Chapter 62

73 18 0
                                    

Raja Qing Qiu tidak begitu bereaksi akan balasan Tian Yao.

Hanya ada kesunyian sesaat sebelum sang raja berbicara: "Auramu meluap, tetapi kau berjuang keras untuk mempertahankan napas batin di dalam. Apakah kau belum mendapatkan kembali tubuhmu?"

"Aku masih kehilangan urat dan jantung nagaku," jawab Tian Yao dengan tenang.

Karena sang raja sudah mengetahui apa yang terjadi pada dirinya, Tian Yao tidak punya alasan untuk menyembunyikannya. Itu menghemat waktunya untuk menjelaskan dari awal, dan ia juga tidak mau bertele-tele tentang topik itu.

"Sebelum aku menemukan tanduk nagaku, itu sudah menyerap energi spiritual. Namun, tanpa urat nagaku untuk dipasangkan dengannya, aku tidak bisa mengumpulkan energi untuk berkultivasi. Oleh sebab itu, aku tidak bisa menahan auraku. Auraku bocor keluar. Sehari sebelum kemarin, kami melewati perbatasan Qing Qiu. Secara kebetulan, aku menemukan urat nagaku disegel di Gunung San Chong. Sejujurnya, sebelum itu, aku ingin bertanya padamu keberadaan dari uratku."

Sang Raja agak bergumam sendiri ketika ia mendengar ucapan Tian Yao: "Gunung San Chong terletak di perbatasan Qing Qiu. Ada banyak sekali segel dari segala ukuran. Kemungkinan besar urat nagamu disegel di sana."

Matanya memandang ke kejauhan.

"Mantra terbesar Gunung San Chong adalah mantra Jian Surgawi Pembelah Langit."

Yan Hui tertegun ketika ia mendengar nama itu. Sebagai seorang kultivator Gunung Chen Xing, ia tidak bisa lebih akrab lagi dengan kata-kata itu, mantra Jian Surgawi Pembelah Langit.

Lima puluh tahun yang lalu, setelah pertarungan antara Qing Guang Zhenren dan Raja Qing Qiu, tanahnya terbelah dua. Qing Guang Zhenren mengambil jian surgawinya dan menyegelnya di dalam Gunung San Chong. Ia menyebutnya mantra Pembelah Langit; itu adalah untuk menakut-nakuti ras iblis. Semenjak saat itu, Gunung San Chong menjadi perbatasan yang memisahkan dua kerajaan.

Setelah perang, datanglah lima puluh tahun kedamaian hingga saat ini. Semenjak perang, Qing Guang Zhenren sudah bermeditasi di Gunung Chen Xing. Ia tidak mengambil sebuah jian sejak saat itu.

Dan jian surgawi yang ditinggalkan di perbatasan menjadi sebuah simbol dari kekuatan militer dalam benak semua kultivator xian. Itu mewakili kemenangan kultivator xian dan meningkatkan moral dari begitu banyak kultivator. Itu mewakili orang-orang yang berpegang teguh pada kebenaran untuk mengusir kejahatan.

Dulu, ketika Yan Hui pertama kali mendengar kisah itu di ruang kelas di Gunung Chen Xing, ia masih sangat muda, tetapi tetap merasa darahnya jadi membara. Ia tidak tahan untuk bersuka cita atas kemenangan kultivator xian.

Meskipun kemudian, ketika sekte xian menjadi semakin terpolarisasi, sejak awal Yan Hui sudah menemukan bahwa para iblis tidak sejahat yang selalu diajarkan kepadanya. Namun, ia tidak pernah mengubah bagaimana perasaannya tentang jian surgawi itu.

"Dua puluh tahun yang lalu, Qing Guang datang lagi ke perbatasan. Gerak-geriknya sangat rahasia. Tidak ada yang tahu ia pergi ke sana," kata Raja Qing Qiu. "Dan sekarang, aku rasa itu mungkin ada hubungannya dengan segel tersebut."

Itu benar, ketika Su Ying mengkhianati Tian Yao, ia mengajak Qing Guang Zhenren ikut serta.

Su Ying sangat berhati-hati. Dengan kekuatannya sendiri, tidak sepenuhnya pasti ia akan sanggup menangani Tian Yao. Itulah mengapa, ia meminta bantuan Qing Guang Zhenren.

Lima puluh tahun setelah Qing Guang Zhenren mengasingkan diri di Gunung Chen Xing untuk fokus mengajari para murid, para kultivator xian di jianghu praktisnya sudah melupakan masalah itu. Baru setelah murid-murid itu bertambah tua dan dapat melakukan perjalanan secara mandiri, berita itu tersebar. Kini Qing Guang secara praktis telah mendelegasikan seluruh kekuasaannya kepada Ling Xiao.

Heart Protection [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang