Sedikit demi sedikit, gerakan Yan Hui melambat. Ia tak lagi menendang Tian Yao, dan giginya perlahan-lahan mengendur dari leher Tian Yao. Darah menodai bibir merahnya, membuat bibirnya tampak sangat terang.
Tian Yao merasakan napas kasar Yan Hui di lehernya. Dibandingkan dengan rasa sakit akibat gigitan Yan Hui, sensasi yang hampir tidak terasa ini membuat Tian Yao bahkan merasa lebih parah. Ia sedikit mendorong Yan Hui menjauh.
"Sudah kembali pada kenyataan?"
Yan Hui tidak menjawabnya sekian lama. Tian Yao nyaris mengira ia sudah ketiduran ketika Yan Hui tertawa pahit.
"Kenapa kau tidak membiarkanku kehilangan diriku di dalam ilusi itu? Setidaknya, tempat ini tidak ada begitu banyak plot yang jahat. Meskipun aku tahu, itu palsu ...."
Tian Yao terdiam sejenak sebelum merespon: "Bukankah kau mau membalaskan dendam kakak seperguruanmu?"
Tatapan Yan Hui jadi sedikit lebih dingin.
Itu benar.
Saat ini, itulah yang paling memotivasinya untuk bertahan, beralih ke kultivasi iblis.
Ia ingin Ling Fei membayar harga atas perbuatannya.
"Balas dendam untuk apa? Tidak ada yang bagus soal itu." Dari suatu tempat, datanglah suara yang nyaring: "Tidak perlu sepanjang hari memikirkan soal membunuh. Dalam ilusiku, semuanya baik. Itu sangat menyenangkan. Di sini, tidak akan ada yang menyakitimu. Itu akan selalu cerah. Kau akan selalu berbahagia. Kenapa kau begitu bersikeras untuk pergi?"
Ekspresi Tian Yao menjadi sadar. Matanya dingin. Dengan satu lambaian tangannya, ia membentuk sebuah cambuk api dan melecutnya ke depan, dimana suaranya berasal.
"Ah!"
Api itu tiba-tiba menabrak kabut hitam. Suara anak kecil berteriak, dan ilusinya pecah dalam sepersekian detik. Seolah-olah lingkungan Gunung Chen Xing terbakar. Mereka berderak menjadi abu dan tersapu pergi pada akhirnya.
Di luar ilusi ini adalah sebuah istana terpencil dengan pilar-pilar bercahaya biru. Istana itu besar dan kosong. Saat kau mendongak, hanya ada kegelapan. Langit-langitnya tidak terlihat.
Dan di tempat lecutan cambuk Tian Yao, terbaringlah seorang anak perempuan di atas tangga. Ia mencengkeram lengannya, pakaiannya compang-camping.
Gadis kecil itu menatap Tian Yao dan Yan Hui, dan berusaha untuk tidak menangis: "Kalian orang jahat! Aku membuatkan begitu banyak ilusi untuk kalian, dan kalian tidak puas. Kalian bahkan memukulku! Orang jahat!"
Tian Yao memincingkan matanya.
Ia mendengar Yan Hui tiba-tiba buka suara: "Itu iblis ilusi."
Tian Yao menoleh. Masih tersisa jejak air mata yang belum mengering di sudut mata Yan Hui, tetapi kesedihan dan keputusasaan sudah hilang dari wajahnya. Walaupun hatinya masih menyimpan kesedihan, ia tetaplah Yan Hui yang berkepala jernih saat menghadapi bahaya.
Mungkin ini adalah kelebihan terkuat Yan Hui.
"Bakar rambutnya," suruh Yan Hui kepada Tian Yao.
Tian Yao tidak mempertanyakannya. Ia melemparkan sebuah bola api ke sana. Si gadis kecil yang menyedihkan, yang masih tergeletak di tangga dan mencengkeram lengannya, langsung berdiri. Berbalik, ia berlari untuk sembunyi di balik singgasana tersebut.
Ia berlari dengan sangat cepat. Hampir dalam sekejap, sosoknya menghilang di balik singgasana. Meskipun itu adalah bola api Tian Yao, tetap hanya bisa mengenai singgasananya.
Gadis kecil di balik singgasana pun mencengkam rambutnya sendiri dan dengan hati-hati menjulurkan kepalanya keluar.
Kemudian, ia menatap galak ke arah Yan Hui: "Wanita tua, kau berani menyerang titik kelemahanku."
![](https://img.wattpad.com/cover/334500496-288-k362103.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Protection [Terjemahan Indonesia]
Diversos[Novel Terjemahan] [END] Judul : Heart Protection Protective Heart 护心 Back From The Brink (Drama) Author : Jiu Lu Fei Xiang 九鹭非香 Jumlah Chapter : 113 Genre : Action, Adventure, BG, Fantasy, Josei, Mystery, Romance, XianXia Sinopsis : Dibuang dari...