Chapter 01

23.8K 718 24
                                    




Enjoy Readers!



Sedikit 🔞 segini🤏


Deru nafas saling beradu,perasaan panas, euphoria dan menginginkan lebih satu sama lain menjerat keduanya dalam pusaran kenikmatan yang baru pertama kali mereka rasakan.

Antara sadar dan tidak sadar, Jungkook melihat sekilas sosok itu menunggangi diatas tubuhnya.
Sama seperti dirinya,mata lelaki itu menatap seolah ingin memakannya tanpa ampun.

Jungkook jelas menolak saat benda asing ingin menerobos masuk kedalam holenya.namun pada akhirnya, tubuhnya justru berbuat sebaliknya merelakan pertahanan terakhirnya yang dia jaga.


Malam itu, keduanya  memilih untuk saling menikmati kenikmatan duniawi yang tidak mereka rencanakan.

"Ini ahh... tidak benar..."desahnya mencoba memberi usaha terakhirnya.

Lelaki diatasnya memberikan senyuman yang memikat dan mendekatkan bibirnya pada telinga Jungkook dan berbisik

"Tapi tubuh kita berkata ini benar."

Beberapa jam yang lalu.....

Glamour,berkelas dan membuang uang....itulah yang dipikirkan Jungkook saat ini,saat melihat ke setiap sudut ruangan yang begitu mewah didalam gedung itu.

Setelah hampir menghabiskan 3 tahun bekerja di Archstone Corp,untuk pertama kalinya Jungkook di undang sebagai perwakilan dari perusahaan cabang di Seoul untuk ikut andil dalam perayaan ulang tahun ke 6 perusahaan cabang dan 20 tahun perusahaan pusat yang memang berada di Amsterdam.

Seharusnya bukan Jungkook yang ikut mewakili, melainkan atasannya yang bernama Park Yeon Jin,namun sayangnya atasannya itu tidak bisa hadir di karenakan istrinya sedang melahirkan anak pertama mereka.

Akhirnya Jungkook yang dipilih menggantikannya bersama Kim jinju.

"Gila,gue ngga tau kalau perusahaan kita sekaya ini," Jinju tidak tahan untuk memuji kemewahan yang ada di depannya.Beberapa kali blitz kamera miliknya memotret lalu dia kembali berdecak kagum.

Jungkook mengangguk. " Aku kira tempat kita akan di pisah seperti di cabang tempat kita bekerja," katanya sedikit berbisik di samping Jinju.

"Mana mungkin lagipula inikan ulang tahun perusahaan internasional, jadi ngga dipisah.Kecuali nikahan,itu baru dipisah."Jinju menjelaskan dengan baik tentang budaya perubahan bagi Jungkook yang terhitung anak seumur jagung.

Jinju melihat sekeliling mulai mensortir tempat yang telah dia potret dan belum.Sambil memperhatikan di sekitarnya dan siapa tau ada lelaki tampan.

"Jungkookie,bentar lagi acara puncak, jadi Lo jalan ke dekat panggung. Ngga lama lagi Lo harus nyampein ucapan selamat perwakilan dari cabang." Ucap Jinju setelah melihat sekeliling nya dan berkata lagi dengan nada serius.

"Inget pesan gue,jangan sampai Lo minum gelas yang berwarna merah atau berwarna kuning. Itu alkohol, Lo ngga minum,kan? hati-hati, alkohol jauh lebih bebas. Lo tahu membedakannya,kan?"

Bukan apa-apa, meskipun umur mereka hanya beda tiga tahun namun Jungkook tidak pura-pura dengan kepolosannya meskipun termasuk pemuda yang cerdas. Tidak ada yang membantah masalah IQ anak itu.

Namun masalah lain, dia terlalu lugu yang bahkan tidak pernah tau bentuk pengaman asli yang sudah menjadi hal biasa di metropolitan.

Anaknya supel, kerjanya cepat dan tidak pernah mengeluh.karena itu,di dalam divisi mereka tanpa sadar mereka semua menganggap Jungkook itu bayi mereka.
Bahkan mulut paling kotor salah satu teman kantor mereka akan mendadak alim kalau ada di sekitar Jungkook.

"Lo dengar apa kata gue kan Jungkookie?"

"Iya Nuna....santai. Aku tau membedakan mana alkohol mana jus. Pokoknya yang ada buah itu jus,iya kan Nuna?"

Jinju seketika terdiam dengan wajah blanknya

Logika darimana itu ....-Jinju bermonolog dalam hati

Jinju tidak bisa menjadi lebih khawatir meninggalkan Jungkook sendirian.

"Jungkookie, kayaknya Lo ngga usah minum aja,deh. Nanti gue cariin air mineral kalau Lo udah selesai memberi selamat,okey?"

Meskipun dengan wajah bingung, Jungkook tetap menganggukkan kepalanya meskipun kerongkongannya sudah kering.

Karena acara puncak akan segera dimulai,Jinju mengantar Jungkook menuju panggung sebelum memulai pekerjaannya.Dia berjanji akan datang ke panggung setelah Jungkook selesai mengucapkan selamat.

"Ingat! Ngga boleh minum apapun sebelum gue balik. Dan kalau di ajak orang ngomong,cukup pura-pura minum aja,jangan sampai beneran," pesan Jinju sebelum benar-benar meninggalkan Jungkook.

Acara puncak berlalu begitu saja.Saat tampil di atas panggung dengan jas berwarna putih yang di pakai Jungkook.

Visual Jungkook di acara itu.

Setiap kata yang di ucapkan oleh Jungkook, dia tampil dengan percaya diri,menarik beberapa pasang mata dengan rasa ingin tahu. Namun seperti biasa,saat telah selesai Jungkook segera turun berniat untuk kabur.
Sayangnya dia harus tetap berbicara dengan orang lain.

Setelah beramah tamah dengan berbagai kalangan, akhirnya Jungkook dapat kabur dari mereka dan menemukan pojokan sepi di belakang meja dengan jejeran minuman yang tersusun seperti Piramida. Jinju belum kembali,saat Jungkook melihat ke depan.

Saat sedang asik memperhatikan di depannya, Jungkook menghentikan seorang pelayan yang tengah membawa minuman.

"Maaf,bisakah saya meminta air mineral? Saya tidak bisa meminum alkohol,jus juga tidak masalah," ucap Jungkook kepada pelayan itu.

"Oh saya akan mengambilkannya Tuan,tunggu sebentar," jawab pelayan itu ramah.

"Terimakasih."

Setelah mengatakan hal itu pelayan itu pergi dan kembali dengan tiga buah gelas minuman berwarna kuning dan merah.

"Ini adalah sari pisang dan anggur tanpa fermentasi, seharusnya anda bisa meminumnya."

Jungkook mengambil gelas berwarna kuning dan kembali mengucapkan terimakasih kepada pelayan tersebut. Dia menyesap sedikit,mencoba apakah itu aman atau tidak. Merasakan tidak ada rasa getir,pahit atau apapun itu seperti penjelasan minuman beralkohol, Jungkook akhirnya merasa lega dan langsung meneguk semuanya dalam satu kali tegukan, Dia sangat haus.

Namun Dia tidak tau, bahwa minuman itu yang membuatnya terlena dengan kenikmatan sesaat.











TBC.

Book pertama aku,jadi kalo masih banyak kurangnya maaf yaa🫰
Happy Reading 💜

Perfect Husband ||Taekook||©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang