Chapter 35

61 15 0
                                    

Yan Hui tidak tahu apa yang dipikirkan Tian Yao ketika ia sedang berbicara dengan roh-roh iblis rubah.

Ia hanya bicara kepada di ketua iblis rubah: "Aku ingin bantuan kalian. Kalian bersedia atau tidak?"

Iblis rubah itu bahkan tidak ragu-ragu.

Ia melihat lurus pada Yan Hui: "Kau ingin kami melakukan apa?"

Mata dari setiap iblis rubahnya dipenuhi dengan kemarahan yang mengamuk. Seolah kebencian itu dapat menelan jiwa mereka.

Yan Hui menunjuk Tian Yao, yang sedang berdiri di luar susunannya.

"Aku ingin kalian semua melindungiku dan dia."

***

Tengah malam.

Keramaian Kota Yong Zhou akhirnya reda.

Namun, aktivitas di dalam Wewangian Surgawi masih belum reda. Halamannya diterangi dengan lentera, menerangi area itu dengan cahaya kuning redup. Iblis-iblis rubahnya dipenjara di sebidang tanah yang datar. Masing-masing iblis rubahnya dipenjara di dalam kurungan logam mereka sendiri. Lingkungan sekitarnya tidak tertutup. Jika seorang iblis rubah akan memanjangkan kakinya, murid xian yang berpatroli akan bisa melihatnya.

Murid xian akan memukul bagian samping kurungan logamnya: "Kenapa kau bergerak kesana-kemari? Apa kau mau bereinkarnasi?"

Iblis rubah itu hanya bisa menarik kakinya kembali ke dalam kurungan dan meringkuk jadi bola, menunggu waktu kematian mereka.

Ruangan kosong itu tak terisi apa-apa selain rasa takut yang mencekik.

Tiba-tiba saja, sekelompok orang yang mengenakan pakaian berbeda dari para murid itu berjalan masuk. Iblis rubah di dalam kurungan langsung menjadi lebih ketakutan lagi. Mereka semua mengetahui bahwa, datangnya orang-orang ini, berarti iblis rubah lainnya akan dibawa pergi malam ini.

Bai Xiao Lu meringkuk di pojok kurungannya. Ia memandangi ketiga orang yang mendekat ke arahnya dengan begitu ketakutan. Orang-orang itu berakhir berdiri di depan kurungan di sebelahnya.

"Buka," perintah si ketua.

Orang lainnya segera mengeluarkan kunci yang tepat dari sekumpulan kunci. Kuncinya dimasukkan ke dalam gembok. Bai Xiao Lu melihat mata iblis rubah di sebelahnya yang melebar, bibir berubah pucat. Iblis rubah itu begitu ketakutan, tubuhnya mulai kejang-kejang.

Saat iblis rubah itu ditangkap oleh orang, Bai Xiao Lu menguburkan kepalanya di lengannya. Ia tidak sanggup melihatnya lagi.

"Ibu, ibu ...."

Ia tidak tahu berapa kali ia memanggil dalam benaknya, tetapi tidak ada jawaban.

Tiba-tiba saja, angin bertiup melalui area yang datar itu. Itu mengandung hawa dingin yang tidak biasa ke dalam area penjara. Bai Xiao Lu, yang kepalanya masih terbenam, mendadak mendengar bunyi dentangan dari kurungannya. Angin kecil inilah yang menyebabkan pintu kurungannya berderak.

Setiap pintu kurungannya berderak, memenuhi area itu dengan bunyi dentangan.

Para murid xian hanya merasa ini aneh. Mereka melihat sekitar tetapi tidak melihat ada yang lain dari biasanya. Iblis-iblis rubah di sini, nei dan mereka sudah dihilangkan. Mereka bahkan tidak memiliki aura iblis sedikit pun.

Namun, pintu kurungannya terus berderak. Suaranya semakin keras. Seolah ada benda tak terlihat, dipenuhi dengan amukan dari dunia lain, yang terus-menerus menarik pintunya.

Murid-murid xian itu ketakutan. Untuk sesaat, terjadi kekacauan. Mereka menatap sekitar dengan panik, tidak mengetahui apa yang sedang menghantui mereka.

Heart Protection [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang