45. Persiapan Pesta Perak Pernikahan.

256 26 13
                                    

Aku dan Ihot, menata panggung kecil di Convention Hall nya Restoran pagi itu. Aku menata sedemikian rupa agar terlihat elegan.

Setelah mendengar riwayat pernikahan Om Pierr, maka kubuat konsep 'Mengingat Kembali' perjalanan kisah mereka.

Foto foto waktu mengikat janji pernikahan, Foto Kehamilan Anak Petama, Foto Ketika Ihot masih kecil, Foto bersama Keluarga kecil, dan Foto Setelah dewasa kubentuk melingkar di panggung biar yang melihat terpesona.

Ihot sibuk dengan kembang dan gapura di pintu utama.

"Hai Robby" suara dari belakangku. Ku tengadahkan wajahku tanpa membalik tubuhku. Lalu aku melihat Ihot masih sibuk.

"Sejak kapan Pak Exell disini"

"Aku yang buka pintunya Robby. Dari pagi aku sudah disini, karena Pak Komandan Pierr menelponku, memberi tau kalian mau datang. Hatiku senang mendengarnya, jadi Aku kemari"

"Kenapa bukan Handoko? Apa harus ownernya?"

"Aku rindu Robby. Aku Rindu"
Kuhentikan pekerjaanku.

"Rindu buat apa, kalau hatimu tertutup untuk yang kau rindukan"

"Kokoh belum bisa terima kau akan pergi dari hidup kokoh, Robby"

"By, bantuin naikin besi gapura ini" teriak Ihot dari depan sana. Obrolan kami terhenti.

"Siapa itu, By"tanya Ihot saat kami menggotong besi gapura.

"Katanya pemilik gedung ini, Hot. Nanya nanya konsep kita kek gimana"

"Oh...!. Ok, By lanjut"

"Aku kesana ya"

Kembali ke perkerjaanku, Exell sudah duduk dibangku yang diambilnya dan menatap wajahku.
Aku diam saja sambil merapihkan pekerjaanku.

Seseorang membawa minuman dalam nampan mendekati kami.

"Boss, minumannya"serunya.

"Ambil bangku, taruh diatasnya"perintahnya. Aku melihat botol minuman ada 6 botol.

"Untuk kamu dan teman temanmu, By"

"Tak usah repot repot. Kami bisa beli sendiri, Om Pierr kasih modal tadi"balasku.

"Simpan aja"
Aku diam.

"Sekali lagi Selamat ya By"

"Untuk?"

"PTN ternama di Provinsi kita"

"Kokoh, akan mengingatkan aku akan penyesalanku meminta uang kuliah sama kokoh. Tapi tidak usah khawatir. Sudah aman"

"Kokoh akan membayar semesteran kamu, By"
Aku terhenti seketika. Kerongkonganku kering. Tapi ludah yang kutelan tidak ada. Exell berdiri dan mengambil botol minuman dan menyodorkannya ke aku.

"Minum, By"katanya.
Kuterima botol minuman itu lalu kusedot. Aku tertunduk. Aku melihat ke arah Ihot dan teman teman yang lain. Mereka sibuk dengan kegiatannya.

"Kokoh akan datang mengunjungimu disaat kokoh bisa. Nanti kita bicara. Teruskan pekerjaanmu"katanya dan pergi.

Aku terduduk lesu. Kupikirkan kata katanya 'Aku akan datang mengunjungimu disaat aku bisa'

"Kalau dia bisa sekali seminggu, sekali sebulan untuk apa. Bukankah Exell maunya aku di dekatnya?"tanyaku. "Untuk apa dia lakukan itu? Membayar semesteranku? Aneh."gumamku. Pelit begitu apa mungkin?

"Hoiiiii....Kalau ada yang haus, ada minum ini"teriakku ke teman teman.

Aku permisi ke teman teman untuk menemui Exell.

MY LIFE (BI SEX) ALONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang