Chapter 45

6.7K 551 169
                                    




Enjoy Readers!


Kaki Jungkook sudah bersiap untuk mengeluarkan kungfunya. Namun lelaki itu tiba-tiba tertawa renyah yang membuat Jungkook semakin darah tinggi. Sudah sok tau percaya diri pula. Boleh tidak sih mengumpati suami sendiri? Jungkook gemas sekali rasanya melihat Taehyung,ingin menangis juga karena melihat semua keluarga Kim bisa menebak para istrinya dengan benar.

"Maaf...maaf aku tidak lagi bercanda. Aku takut kalau aku menjawab tidak benar,istriku akan menendang ku keluar."setelah mengatakan itu, Taehyung langsung mengeluarkan kertas dari kantong celananya.

Lelaki itu membukanya, memperlihatkan angka 10. "Aku memanggil angka 10 ditambah dengan angka yang aku pegang. Karena istriku pernah mengatakan dia sangat ambisius sehingga menyukai angka 10." Mata Taehyung nakal. Kini beralih pada sosok mungil dibarisan 20 dan dia tersenyum.

"Chagiya...bukankah suamimu ini benar?"

DEG

Jantung Jungkook yang tadinya memompa dengan sangat cepat kini beralih seperti meletup-letup hingga menciptakan kupu-kupu pada perutnya.

"Alamak...benar ternyata, hiks eomma anakmu ngga jadi pulang..." seperti panggilan sayang Taehyung yang baru, Jungkook langsung memerah dibalik kain itu. Tapi dia tidak peduli, menerobos barisan orang yang ada disana untuk memeluk Taehyung.

"Kamu pasti sudah menyiapkan jurus kungfu...aduh!" Taehyung merasakan perutnya dicubit oleh Jungkook,bukan cubitan sayang tapi ini sungguhan yang terasa sakit.

"Kenapa aku dicubit,aku sudah benarkan?" Bukan main sakit dan pedas cubitan tangan istrinya.

"Bercandanya ngga lucu!" Jungkook berbisik di pelukan Taehyung,lelaki itu hanya terkekeh dan menjawab dengan tenang.

"Biar lebih seru."

"Aku hampir mau lempar kamu pakai sepatu,loh." kata Jungkook.

"Aku yakin bukan hanya lemparan," Taehyung langsung menebak. Sayangnya tebakannya tepat sehingga membuat Jungkook tidak bisa berkata-kata lagi.

***

Setelah selesai acara kini mereka bergegas pergi ke hotel yang telah disediakan.

Tercengang dengan mulut membulat itulah yang Jungkook alami sekarang. Bukan karena Taehyung sultan,dia bisa sering melihat mobil mahal. Tapi tetap saja saat melihat mobil yang sekarang dihadapan nya membuat jiwa pemburu diskonnya meronta-ronta.

Staff itu membukakan pintu untuk mereka, "silahkan anda masuk. Didalam sudah disiapkan sebuah kertas undian yang kami sediakan. Berikan undian itu pada supir dan kami siap mengantarkan ke hotel yang anda pilih."

"Baik terimakasih," kata Jungkook.

"Silahkan masuk tuan."

Taehyung membantu istrinya masuk terlebih dahulu,baru kemudian dirinya masuk.

"Coba cubit tangan Hyung,ini mimpi atau bukan?"

"Sakit." Taehyung menjawab langsung.

"Ish! Belum dicoba juga."

"Tadikan sudah dicoba sayang. Perut ku masih terasa sakit,kalau mau coba kita lakukan hal lain seperti..." Jungkook langsung membekap mulut suaminya itu.

"Ngga usah dilanjutkan! Aku sudah tau kemana pikiran mu!"

Dibekap seperti itu, Taehyung justru mengambil kesempatan dengan menjilat tangan istrinya yang membuat Jungkook memekik kaget. Hendak menarik tangannya tapi Taehyung lebih dulu menahannya.

"Hyung," Jungkook berbisik.

Taehyung tetap tidak melepaskan tangan Jungkook. Dengan satu tarikan,kini tubuh Jungkook berada di atas pangkuan Taehyung. Lelaki itu juga mengisyaratkan Jungkook agar diam. Lelaki itu mencondongkan wajahnya ke telinga Jungkook dan berbisik. "Sayang, sepertinya Tuhan ingin bantu aku makan kamu..."

CUP

Satu kecupan mendarat di leher Jungkook. Seketika sensasi geli menjalar di tubuh pemuda manis itu.

"A-ku."

"Perjalanan ke kapal pesiar masih lama, bagaimana kalau kita nyicil seperti yang kamu janjikan dulu?" Taehyung berbisik. Tanpa membiarkan Jungkook menyetujui lelaki itu menelan tombol merah pada kap mobil yang artinya tidak boleh diganggu. Ketika lelaki itu mendorong tubuh istrinya kebelakang mobil.

"Hyungie...ini masih di mobil."

"Sudah aman kok,dicicil dulu ya," kata Taehyung saat tangan kekarnya menelusup dibalik baju Jungkook dan kepalanya mulai masuk kedalam.

"Hmmhhhh..."Jungkook melenguh tertahan,pada akhirnya dia tidak pernah bisa menang melawan Taehyung.

Tangan Taehyung semakin gencar meraba setiap inci tubuh Jungkook, lidahnya juga tidak berhenti bermain di payudara pemuda manis itu.

"Hyunghhh aahhh," Jungkook menekan kepala Taehyung untuk memperdalam isapannya.

"Sayang kita langsung ke intinya saja ya,aku sudah tidak tahan lagi." Setelah berkata seperti itu Taehyung menyambar bibir Jungkook dan melahapnya habis, tangannya juga mulai bergerak turun kebawah untuk membuka celana Jungkook.

"Emmhhhh...aaahhhhh....anghhhhh hyunghhh."

Sisanya kalian bayangin sendiri aja yah masih siang soalnya😂😂😂
















TBC.

"Bukan melihat seberapa besar  yang diberi,tapi siapa yang memberi. Maka kamu akan merasakan kebahagiaan yang luar biasa."

Saya zevacrna pamit undur diri sekian terima gaji, paypay sampai jumpa dilain hari👋👋

Aku bikin pendek,soalnya kmren ada yang bilang itu kepanjangan,jadi aku kurangin deh. Betul apa betul hm?

Jangan ribut yah nanti aku cubit nih🤏

Perfect Husband ||Taekook||©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang