Chapter 17🔞

10.1K 507 34
                                    




Enjoy Readers!





WARNING⚠️


Mungkin ini ngga ngga sesuai apa yang kalian harapkan tapi aku lagi usahain nih biar dapet gitu feel-nya😭😂😂
Yang masih di bawah umur tanggung sendiri dosanya jgn bawa-bawa aku yah,soalny dosaku dah banyak😌

"Hmptt...!" Sekali lagi muntahan keluar dari mulut lelaki itu. Wajahnya pucat dengan keringat dingin bercampur dengan air mata menetes. Taehyung merasakan perutnya melilit,mual dan semua makanan di dalam perutnya meronta-ronta seolah ingin keluar. Hal itu terjadi ketika dia baru saja selesai meluncur dengan selancar.

"Bro,aku tidak tahu kau akan separah ini. Jika sudah tahu tidak bisa,kenapa masih nekat menaikinya? Untung saja kau punya kaki panjang sehingga bisa muntah di toilet. Bagaimana kau muntah di wahana? Demi Tuhan aku tidak akan mengakui mu sebagai bagian dari keluarga Kim!" Daeho tidak henti-hentinya bersungut meskipun tangannya masih membantu Taehyung memijit bagian belakang lehernya.

Meskipun keduanya sering bertengkar,namun sejak kecil hanya keduanya yang selalu bersama dan saling membantu. Tapi tetap saja Taehyung kesal dengan ocehan Daeho yang tidak henti-hentinya.

"Diamlah." Taehyung mengelap mulutnya setelah selesai berkumur. Daeho dengan baik memberinya permen mint yang selalu dia bawa semenjak berusaha tidak merokok.

Setelah merasa agak baikan, Taehyung segera keluar dari toilet bersama dengan Daeho. Mereka masih mengenakan baju yang sama,semuanya basah. Awalnya mungkin mereka tidak menarik perhatian. Namun saat keduanya keluar dengan penampilan basah,tidak di pungkiri mereka mulai menarik perhatian apalagi sebagian besar wanita yang berlalu lalang.

Meskipun Taehyung sudah sering melihat hal itu,namun tetap saja dia merasa risih. Dia melihat Jungkook dari kejauhan. Pakaian yang awalnya pas dipakai,kini setiap lekuk tubuh pemuda manis itu tampak jelas.

Tampak pemuda manis itu di bantu oleh ibunya mengeringkan rambutnya dari kejauhan. Mereka berdua duduk di salah satu stand istirahat yang Taehyung sewa. Buru-buru dia mendekati mereka dan diikuti Daeho dari belakangnya.

"Kamu ini bagaimana, bisa-bisanya ngga tahu kalau suamimu itu ngga bisa main prosotan sampai muntah-muntah gitu kan jadinya."

Kalimat itu yang Taehyung dengar pertama kali dari ibu mertuanya.
Bibir Soo Hwa tidak tahan untuk tidak mengomel meskipun gerakan tangannya masih lembut saat mengeringkan rambut putranya itu.

"Itu wahana eomma,bukan prosotan,"jawab Jungkook.

"Apapun itu namanya,intinya itu prosotan air. Udah ayo balik saja badan eomma udah mulai menggigil ini,"


"Yah... eomma Kookie kan baru main sebentar. Kurang gitu eomma."

"Ya Tuhan...anak ini sudah bersuami masih saja kelakuan seperti anak kecil. Pengennya kok main air saja? Ngga malu apa sama suamimu itu."

"Ish...eomma Kookie kan cuma pengen main sebentar lagi,lagian Tae hyung ngga masalah," ucapnya sambil melirik Taehyung.

Kenapa lucu sekali astaga,pengen kunciin di kamar deh.

"Kamu bantah terus kalau eomma kasi tahu. Ini juga pakaian,astaga Jungkook kurang bahan seperti ini kamu pakai di tempat ramai?"

Kalo ini Jungkook diam dan tidak berani membantah. Taehyung yang mendengar percakapan 2 orang itu akhirnya menyela.

Perfect Husband ||Taekook||©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang