9. lanjutan

748 53 9
                                    


"Pulang By?" suara pertanyaan dari rekanku.

"Iya mas, mau diantar mandor"jawabku.

"Oh....!. Kenapa pake diantar By?" lanjutnya. Mendengar pertanyaan itu pak Mandor kami si boss yang menjawab.

"Robby ada yang mau dibeli" spontan pak mandor membuat aku sedikit gelagapan.

"Mau beli? Beli apa" otak ku berputar.

"Iya mas, mau beli buku bahan ujian. Bentar lagi mau kenaikan kelas."timpalku asal jawab.

"Ditinggal dulu ya. pada tidur biar besok segar bangunnya" pak mandor

"Hati hati kalian" balas mereka.

Aku dan pak boss mengangkat tangan kami sambil melangkah meninggalkan mereka.

"Pak, kenapa bohong pake alasan beli buku"tanyaku ketika dia mendorong motornya.

"Tidak apa apa"jawabnya singkat dengan senyum.
"Naik, Di"pintanya diatas motornya yang sudah dihidupkan.

Akupun naik.
"Pegangan." dia menoleh.

"Tidak usah pak.
Emang mau kemana kita, harus pegangan?"

"Jalan jalan aja"

"Gak usah peganganlah"senyumku walau tak terlihat.

"Ya sudah"

Motornya melaju pelan. Kami tidak banyak bicara.Tiba tiba pak Mulyono meraih tanganku, dan melingkarkannya di pinggangnya.

"Pak...."seruku. Motornya dihentikan.

"Kenapa By?"

"Aku tidak bakalan jatuh, pak. "alasanku.

"Aku tahu kamu gak bakalan jatuh. Tapi apa ruginya kalau kamu melingkarkan tanganmu saja" sedikit emosi dia

"Ya sudah, aku peluk" kataku dan sedikit ragu ragu memeluknya. "Begini...?"tanyaku memastikan.

"Hehehehe....begini kan lebih hangat"jawabnya cengengesan.

"Bentar lagi juga sampe. Kontrakanku kan gak jauh...!."kataku

Diapun melajukan motornya pelan. Kadang tangannya memegang sambil meremas tanganku di depan perutnya.

Aku menikmati momen momen ini walau baru hanya naik motor. Ini adalah pengalaman pertamaku dengan seorang pria dewasa. Aku menghirup bau badannya, dengan menyentuhkan hidungku di punggungnya.

Yang paling membuat aku bahagia adalah, ketika tangan kiriku dituntun untuk menyentuh penis di dalam celananya.

Segera ku tarik tanganku.

"Maaf pak"kataku

"Gak papa By"

Tiba tiba dia melajukan motornya agak kencang dengan arah yang tidak kutahu.

Aku melihat sekitar yang sepi. Jalanan kecil rumput ilalang dan pohon di
kanan kiri jalan.

"Pak, ini kemana?"tanyaku mukai khawatr dengan rasa ketakutan yang berlebihan. Dia hanya diam.

Motor dihentikan dan menturhku untuk turun.

"Pak, ada apa ini bawa aku kemari. Seram sekali ini tempat"
Tanpa berkata apa apa, Pak Mul memelukku dan mencium bibirku. Aku mengelak dan membalikkan badanku.

Badanku di dekapnya dari belakang. Kurasakan kontolnya sudah mengeras.
Tengkukku di ciumi

"Robbyyyy....."bisikknya. Badanku di putar hingga kami berhadapan. ia menurunkan restsletingnya dan mengeluarkan kontolnya.

MY LIFE (BI SEX) ALONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang