Chapter 49

7.3K 554 102
                                    




Enjoy Readers!




"Nyonya kemana anda ingin pergi lagi?"

Dia hanya iseng berdoa untuk mendapatkan supir tampan dan Tuhan langsung memberinya supir yang luar biasa tampan dan karismatik.

Ya Tuhan... nikmat mana lagi yang engkau dustakan? Justru Jungkook akan berdosa kalau bilang dia tidak menyukai pria tampan. Jungkook memang merasa aneh dengan moodnya baru-baru ini.

Salah satunya ya ini suka liat orang tampan, pengennya melihat abs orang,terus juga pengen merabanya.

Astaga kok orang di sini tampan-tampan semua ya? Tuhan maafkan hambamu ini. Sumpah! Aku ngga biasa kayak gini Tuhan,tapi kok belakangan ini kenapa aku jadi suka liat pria-pria tampan? Seketika Jungkook lupa dengan akan kekesalannya pada Taehyung.

Jungkook tau bahwa manusia tidak bisa mengharapkan kesempurnaan dari manusia lain. Taehyung sudah memiliki semuanya jadi dia tidak perlu kesal seperti ini.

"Nyonya?"

"Oh!" Jungkook tersadar dari lamunannya. Dia kembali melihat map sebelum masuk mobil,dia telah menandai 2 tempat yang baru saja dia kunjungi.

"Apa yang dekat dari sini?" Tanya Jungkook akhirnya.

"Eh,ada cafe di dekat sini juga ngga?" Tambah Jungkook lagi.

"Tentu nyonya."

"Tapi bukan cafe biasa. Contohnya seperti single cafe,kau tau itu bukan?"

"Em..." Wajah supir itu agak sulit diartikan ketika mendengar pertanyaan Jungkook. Tapi tidak menutupi ada sedikit gemas dimatanya ketika melihat wajah Jungkook yang tampak polos bertanya.

"Ya,ada orizon cafe. Disana memang tempat para orang muda dan pasangan nya."

"Woah... sungguh? Apa semuanya dari kalangan biasa atau seperti suamiku?" Polosnya Jungkook bertanya. Namun supir itu tetap menjawab dengan menahan senyumnya.

"Kalangan biasa nyonya. Cafe itu milik salah satu keluarga Wang. Biasanya banyak tentara disana,total ada 3 lantai dan lantai ketiga biasanya digunakan para tentara untuk beristirahat sebelum mereka kembali kekediaman."

Mata Jungkook langsung berbinar ketika mendengar kata tentara. Bukankah tentara memiliki tubuh yang bagus-bagus? Mendengar itu Jungkook jadi semakin ingin.

"Kalau begitu ayo kita kesana "

"Kemana nyonya?"

"Tentu saja cafe! Aku sudah lapar,"kata Jungkook dengan penuh semangat. Jungkook sepertinya lupa akan kekesalan dengan suaminya. Bahkan supir itu juga takut,kalau Jungkook lupa bahwa dia sudah bersuami. Melihat betapa cerahnya wajah pemuda manis itu saat mendengar cafe yang dipenuhi oleh pasangan. Masalahnya Jungkook tidak bertanya mengenai makanan yang ada disana, seolah-olah memang tujuannya kesana adalah untuk melihat para pasangan atau mungkin tentara yang ada disana.

"Baik nyonya saya akan mengantar kesana." Kata supir itu.

"Siapa namamu?" Jungkook tiba-tiba bertanya karena sangat penasaran akan hal ini. Karena untuk ukuran seorang supir,pria ini memiliki karisma yang sama pada suaminya.

"Anda dapat memanggil saya Yibo nyonya." Pria itu menjawab sambil tersenyum. Jungkook bisa melihat betapa tampannya pria itu dari kaca mobil.

"Oh...apa semua supir di Bulgari resort sama sepertimu?"

"Maksud nyonya?"

"Tampan."

Yibo tersedak hingga dia hampir menginjak rem mobil. Untung saja dia menguasai diri dan membawa mobil dengan aman

Perfect Husband ||Taekook||©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang