Chapter 18

7.6K 475 37
                                    




Enjoy Readers!






"Hyung?" Suara Jungkook terdengar di telinganya. Taehyung seolah dapat melihat semua bayangan yang dia lakukan itu pecah. Digantikan dengan rasa nyata yang dialaminya sekarang. Cukup dengan satu kata,seolah petir menyambar di kepala Taehyung. Menyadarkan Taehyung dari fantasi yang luar biasa gila.

"Jungkook?" Taehyung menatapnya dengan tatapan bertanya. Ditatap seperti itu, Jungkook dibuat semakin bingung.

"Apa?" Tanya pemuda manis itu kebingungan. Pemuda manis itu berjalan dengan lambat dengan secangkir kopi di tangannya. Dia mendekati Taehyung dengan wajah agak cemas.

Jungkook meletakan cangkir kopi diatas meja dekat tempat tidur,dan beralih menuju Taehyung yang masih menatapnya bingung.

Buru-buru dia mendekat dan tangannya terulur memegang kening Taehyung.

Agak terkejut, Taehyung memundurkan kepalanya. Namun tidak terlalu jauh.

"Ish... Aku cuma mau check suhu Hyung saja,tidak macam-macam kok Hyung." Kata pemuda manis itu menghadapi penolakan halus Taehyung.

Justru otak ku yang berpikir kemana-mana Jungkook...

Taehyung berteriak dalam hatinya. Sepertinya memang benar bahwa apa yang dialaminya tadi jelas itu hanya mimpinya saja bukan nyata.

"Duh... Tuhkan apa aku bilang,Hyung sih pakai tidur segala. Sekarang demam kan badannya." Ujar pemuda manis itu setelah memastikan suhu tubuh Taehyung. Dia duduk di sisi ranjang duduk menghadap Taehyung.

Sedangkan Taehyung,dalam kebingungannya, lagi-lagi lelaki itu  menelan ludahnya-gugup. Ketika dia dapat melihat sesuatu di balik baju tidur Jungkook dan sangat jelas tercium aroma sabun mandi pemuda manis itu.

Letupan-letupan didalam perutnya yang tadi sempat tenang,kini seolah kembali mendidih. Dan ada sesuatu yang bersemangat dari dalam dirinya.

Ya Tuhan...cobaan apa lagi ini?

Mau di bilang istri  sendiri... tapi dikatakan  kok istri tidak boleh dia sentuh. Taehyung jadi gila sendiri. Sekarang setelah sepenuhnya tersadar, Taehyung yakin 100% tadi itu hanya halusinasinya saja.

"Jam berapa sekarang?" Tanya Taehyung. Dia kaget ketika mendengar suaranya sendiri serak. Selain itu hidung dan juga tenggorokannya gatal.

"Jam sepuluh malam,Hyung. Tadi aku sudah bangunkan,tapi sepertinya Hyung sangat lelah jadi aku tidak tega membangunkan lagi,harusnya aku bangunkan saja tadi." Sesal Jungkook.

Taehyung melihat secangkir kopi yang di bawa Jungkook dan lelaki itu hendak meraihnya,namun sebelum sampai tangannya sudah di cekal.

"Aku buatkan lemon dan madu saja, sepertinya Hyung sedang flu, suaranya serak gitu jangan minum kopi,"kata Jungkook.

"Bukan Jungkook,ini hanya karena aku baru bangun tidur." Sekali lagi Taehyung melihat kearah Jungkook yang berada didepannya. Taehyung memejamkan matanya. Pemuda manis itu...apa selalu ceroboh seperti ini? Dia itu lelaki! Dengan status suami, bagaimana bisa berpenampilan menggoda seperti itu? Apa dia berniat diserang?

Baik,tadi Taehyung sudah menyerangnya-dalam fantasinya. Tapi kalau memang mau sungguhan... Taehyung juga tidak menolak. Eh?

Sabar sabar

Menarik nafas panjang, Taehyung kembali membuka matanya.

"Kepalaku agak pusing, sepertinya kafein bagus Jungkook," kata Taehyung membuka suara. Kali ini suaranya memang tidak terlalu serak,namun memang kering tenggorokannya. Jungkook sangat cekatan,pemuda manis itu memberikan air mineral dan meminta Taehyung untuk meminumnya.

Perfect Husband ||Taekook||©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang