Chapter 42

81 19 0
                                    

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali, Yan Hui bangun dan makan sarapan yang berlimpah. Ia menyesuaikan pola pikirnya dan pergi mengetuk pintu Tian Yao. Setelah menjemputnya, keduanya pergi bersama untuk mencari Xian Ge.

Dalam perjalanan ke sana, Tian Yao sudah kebiasaan berjalan di belakang Yan Hui. Dengan begini, itu mencegah Yan Hui melihatnya dan melontarkan beberapa kata buaya darat bahwa Tian Yao tidak ada tandingannya.

Melihat ke punggung Yan Hui, itu tetap setegak biasanya. Setiap langkahnya memiliki kesombongan yang tidak akan dimiliki gadis biasa. Seolah kata-kata kemarin malam tidak menyerang hatinya, tidak menyakitinya sama sekali.

Biarpun itu adalah Yan Hui, tampaknya, ia pandai dalam menutupi sesuatu dalam sejumlah situasi.

***

Ketika Xian Ge membukakan pintu untuk Yan Hui, Feng Qian Shuo juga kebetulan ada di dalam. Ia duduk di salah satu kursi, mengayunkan kipasnya.

Ia berseri-seri melihat Yan Hui: "Datang mencari Xian Ge pagi-pagi sekali. Nona Yan Hui, apa kau menyukai Xian Ge-ku?"

"Itu benar."

Yan Hui menjawab secara alami.

"Ketua Klan Feng, apa kau bersedia untuk menyingkir?"

Feng Qian Shuo melipat kipasnya dengan bunyi derak: "Itu tidak perlu ditanyakan."

Yan Hui mengerutkan bibirnya: "Bagaimanapun juga, kau sudah punya seratus selir. Kau tidak akan kekurangan satu hal pun jika kau memberikan Xian Ge padaku."

Yan Hui nyengir ke arah Xian Ge.

"Bukankah begitu, Xian Ge? Apa kau bersedia untuk ikut bersamaku?"

Xian Ge mengulurkan tangan dan menyentil kening Yan Hui.

Ia baru saja akan mengomeli Yan Hui ketika Feng Qian Shuo berkata: "Aku tidak akan kehilangan apa-apa, tetapi hati dan jiwaku sudah diambil olehnya."

Feng Qian Shuo memberi isyarat kepada Xian Ge. Ia tertegun dan dengan patuh berjalan ke sana.

Ia melingkarkan lengannya pada Xian Ge seperti sebuah pusaka: "Meski kau adalah seorang gadis, Yan Hui, kau tidak bisa mencuri dariku."

Yan Hui melihat ke wajah Xian Ge yang agak memerah. Ia mendesah dalam hati. Xian Ge, oh, Xian Ge. Kau begitu cerdas. Mana mungkin kau tidak tahu ia hanya sedang bersandiwara untuk kau lihat, tetapi kau benar-benar ....

Pecinta hukuman.

Yan Hui mengalihkan pandangannya. Tian Yao, yang ada di sampingnya, maju ke depan. Ia duduk di sisi lain mejanya.

Ia tidak berminat dalam apa yang orang lain bicarakan tetapi langsung bicara ke intinya: "Wewangian Surgawi membutuhkan sebuah pusaka untuk membuat wewangian pekasihnya. Aku menginginkan pusaka tersebut. Ketua Klan Feng, apakah kau bersedia untuk membantu?"

Sekalinya Tian Yao bicara, suasananya langsung jadi muram.

Baru itulah saat Feng Qian Shuo melihat ke arah Tian Yao: "Aku lupa menanyakannya kemarin. Kau adalah?"

Tian Yao tidak bicara. Ia menoleh menatap Yan Hui, menunggunya untuk memperkenalkan dirinya.

Sungguh ... ia tidak ingin berusaha untuk menipu orang, jadi ia ingin Yan Hui untuk ....

Yan Hui berujar tidak senang: "Ia adalah Tian Yao, seorang pemuda dari desa pegunungan yang kecil dan miskin. Ia membawa banyak sekali masalah. Tetapi untuk saat ini, ia adalah orang yang baik."

Feng Qian Shuo melirik Xian Ge.

Tetapi, ia hanya bicara ketika ia melihat Xian Ge sedikit menundukkan kepalanya: "Karena Nona Yan mengatakan ia adalah orang yang baik, maka aku akan memercayainya. Tuan Tian Yao, kau bilang, kau menginginkan bantuanku, tetapi apakah kau tahu, apa yang kau inginkan dengan bantuanku?"

Heart Protection [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang