Sore itu kami kedatangan tamu dari tempat jauh. Mereka adalah suami isteri dan satu orang anaknya. Tujuannya hendak menghadiri acara pernikahan anak saudara ayah ku. Aku memanggil mereka Uda dan Mak Uda.
Pembicaraan Ayah dan Ibuku dengan mereka sangat hangat dengan cerita cerita semasih masih muda. Saya tidak ikut nimbrung, hanya sebagai pendengar itupun aku dengar dari dapur karena aku memasak buat santap malam kami.
Malam malam begitu seru bagi mereka karena lanjut cerita. Hingga aku meninggalkan mereka untuk menyiapkan pelajaranku untuk besok.
Udara malam terasa makin dingin, mereka memutuskan untuk segera tidur karena keesokan harinya harus menghadiri hajatan pernikahan.
"Robby, bereskan kamarmu. Uda mu mau tidur"perintah Ayahku setelah membuka pintu kamarku.
"Emang tidur dikamar ku Yah?"jawabku.
"Ibu sama Mak Udamu tidur dikamar Ayah. Ayah sama Miko di kamar tengah"
"Kenapa enggak Miko aja sama saya, Yah. Uda sama Ayah" usulku.
"Miko gak mau. Katanya mau sama Ayah"
"Dasar anak manja"gerutku.
"Iya udah Yah. Saya mau beresin dulu"jawabku dan mulai membereskan bantal dan sprei kasur tempat tidurku.Udaku, adek ayah dari keturunan kakek buyut kami, seorang yang lumayan tampan. Usia sekitar 40 tahun tapi masih mempunyai anak bontot usia 4 tahun.
"Udah beres Yah."laporku
"Ajak Udamu tidur."sambung Ayaku.
"Ayo, Da" ajakku "Uda mau tidur sebelah mana? dekat tembok apa dipinggir sini, Da?"tanyaku sebelum dia merebahkan dirinya.
"Di pinggir sana aja, Rob"pilihnya.
"Uda tidur duluan ya. Aku masih mau selesaikan PR"usulku.
"Kelas berapa Rob?"
"Dua SMA Uda, semester IV"
"Oh. Berapa sekarang umurmu? Kamu tinggi sekali"
"17 tahun, Da"
"Kamu keren juga ya. Juara enggak?"
"Kenaikan kemaren dapat juara 2, Uda"
"Ckckck...hebat kamu"
"Makasih Da. Uda tidur aja dulu ya, kan besok ada acara" kataku mengingatkan.
"Iya Robby"katanya dan mulai membuka celana panjangnya di depanku. Jelas sekali kulihat cetakan kontol dibalik celana dalam putihnya. Lalu Dia memakai sarung yang kusediakan.
"Udah punya pacar?" tiba tiba pertanyaan yang susah
saya terangkan dan takut bertanya lebih jauh."Uda tidur aja. Saya gak selesai selesai ini PRnya, Da"jawabku.
"Ok. Ok. Uda tidur ya. Lanjut aja belajarnya Rob" jawabnya.
Aku hanya memandangnya ketika dia menarik sarungnya menutupi badan hingga lehernya dan selimut ditaruhnya diatas perutnya hingga menutupi benda yang ku inginkan.
Masih sempat aku meliriknya dari kepala hingga tonjolan di bawah pusarnya yang sudah tertutup selimut sebelum kumulai lagi belajarku.
"Tampan"gumamku dalam hati.
Segera kuarahkan mata dan pikiranku ke buku dihadapanku.Dengkuran halus yang kudengar dari mulut Uda ku mengalihkan perhatianku ke dia selang beberapa menit dia merebahkan badannya.
Wajahnya yang damai, membuat mataku ingin menyusuri sekujur tubuhnya hingga mataku berhenti di tonjolan yang sedikit membukit dibalik selmut itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LIFE (BI SEX) ALONE
General FictionAPAKAH ANDA PERNAH MERASAKAN DIUSIR DARI RUMAH, KETIKA ANDA KETAHUAN SEORANG 'HOMO atau GAY?' APA BISA ANDA MERASAKAN BETAPA SAKITNYA? ikuti ceritaku Like dan komen ya. Robby Ferdinand biasa dipanggil Robby atau Ferdi di usir oleh orang tuanya karen...