Chapter 29

5.8K 444 70
                                    




Enjoy Readers!





Pagi itu Jungkook terbangun ketika mendengar suara ibunya yang sibuk di dapur. Meskipun dilantai dua,tapi karena dekat dan lumayan sepi,suara spatula berpadu dengan wajan itu sampai terdengar sampai kamar Jungkook.

"Pagi ya?" Jungkook membuka matanya sayup-sayup. Masih belum sadar sepenuhnya efek dari jetlag. 11 jam,40 menit perjalanan dari Amsterdam ke Korea, Jungkook hanya tidur 2 jam-an saja entah karena apa. Akibatnya setelah sampai ke rumah, Jungkook langsung menuju kamar dan menjatuhkan diri di kasur lalu tertidur. Bangun subuh,lalu mandi dan balik tidur lagi.

Saat Jungkook melihat jam di atas nakas samping tempat tidurnya,waktu Sudak menunjukan pukul 11.30 siang.

"Hyungie kita..." Jungkook langsung terdiam. Tersadar sepenuhnya bahwa dia didalam rumahnya. Sama seperti dia bangun pertama kali di kamar yang asing. Seperti kaget,bingung lalu tersadar. Ini aneh bagi Jungkook, Taehyung hanyalah orang yang baru dia kenal belum ada 1 bulan,namun dia seperti memiliki kebiasaan dengan lelaki itu.

"Bodohnya aku..."Jungkook mengusap wajahnya dengan kedua tangannya. Belum tentu juga Taehyung memikirkan hal yang sama dengannya. Daripada terlarut dengan pikirannya sendiri, Jungkook akhirnya memilih untuk keluar kamar setelah menyemprotkan parfum.

Menuruni tangga lantai dua, Jungkook melihat pamannya tertidur didepan TV yang sedang menyala. Baru sadar paman Hae Jun  menginap di rumahnya. Mungkin karena mereka sampai dirumah larut malam. Melihat keluar jendela yang langsung terlihat taman,dan 2 mobil terparkir di depan pekarangan rumah mereka. Jungkook melanjutkan langkahnya,hendak menyusul ibunya di dapur.

"Eomma... selamat pagi! Eomma masak apa?" Jungkook langsung memeluk ibunya dari belakang.

"Ih kamu tuh! Kaget eomma. Lepasin! Geli tau,udah gede juga,mana udah nikah masih aja manja." Soo Hwa mengomel. Namun dia sama sekali tidak menyingkirkan  tangan Jungkook yang melingkar di pinggangnya. Bahkan dagu Jungkook yang ada dipundak sebelah kirinya hanya di pukul pelan oleh Soo Hwa.

"Eomma,anak bangun tuh biasanya ditanya,oh...udah bangun? Mau makan apa kamu? Bukan malah diomelin."

"Ya itu kalau anaknya masih bocah. Lah kamu udh Segede ini, seharusnya kamu bersyukur ngga eomma siram pakai air karna belum bangun."

"Hehe..." Jungkook nyengir. Melepaskan tangannya dari pinggang ibunya, Jungkook kembali bertanya.

"Itu hotteok, samchon mu dan  Jayeon kan suka banget sama hotteok. Jadi eomma buatkan sebelum mereka pulang." Ibunya menjawab.

"Ish,si Jayeon  kaya gitu aja dimanja. Gimana ngga makin malas anaknya?"

"Hush! Jangan ngomong gitu. Kalau kamu baik,ya bisalah carikan lowongan di tempat kamu. Biar samchon mu ngga darah tinggi sama anaknya itu."

Jungkook mencibir, "halah,sekolah aja nyogok buat skripsi,hobi rebahan, keluar cuma nongkrong,bahkan kalau dia jadi OG di tempat Jungkook kerja ngga bakal masuk, eomma."

Jeon Jayeon adalah putri pertama dari Hae Jun. Seumuran dengan Jungkook,belum menikah dan pengangguran abadi kalau Jungkook bilang. Karena malasnya...minta ampun. Sedangkan Paman Chulsoon
Memiliki 1 putri yang bernama Jeon Tessa, 3 tahun di bawah Jungkook dan masih kuliah.

Jungkook langsung disentil ibunya di jidat. "Udah kamu mandi sana. Abis itu bantuin eomma bagi oleh-oleh ke tetangga dekat."

"Nanti sore aja ya eomma. Jungkook mau ke kantor."

Perfect Husband ||Taekook||©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang