Heart Protection [Terjemahan Indonesia]

Chapter 88

Tian Yao telah mendapatkan kembali jantung naganya dari Sekte Guang Han, tetapi pertarungan antara iblis garis depan dan kultivator yang dipimpin Su Ying masih berlanjut. Su Ying sudah mencabut banyak neidan iblis. Akhirnya, hari ini saat senja, datanglah kabar. Su Ying mendapatkan surat yang memberitahukan bahwa Sekte Guang Han telah digerebek. Barulah pada saat itu ia mundur dan bergegas sepanjang malam itu untuk kembali ke sektenya.

Namun, dengan potongan berita yang dibawa utusan itu, disertai dengan kabar lainnya—

Putri pewaris iblis rubah ekor sembilan, Xian Ge, telah ditangkap oleh Su Ying dalam pertempuran.

Tidak ada kabar lagi dari Xian Ge setelah itu. Tidak ada yang mengetahui apakah ia sudah dibunuh atau apakah neidan-nya sudah dicabut, karena tidak ada yang pernah melihat jasadnya. Su Ying juga tidak merilis informasi. Ia menangkap Xian Ge diam-diam.

Begitu Yan Hui mendengar kabar itu, pikiran pertamanya adalah Su Ying pasti mengetahui Tian Yao sudah membawa pergi Liu Mu Sheng. Itulah mengapa, Su Ying melakukan hal semacam itu. Itu untuk mengimbangi Qing Qiu.

Para pangeran iblis rubah ekor sembilan terlalu kuat untuk ditangkap. Itulah sebabnya, ia menangkap Xian Ge. Iblis rubah ekor sembilan, yang sangat mementingkan hubungan darah, pasti tidak akan mengabaikan Xian Ge.

Langkah Su Ying bukannya tidak bijaksana.

Ketika Yan Hui mendengar kabar ini dari Zhu Li, Tian Yao juga ada di sana. Ia melirik Yan Hui: "Apa kau mau pergi menyelamatkan Xian Ge?"

"Iya." Yan Hui mengiyakan dengan tegas, tetapi diikuti dengan gelengan kepalanya, "Tetapi aku tidak bisa pergi." Ia melihat ke arah Tian Yao, "Sekarang ini, kau tidak bisa jamin kau akan menang melawan Su Ying, kan?"

Tian Yao mengiyakan dalam diam.

Yan Hui melihat ke Zhu Li yang diam-diam bermuka masam: "Klan rubah ekor sembilan belum menyatakan pendirian mereka, kan?"

Zhu Li langsung menjawab: "Aku akan pergi menyelamatkannya tanpa memikirkan bahaya, tetapi ...." Ia menjeda dan melihat ke bawah, "Raja tidak mengatakan apa-apa."

Dengan semua yang dikatakan dan dilakukan, itu seperti yang Yan Hui bilang. Iblis rubah ekor sembilan tetap diam.

Yan Hui berkata: "Selama Liu Mu Sheng berada di tangan kita, Su Ying tidak akan berani melakukan apa-apa terhadap Xian Ge." Ia melihat ke bawah. "Satu-satunya hal untuk dilakukan sekarang adalah berencana dan menunggu untuk melihat permainan apa yang ingin dimainkan Su Ying. Kita hanya perlu diam-diam bergerak."

Tian Yao tidak bersuara selagi Yan Hui berbicara.

Ketika ia selesai, Tian Yao mengetuk mejanya dua kali: "Kau sudah cukup dewasa. Kau tidak begitu gegabah lagi."

Yan Hui tersenyum, tetapi ekspresinya agak masam: "Jika ini adalah dewasa, maka aku lebih memilih Langit tidak memberikanku kesempatan untuk dewasa dalam kehidupan ini."

Tian Yao tidak berbicara lagi. Yan Hui melihat ke kejauhan. Dalam hatinya, ia mengetahui bahwa, semenjak Su Ying menangkap Xian Ge, ada kemungkinan bagus bahwa Su Ying ingin menukarkan Xian Ge dengan Liu Mu Sheng. Bagi Qing Qiu, Liu Mu Sheng adalah pemantauan dan pengimbangan terhadap Su Ying. Namun, ia mungkin tidak sepenting keluarga sendiri. Xian Ge mungkin bisa kembali dengan aman dan selamat ... mungkin.

***

Bulannya bersinar terang di tengah malam. Su Ying berdiri di tengah reruntuhan aula di kaki gunung.

Mayat Ling Fei dibungkus dengan kain putih dan dibaringkan di depan Su Ying. Su Ying menyibakkan kain di sekitar wajah Ling Fei. Ini merupakan pertama kalinya ia melihat wajah Ling Fei setelah kembali ke sekte. Apa yang dilihatnya adalah wajah Ling Fei yang penuh dengan bekas luka mengerikan, dan sosok yang menyedihkan, dan dada yang berlumuran darah. Matanya masih terbuka. Su Ying melihat ekspresi Ling Fei yang dipenuhi dengan ketidakrelaan dan kebencian.