Chapter 59

5.6K 527 109
                                    





Enjoy Readers!

Vote dulu baru baca!!!

"Kamu bisa memilih dengan siapa kamu bersama. Tapi kamu tidak bisa memilih dengan siapa hati mencintai."

°
°
°

"Nak,kamu mau makan buah tidak? Kalau mau eomma akan potongkan buah mangga!" Teriakan eomma nya dari luar kamar,membuat Hanjae terkekeh. Pemuda itu keluar dari kamar, melihat eomma nya yang sedang berada dilantai bawah membawa buah mangga.

"Ngga eomma, aku sudah kenyang," jawabnya lembut.

"Baiklah...untuk appa mu saja."

Hanjae memperhatikan eomma nya melenggang pergi dan meneriakkan nama appa nya. Melihat eommanya telah pergi, Hanjae kembali masuk ke kamarnya. Meskipun kamar itu sudah lama tidak ditempati, tapi eomma nya merawat kamar itu dengan baik.

Pemuda itu mengeluarkan ponsel disaku celananya. Ketika terbuka, wallpaper seorang pemuda manis,dengan seragam SMA terpampang disana.

JEON JUNGKOOK - nama yang sangat dia ingat dengan jelas. Pertemuan mereka sangat unik. Bukan romantis seperti drama-drama sekarang,tapi justru komedi. Awal pertemuan dimana pemuda manis itu menangis disalah satu pembuangan sampah yang dibakar, berteriak agar hantu tidak berani dekat dengannya,saat itu mungkin Hanjae mulai menaruh hati pada pemuda manis itu.

Dari rasa tertarik, memperhatikan lebih, mendekatinya,dan akhirnya sebuah kekaguman itu berubah menjadi rasa cinta yang mengakar kuat.

"Bagaimana kabarmu?" Hanjae mengelus layar ponselnya. Kerinduan yang dia tahan jauh lebih membuncah daripada apa yang dia pikirkan. 6 tahun...

Dia telah merelakan pemuda manis itu dimiliki oleh sepupunya. Bukan karna mengalah, tapi karna sumpahnya saat itu. Hanjae selalu meyakini bahwa Woong Yeo dan Jungkook tidak akan pernah bersama,dia sangat yakin akan hal itu. Dia telah menargetkan pada dirinya sendiri,ketika sumpahnya berlalu,nama eomma nya dapat dibersihkan, Hanjae pasti akan mengambil kembali orang yang dia cintai.

Hanjae telah meminta nomor pemuda manis itu dari salah satu teman lamanya. Sebagai hecker,bukan hal yang sulit baginya untuk melacak nomor Jungkook,hanya saja Hanjae tau bahwa pemuda manis itu pasti tidak akan menyukainya. Butuh beberapa menit dia mengirimkan pesan tersebut kepada Jungkook. Tadi pagi dia sudah menelpon,namun dimatikan oleh pemuda manis itu. Hanjae terkekeh, Jungkook masih Jungkook yang cuek dan hanya fokus pada hal yang menjadi miliknya.

"Tapi aku tetap suka."

Setelah mengiriminya pesan, Hanjae kembali menelpon Jungkook. Dia sangat merindukan pemuda kelinci itu. Dia ingin melihat bagaimana wajahnya sekarang. Sambil memainkan pensil yang biasa dia gunakan untuk membuat sketsa, Hanjae menunggu dengan cemas  panggilan videonya diangkat.

Butuh beberapa waktu panggilan itu diangkat. Jantung Hanjae berdetak makin cepat. Diam-diam Hanjae memasang wajah cool nya untuk melihat wajah Jungkook yang ada di layar ponselnya.

Hanya saja,saat tersambung wajah Hanjae yang semula tersenyum kini berubah menjadi dingin.

Lelaki diseberang sana,memiliki penampilan campuran, mendominasi dan memiliki kharisma yang tidak dimiliki sembarang orang. Bahkan ketika lelaki itu mengeluarkan suara nya,dia merasakan tekanan dari lelaki itu, meskipun melalui telpon.
Tapi yang membuat Hanjae terkejut adalah perkataan lelaki itu.

Perfect Husband ||Taekook||©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang