Chapter 03

9.3K 594 7
                                    




Enjoy Readers!



Jungkook mencuri pandang pada lelaki di depannya beberapa menit sekali. Lelaki itu masih asing, kecuali nama Kim Taehyung yang dia tau tadi pagi.

Namun Jungkook yakin satu hal, Kim Taehyung bukan lah orang biasa itu lah pemikirannya untuk saat ini.

Selain itu,ketika Jungkook sadar pakaiannya yang sudah tidak layak pakai karena beberapa sobekan. Lelaki itu dengan mudah menelpon seseorang,dan tidak lama kemudian seseorang mengetok pintu kamar hotel mereka dengan membawa beberapa totebag merk ternama berisi jas,dalaman, skincare,sepatu bahkan alat untuk mandi.

Jungkook bukan pemuda naif yang akan menolak semua hadiah itu dengan kedok harga diri. Dia dengan senang hati membawa semuanya ke kamar mandi dan keluar dengan jas yang sangat pas di tubuhnya.

Jungkook melihat Taehyung tengah marah di telepon. Jungkook memutuskan untuk duduk, tidak berani menyimak percakapan di telepon itu meskipun Jungkook paham.

Baru lah ketika Taehyung berjalan ke arahnya setelah telepon di tutup, Jungkook tanpa sadar memperbaiki duduknya.

"Maaf menunggu lama," kata Taehyung. Sambil menyesap secangkir kopi yang telah di bawakan pelayan hotel dan sambil membaca data-data Jungkook.

"Tidak apa-apa," Jungkook menjawab canggung. Ketika keduanya telah selesai mandi, Jungkook baru sadar kalau fitur wajah lelaki di depannya ini di atas kata tampan. Selain itu aura dominan dan kepemimpinannya jelas terpancar dari setiap gerak lelaki itu. Jungkook melihat data Taehyung,tidak ada yang aneh sama sekali.

Lelaki itu keturunan campuran Korea-Belanda. Lulusan terbaik magister management ,namun di kolom pekerjaan dia hanya mengisi wiraswasta. Sama halnya dengan Jungkook hanya mengisi karyawan biasa.
Bagaimanapun mereka hanya menikah 3 bulan. Jungkook berpikir tidak perlu mengisi secara detail.

"Baik,kamu sudah membacanya bukan? Ada yang ingin kami tanyakan padaku? Oh ya, karena kita akan menjadi pasangan,kamu bisa berbicara informal padaku,akan aneh jika keluarga kita mendengar cara bicaramu yang formal.

"Kalau gitu,bagaimana aku bisa manggil kamu?"Jungkook mengubah cara bicaranya lebih santai.

"Itu terserah kamu,namun agar tidak di curigai kamu bisa memanggilku honey,darling dan Daddy mungkin atau apapun itu yang membuatmu nyaman."

pipi Jungkook langsung memerah ketika mendengar perkataan Taehyung. Sebenarnya Jungkook hanya ingin panggilan biasa Taehyung.

Namun sepertinya lelaki itu salah paham dan justru menjawab dengan panggilan sayang.

"Bukan itu yang aku maksud," Jungkook langsung menyela.

Taehyung tersenyum. "Aku tahu,kamu bisa memanggilku Taehyung atau Tae."

Jungkook tersenyum. "Kalau begitu aku akan memanggilmu Tae hyung ."

"Baik,semua sudah di putuskan. Apakah kamu sudah menghubungi keluargamu?"

Jungkook menggeleng. "Aku takut bilang ke eomma,apa yang harus aku katakan?masa iya tiba-tiba aku bilang akan menikah. Bisa-bisa eomma jantungan," kata Jungkook jujur.

Karena itu dia tidak berani menelepon eomma nya. Apalagi ada hal lain yang pasti membuat eomma nya curiga.

"Kamu mempunyai pacar di Seoul?" Tanya Taehyung langsung.

Jungkook sungguh kagum bagaimana telitinya seorang Kim Taehyung dalam menyimpulkan sesuatu dari hanya beberapa kata darinya.

Jungkook mengangguk lalu kemudian menggeleng." Aku punya,tapi kami sudah putus beberapa bulan lalu. Dan eomma belum tau kalau kami putus "

"Eomma sangat menyukainya," Jungkook menambahkan.

Itu seperti dirinya ,pikir Taehyung.
Tidak seperti dirinya yang langsung jujur pada kakeknya, sepertinya situasi Jungkook tidak seperti itu.
Di dunianya, kehidupan bebas sudah menjadi hal biasa. Namun kakeknya selalu keras mengatakan lebih baik berpisah daripada berbagi.

Setelah sambungan telepon tadi putus kakeknya tidak mengatakan apapun,selain meminta untuk membawa Jungkook ke mansion mereka. Masalah kedua orangtuanya,kakeknya jauh lebih baik dalam mengatur semuanya.

"Kalau begitu aku yang akan menelepon nya. Bagaimana?"

"Bukankah itu jauh lebih gila?" Jungkook berteriak dalam hatinya.

"Apa mantan pacarmu tampan?"

"Hah?"Jungkook bingung dengan pertanyaan yang tiba-tiba berubah,namun dia mengangguk. Benar,mantan pacarnya itu memang tampan.

"Apakah dia baik?"

"Iya."

"Apakah dia kaya?"

Jungkook mengangguk meski bingung arah pertanyaan Taehyung. Mantan nya lebih dari kata mapan.

"Kalau begitu,apa dia lebih tampan dariku?"

"Tidak. Kamu jauh lebih tampan darinya," ucap Jungkook jujur.

Mendengar jawaban polos dari Jungkook, Taehyung tertawa hingga memperlihatkan deretan giginya.

Mendengar jawaban polos dari Jungkook, Taehyung tertawa hingga memperlihatkan deretan giginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Om Taehyung ngeluarin giginya.

"Kalau begitu cukup, eomma mu pasti akan paham kenapa anaknya merubah calon suaminya. Aku tidak menjamin aku lebih baik,namun aku lebih kaya dari mantan mu. Jadi berikan ponselmu," kata Taehyung sambil tangannya terulur di hadapan Jungkook.

Jungkook tertegun,tanpa sadar mendorong ponselnya pada Taehyung . Dia bahkan menurut saat Taehyung meminta membuka password ponselnya dan mulai mendial nomor eomma nya.

📞[Halo, nak.]

Jantung Jungkook rasanya mencelos ketika mendengar suara eomma nya dari ponselnya. Apalagi ketika Taehyung mengubah mode telepon menjadi video call.

"Kamu!"

"Sssttt!" Lelaki itu menempelkan telunjuknya ke bibirnya dan menjauhkan ponsel Jungkook yang akan di raih pemuda itu.

Kim Taehyung sangat gila!
















TBC.

Perfect Husband ||Taekook||©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang