Heart Protection [Terjemahan Indonesia]

Chapter 60

Ketika ia mengucapkan kata-kata itu, Yan Hui terkejut.

Yan Hui sudah memikirkan tentang hal ini dengan lebih baik. Tian Yao mengenal beberapa orang dari klan iblis rubah ekor sembilan sebelumnya, jadi ada kemungkinan ia akan bertemu dengan sejumlah kawan lama di sini sekarang.

Benar saja, ia memang bertemu teman, tetapi siapa yang akan mengira kalau teman lama Tian Yao berasal dari keluarga kerajaan ...

"Aku masih baik-baik saja," jawab Tian Yao ringan.

Ia menatap mata Pangeran Ketiga dan terdiam sejenak.

"Chang Lan, bagaimana kabarmu?"

"Ah," senyum Chang Lan.

"Aku punya cukup kehidupan untuk dijalani sekarang."

Selesai berbicara, ia menepuk Zhu Li.

"Ada beberapa hal lama untuk dibicarakan dengan kawan lamaku. A'Li, bisakah kau menolongku membawakan sepucuk surat kepada Raja? Itu meminta agar Tian Yao bertemu dengannya besok."

Zhu Li menanggapi dengan baik kata-kata itu: "Aku akan pergi memberitahu Kakek Kerajaan."

Zhu Li undur diri dari ruangan tersebut. Pelayan lainnya juga mengikuti. Anak lelaki yang ditinggalkan si tabib dengan bijaksana meminta Yan Hui agar pindah ke ruangan lain untuk pengobatan akupunturnya. Yan Hui melirik Tian Yao, tetapi sepertinya pria itu tidak ingin ia tinggal. Jadi, ia pergi bersama anak lelaki itu.

Semua orang memiliki misteri kecil dalam masa lalu mereka.

***

Zhu Li kembali dengan cepat. Raja telah menyetujui permintaan Chang Lan supaya Tian Yao dan Yan Hui masuk istana keesokan harinya. Mengulurnya satu hari, masih menghasilkan satu hari. Yan Hui diam-diam mendesah lega.

"Kalau begitu, kau harus kembali lebih dulu bersamaku. Tian Yao dan Paman Ketiga mungkin akan berbicara sebentar."

Kebetulan sekali, anak lelaki itu baru saja selesai memberikan Yan Hui akupuntur.

Ia membantunya bangun dan menyelipkan dirinya dalam percakapan: "Pewaris, tabib mengatakan bahwa luka Nona membutuhkan akupuntur selama sembilan hari. Yang terbaik adalah tinggal di kediaman Paman Ketiga selama sembilan hari itu. Lebih mudah bagi tabib untuk melakukan pemeriksaan."

Yan Hui memikirkannya: "Itu benar. Aku mendapatkan pengobatan di sini. Tian Yao mengenang masa lalu di sini bersama teman lamanya. Tinggal di sini juga nyaman."

Zhu Li membuka mulutnya, tetapi yang membuatnya kaget, ia tidak bisa terpikirkan alasan apa pun untuk membawa Yan Hui pergi. Ia melihat Yan Hui menandai dengan tangannya, mana barang-barangnya yang ia ingin supaya Zhu Li memerintahkan orang agar membawakannya ke sini.

Ia menggertakkan giginya dan menahannya sekian lama, tetapi pada akhirnya, ia berbalik dan pergi sambil mendengus: "Ambil sendiri. Aku tidak memiliki orang sebanyak itu untuk kau suruh-suruh."

"Ah ...."

Yan Hui memerhatikan Zhu Li berlalu.

Ia cemberut dan menggumamkan: "Bocah itu tidak tinggi, dan hatinya kecil, tetapi ia memiliki temperamen yang cukup besar."

Zhu Li sudah mengambil satu langkah keluar ambang pintu saat kata-kata Yan Hui menusuk lututnya. Ia menggertakkan giginya dan memutuskan untuk kembali dan mengambil barang-barang lusuh Yan Hui dan membuangnya.

***

Saat senja, dua orang dari kediaman Pangeran Ketujuh memindahkan barang-barang milik Tian Yao dan Yan Hui. Yan Hui menimbang uang dari kantong di tangannya dan berpikir, Zhu Li si bocah itu adalah orang munafik, perkataan sepenuhnya berbeda dari tindakannya.