Chapter 69

65 15 0
                                    

Ketika Yan Hui bangun, ia menghirup udara yang bukan udara menyesakkan di Barat Daya.

Udara di sini bersih dan segar. Udara akrab yang dihirupnya selagi ia tumbuh dewasa.

Gunung Chen Xing ....

Yan Hui langsung tahu dimana ia berada, tetapi lingkungan sekitarnya gelap dan sunyi. Ada satu cahaya tunggal yang bersinar dari atas, menghasilkan bayangan yang tak terlihat dan belang-belang.

Yan Hui melihat sekitar dengan mata menyipit. Sinar mataharinya agak membingungkan dirinya. Ia tidak tahu dimana tepatnya ia berada di Gunung Chen Xing.

Ia mau bangun dan berjalan beberapa langkah, tetapi menyadari tiap anggota tubuhnya dibelenggu dengan rantai berat. Ketika ia menggerakkan kepalanya, lehernya seperti diikat dengan logam berat. Ia mengulurkan tangan untuk menyentuhnya. Yep, rantai logam. Ia menengadah. Kelima rantai itu diikatkan ke tepi lubang. Ada juga segel yang ditempatkan di sana.

Yan Hui berusaha menaksir sihir di tubuhnya. Sesuai dugaan, ia tidak dapat merasakan napas batinnya. Itu mungkin disegel. Menggunakan sihir untuk terbang keluar bukanlah sebuah pilihan. Untung saja rantainya panjang dan tidak menghalangi Yan Hui berjalan-jalan di sekitar penjara.

Yan Hui duduk bersila. Tentang masalah ini, ia tidak tahu apa tujuan Ling Xiao dengan membawanya kembali ke Gunung Chen Xing.

Ada juga Tian Yao yang tertinggal di dalam lava. Apakah ia benar-benar meleleh jadi sup naga ....

"Shifu!"

Yan Hui masih tersesat dalam lamunannya sewaktu suara Zi Chen tiba-tiba terdengar dari balik lubang. Suaranya tergesa-gesa dan cemas.

"Shifu! Hukuman cambuk terlalu kejam! Yan Hui bukan lagi murid Gunung Chen Xing. Mengapa Anda tidak membiarkannya pergi?"

"Bagaimana itu terlalu kejam?"

Saat Yan Hui mendengar suara Ling Fei, ia mengangkat satu alis. Kedengarannya, ada lumayan banyak orang di luar sana. Apakah banyak orang diundang karena Ling Xiao akan mencambuknya?

"Yan Hui sudah mengkultivasi sihir iblis pada tingkat yang mengkhawatirkan. Ia bahkan secara sukarela membantu klan iblis. Kalau kita membiarkan ini berlanjut, itu akan berdampak buruk pada dunia. Karena ia berasal dari Gunung Chen Xing, bagaimana bisa itu tidak pantas bagi Kakak Senior untuk melenyapkan bahaya ini?"

Kedengaran cukup masuk akal.

Yan Hui tidak mendengar suara lainnya dari Zi Chen. Ia secara alami bukanlah pembicara yang fasih, dan tidak tahu bagaimana caranya beradu mulut dengan orang lain.

Itu sudah cukup prestasi baginya untuk berbicara sejauh ini.

Hening sesaat sebelum Ling Xiao bicara: "Tengah hari. Waktunya hukuman."

Saat Ling Xiao mengucapkan kata-kata itu, Yan Hui merasa rantai di sekeliling anggota tubuhnya tiba-tiba menegang. Mereka menariknya ke atas, ke lubang di langit-langit. Tautan demi tautan, ia diangkat ke atas sampai rantainya ditarik kencang. Saat rantainya berhenti, ia dibiarkan tergantung di dalam mulut lubangnya.

Ketika ia melihat ke bawah, Yan Hui tidak tahan untuk mengangkat satu alisnya. Semua shifu Gunung Chen Xing hadir. Bahkan murid-murid teratas di puncak pun berbaris di sana.

Di paling depan, adalah Ling Xiao, Zi Chen, Zi Yue, dan semua murid yang belajar bersamanya.

Banyak juga yang hadir ....

Yan Hui mendadak mengerti kenapa semua orang berdiri di sana sewaktu ia melihat cambuk di tangan Ling Xiao.

Cambuk penghancur jiwa merusak tulang dan otot, menghancurkan meridian untuk kultivasi, dan melukai jiwa dengan parah. Tidak akan ada kemungkinan untuk berkultivasi lagi di kehidupan ini. Bahkan mungkin membuatnya cacat.

Heart Protection [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang