Chapter 43

5.9K 544 69
                                    




Enjoy Readers!





#Skip time...

2 bulan telah berlalu

Amsterdam 📍

Malam itu acara yang mendebarkan bagi Jungkook berjalan sangat lancar. Setidaknya sebelum terdengar suara dari lobby utama akan kedatangan bintang tamu. Wajah Jungkook langsung dingin. Jika perang pertama telah selesai,maka akan ada perang kedua bukan? Dan perang kedua ada diatas panggung sana.

Sosok yang memakai gaun merah, dandanannya yang luar biasa memakai kacamata hitam Jungkook akui gadis itu sangat cantik.

"Hae Jin Nuna..." Gumam Jungkook.

Wanita selalu memiliki insting yang baik. Dan saat ini entah bagaimana setelah Jungkook menggumamkan nya,Hae Jin seolah tahu posisi Jungkook,dan mereka saling menatap.

Ada sebuah senyuman mengejek dari Hae Jin ketika Jungkook menatapnya dengan intens.

"Jangan terpancing,dia hanya seorang artis." Zevanya memberikan minum untuk Jungkook. Ingin menyeretnya mencari tempat duduk.

"Tidak masalah. Aku lah istri dari Kim Taehyung,aku masih cukup cerdas hanya untuk menghadapi seseorang yang tidak tau malu." Kata-kata Jungkook cukup tegas,karena gadis itu ingin mendeklarasikan bahwa dia ingin merebut suaminya.

"Kookie kamu tunggu disini dulu ya,tidak peduli siapapun membencimu mereka tidak akan berani menyerang keluarga Kim ketika dimejanya."

"Memangnya Nuna ingin kemana?"

"Aku ingin pergi ke toilet, nenek dan mami sebentar lagi akan kesini. Jadi kau tidak perlu khawatir."

Jungkook mengangguk. "Baik Nuna."

Dengan persetujuan Jungkook akhirnya Zevanya berjalan anggun menjauh dari meja. Mengamati Zevanya sampai gadis itu menghilang.

Ketika Jungkook membalikan badannya dia melihat seorang yang tidak ingin ditemuinya ada dihadapannya sekarang. Shin Hae Jin,nama yang dia hafal berkat suaminya yang masih menyimpan data pribadi gadis itu. Jungkook tidak menyalahkan Taehyung sepenuhnya karena itu terjadi jauh sebelum mereka kenal.

"Senang bisa bertemu dengan sekretaris Taehyung lagi." Hae Jin menyapa sambil menarik salah satu kursi disamping Jungkook lalu gadis itu duduk dengan santai.

"Kau pasti terkejut melihat aku disini yang bukan dari keluarga Kim bisa diundang disini bukan?"

Jungkook masih diam. Dia memang terkejut,dia hanya melihat gadis itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Entah Hae Jin paham situasinya atau tidak,tapi Jungkook menyadari bahwa banyak pasang mata menatap kearah mereka.

"Aku tidak pernah mengatakan hal ini pada orang lain. Tapi untukmu sepertinya aku harus mengatakan hal ini, Jungkook namamu,benar? Kamu sama sekali tidak pantas dengan Taehyung. Latarbelakangmu, penampilan, kekuasaan kamu jauh dari apa yang Taehyung butuhkan..." Semakin Hae Jin berkata,semakin menghina Jungkook.

Jungkook sama sekali tidak bergeming. Seolah hanya menjadi pendengar yang baik. Dia selalu ingat apa yang dikatakan salah satu profesor saat dia kuliah, "hindarilah berdebat dengan orang bodoh atau orang yang membencimu. Mereka hanya mau kamu mendengarkan,tidak peduli apapun respon mu itu hanya akan memancing amarah mereka. Akan sia-sia jika meladeninya."

"Kau hanya pelampiasan Taehyung. Berhentilah mengejarnya,kau sama sekali bukan sainganku untuk dapat mengejar lelaki itu."

"Pfft..."Jungkook menutup mulutnya.

Perfect Husband ||Taekook||©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang