Chapter 66

72 14 0
                                    

Yan Hui mendorong pintunya untuk masuk ke dalam kamar. Pintunya berderit sewaktu berayun terbuka. Tian Yao ada di dalamnya, sedang minum teh. Ia sedikit kaget karena suara itu. Ia menoleh untuk melihat Yan Hui dan segera mengernyit.

"Kau tertutup kotoran. Apa yang kau lakukan?"

"Aku menggali kuburan."

Yan Hui berjalan masuk ke dalam kamar. Ia duduk di seberang Tian Yao dengan ekspresi yang serius.

"Kapan kau akan meluncurkan serangan dadakan pada Segel Pembelah Langitnya?"

Tian Yao menurunkan cangkir tehnya dan menjawab datar: "Sepuluh hari lagi bulan purnama. Urat nagaku akan jatuh dalam kendaliku dan mengakibatkan lahar di bawah Gunung San Chong bergolak. Pada saat itu, kita bisa memancing keluar para pengawal sekte xian. Kita akan memasuki susunan mantra saat tengah malam dan mengambil kembali uratku dalam waktu dua jam. Setelah itu, kita akan menghancurkan mantranya dan pergi jauh sebelum fajar menyingsing."

"Kau tahu dimana urat naganya?"

"Saat aku pergi ke Gunung San Chong untuk membawamu dan Pu Fang kembali, aku juga mengetahui dimana keberadaan mereka. Itu sekitar lima ratus meter ke arah timur dari tempat kalian, tetapi juga tersembunyi dalam-dalam. Itu mungkin berada di bawah tanah."

Yan Hui mengerutkan kening: "Di bawah Gunung San Chong semuanya adalah lava. Apa kau sedang mengatakan bahwa urat nagamu mungkin disegel di dalam lava?"

Tian Yao menyesap tehnya dengan tenang: "Tidak ada yang luar biasa."

Membicarakan ini, ia tampak jauh lebih alami daripada sebelumnya.

"Lava sangat panas dan juga berapi-api. Menyegel urat nagaku di sana akan sangat memudahkan."

"Aku akan membantumu mendapatkannya," kata Yan Hui dengan tegas tanpa sedikit pun keraguan.

"Baiklah."

Tian Yao sudah merencanakan bagi Yan Hui untuk ikut serta bersamanya, jadi ia tidak kaget.

Apa yang membuatnya penasaran adalah, "Kenapa kau mendadak membuat keputusan itu?"

Ia pikir, dengan kepribadian Yan Hui, ia akan menundanya hingga harinya. Kemudian, gadis itu hanya mengikutinya di belakang diam-diam dan menemaninya bertindak.

Yan Hui terdiam sejenak.

Kemudian ia berbicara dengan suara yang agak dingin: "Xi Feng memutuskan meridiannya di depan makam Pu Fang."

Tian Yao juga terdiam.

"Bunuh diri?" Tampaknya, ia juga tidak bisa memercayainya. "Kultivator itu?"

Yan Hui mengangguk: "Iya, kultivator xian itu."

Tian Yao terdiam lagi.

"Aku bersedia untuk memasuki Segel Pembelah Langit bersamamu. Aku bahkan akan membantumu menghancurkannya, memberikanmu darah jantungku, dan juga membantu mendapatkan kembali urat nagamu. Tetapi ...."

Tian Yao melihat sebuah pemandangan yang langka, kilat membunuh melintas di mata Yan Hui.

"Kau harus membantuku menangkap Ling Fei."

Tian Yao mengangkat satu alis: "Kenapa tiba-tiba kau mau menangkapnya?"

"Ia sudah keterlaluan. Kalau ia tidak ada di sana, Pu Fang tidak akan mati. Kultivator itu juga tidak akan terikat oleh apa yang disebut dengan kebajikan," kata Yan Hui.

"Aku ingin ia berlutut dan tunduk, mengakui segala kesalahannya."

Tian Yao menatap Yan Hui: "Kesalahan apa yang kau ingin agar diakuinya?"

Heart Protection [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang