10 menit lagi bel masuk akan berbunyi, aku keluar dari kelas untuk buang air kecil. Anak anak sudah pada bubar dari kantin sekolah menuju kelas masing masing.
Aku tidak memperhatikan murid murid yang kulewati, tujuanku hanya satu, yaitu kencing.
Di WC Sekolah masih banyak murid murid yang buang hajat. Kutunggu hingga tinggal dua orang siswa. Saat aku menurunkan retsleting celanaku, ada tangan menarik bajuku.
"Eeee..."kataku karena kaget dan melihat siapa dia. Ihot menarikku ke dalam wc.
Dengan ganas dia mencipoki bibirku. Kontolnya sudah menegang."Jangan lakukan ini, Hot. Takut ketahuan"bisikku. Dia menepelkan jari telunjuknya di bibirnya. "Kocokin By, kocokin"pintanya.
Akupun melakukan permintaannya hingga dia orgasme.
Aku geleng geleng kepala dibuatnya.Saat hendak keluar, dia membuka pintu wc pelan dan melongokkan kepalanya keluar. Dia keluar tanpa pamit.
Aku mencuci tanganku sebelum aku kencing karena tertahan tadi. Aku senyum geli sendiri membayangkan kelakukan Ihot. Padahal kami sering melakukannya setiap pulang sekolah bila ada waktu dengan menjemputku ditempat aman yang kami janjikan.
"Ihot...Ihot."
Saat masuk kelas, aku melihat Ihot menunduk seperti membaca. "Setan kau Ihot"bisik hatiku. Hanya karena nafsu berani ambil resiko. Untung tidak ada yang tau.
***
Pulang sekolah seperti biasa, akulah yang paling belakang. Menunggu kode/catatan yang selalu ditinggal Ihot dibawah bangkunya. Tapi karena mungkin dia sudah puas, tak ada kertas yang tercecer disana.
Maka kulangkahkan kakiku keluar gedung sekolah. Naas bagiku tidak bisa mengelak, 2 mobil yang terparkir di jalan, supirnya sedang bersender di mobil masing masing melihatku. Exell dan Handoko.
"Anjing"kataku. Aku terus berjalan tanpa peduli. Handoko yang mengejar dan menahanku.
"Tunggu, Robby"
"Pccckkk! Ada apa ini"
"Masuk ke mobil"
"Siapa kau berani berani menghadangku"
"Tidak ada yang menghadang, Robby. Kau kan jagoan, mana berani menghadang preman. Ayo masuk. Ke mobilnya Exell. Dia sudah menunggu"
"Aku mau pulang, makan terus belajar dan ngamen cari uang"
"Pengasilanmu hari ini akan diganti sama pak Exell. Ayo sayang"
"Sayang...."
"Iya ia Sayang. Aku kan sayang kamu, By"bisiknya.
"Tai. Berani berani dekat bossnya"
"Makanya masuk ya."
Handoko membuka pintu mobilnya Exell dan mendorong badanku untuk masuk.
"Siang Robby"sapanya setelah aku duduk.
"Siang pak"sahutku.
"Oh gitu jawaban seorang kekasih sama pacarnya" mulai dia...mulai...
"Lah, kan jawab pak. Jawab sopan juga salah."
"Apa kek jawaban nyenangin hati"
"Bah macam mana pula jawaban nyenangin hati. Marah marah aja terus. Biar lurus tuh bulu jembut"kataku asal. Exell malah tertawa.
Handoko sudah menjalankan mobilnya lebih dulu.
"Menculiku ada pak boss Restoran"
"Dia yang mulai bikin emosi"
![](https://img.wattpad.com/cover/320273637-288-k192305.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LIFE (BI SEX) ALONE
General FictionAPAKAH ANDA PERNAH MERASAKAN DIUSIR DARI RUMAH, KETIKA ANDA KETAHUAN SEORANG 'HOMO atau GAY?' APA BISA ANDA MERASAKAN BETAPA SAKITNYA? ikuti ceritaku Like dan komen ya. Robby Ferdinand biasa dipanggil Robby atau Ferdi di usir oleh orang tuanya karen...