yan Hui berpikir, apa yang dikatakan Tian Yao masuk akal. Jadi, ia mengangguk dan juga duduk.

Karena mereka santai, ia sedikit menggoda Tian Yao: "Agak aneh. Sebelumnya, ketika kau menemukan sesuatu seperti ini, matamu akan langsung menyala seperti api. Kini, kau tidak senang kita menemukannya terlalu cepat? Bersikap tenang dan kalem sekarang?"

Tidak senang mereka menemukannya terlalu cepat?

Tidak, ia takutnya mereka tidak menemukannya cukup cepat. Ia berharap dengan segenap hatinya, agar kembali ke keadaan semulanya dalam sekejap mata.

Ia bukannya merasa tidak senang mereka bergerak terlalu cepat. Ia hanya ../.

Dibandingkan dengan sebelumnya ketika tidak ada yang dapat dilakukan, merasa lebih was-was ....

***

Kegelapan akhirnya menelan seluruh cahaya. Yan Hui dan Tian Yao sampai di Qing Qiu berselimut kegelapan yang pekat.

Saat si iblis rubah abu-abu besar itu mendarat, hutan yang tenang di depan mereka pun menyala dengan beberapa titik api. Itu adalah klan iblis yang menyalakan obor, diam-diam menantikan kedatangan Zhu Li.

Tubuh iblis rubah abu-abu itu jadi diselimuti kabut. Lalu, setelah satu kilatan sihir, itu berubah kembali menjadi punggung yang bungkuk, si pelayan tua. Ia menepuk perutnya dan menarik napas dalam-dalam beberapa kali,

Ia berkata pada Zhu Li: "Dasar iblis kecil, hamba ini semakin tua. Aku tidak sanggup menghadapi perlakuan kasar ini lagi! Lain kali, aku minta Anda mempertimbangkan situasiku!"

Zhu Li menundukkan kepalanya singkat dan berpaling untuk melihat Yan Hui.

Ia sengaja bersikap sedikit angkuh: "Uhuk ... miasma di sini lebih kuat daripada di Dataran Tengah. Kalau kau kesulitan menahannya, maka beritahu aku. Aku punya obat yang bisa membantumu menahannya."

"Aku tidak serapuh itu."

Yan Hui melambaikan tangannya.

"Ayo pergi."

Ekspresi Zhu Li menampilkan kecanggungannya untuk sepersekian detik. Ia batuk lagi dan setelahnya berangkat.

Sewaktu si pembawa obor melihat Zhu Li maju, mereka semua membungkuk: "Pewaris, Pangeran Ketujuh memerintahkan kami untuk mengantarkan Anda kembali."

Heart Protection [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang