Chapter 58🔞

8K 603 80
                                    




Enjoy Readers!





Beberapa hari kemudian...

Taehyung langsung mematikan sambungan telpon itu. Siapa yang memanggil nomor seseorang langsung dengan video call apalagi nomor itu tidak tersimpan. Taehyung mulai memikirkan Woong Yeo. Istrinya telah memblokir nomor lelaki itu,mungkin saja dia menghubungi lewat nomor baru. Namun kalau dipikir-pikir hubungannya dengan Woong Yeo tidak bisa dikatakan baik atau buruk.

Taehyung memiliki kecemburuan pada lelaki itu,tapi tidak sampai menghalangi istrinya berkomunikasi hingga tahap ekstrim.

"Siapa hyungie?" Tanya Jungkook.

"Tidak ada,paling hanya nomor nyasar." Jawab Taehyung sambil memasukan kembali hp Jungkook kedalam tasnya.

Memang disini kalau sedang ingin pergi kemana-mana,pasti pemuda manis itu akan memberikan hp nya kepada suaminya. Malas saja rasanya jika dia yang harus memegang.

"Masa sih? Selama ini tidak ada nomor yang seperti itu,siapa tau itu penting."

Taehyung mendengus,mau sepenting apapun tidak mungkin video call.

"Tidak ada. Udah jam segini,ayo panggil paman dan keluarganya. Mereka harus check-in sekarang." Taehyung mengalihkan topik pembicaraan mereka.

"Ibu telpon pamanmu dulu," Soo Hwa mengeluarkan hp nya dan menelpon kakaknya itu.

Tidak lama setelah menerima telpon,semua orang telah berkumpul lengkap dengan semua barang aneh yang di beli oleh Nadia dan Tessa dibandara.

"Oppa aku balik dulu ya! Nanti kalo pulang jangan lupa oleh-olehnya!" Kata Tessa sambil memeluk Jungkook. Mereka itu sebenarnya akrab,cuma karna sama-sama sibuk mereka jarang kumpul. Kalau hari Minggu, Jungkook habiskan dengan tidur seharian.

"Iya... Nanti oppa paketin dari LA kalo jadi kesana," kata Jungkook saat melepaskan pelukannya. Dia masih ingat setelah ini dia masih harus menemui saudara Taehyung yang pertama.

"Yes! I love you sekebon oppa...!" Tessa memberikan finger heart. Meniru ala-ala anak KPop,jujur saja Jungkook agak merinding melihatnya,mungkin bawaan baby hm...

"Kalo aku gimana?" Nadia menginterupsi.

"Kamu ngga dapet! Biasanya aja suka bikin oppa kesal terus!" Balas Tessa yang membuat Jungkook terkekeh.

"Tenang aja,nanti aku paketin rumput sama tanah disana. Kamu suka kaya gitukan?" Goda Jungkook pada Nadia.

"Yang benar aja dong..." Wajah Nadia agak memelas. Dia langsung dipukul punggungnya oleh ayahnya.

"Makanya kalo pas ketemu ngga usah suka pamer sama Jungkook, sekarang kapokkan?"

Jungkook makin terkekeh,dia juga tidak akan setega itu. Biar kesal setengah mati dengan namanya Nadia- si pemalas ini, Jungkook masih punya hati untuk para saudaranya yang bisa di hitung pakai jari.

"Ya sudah, eomma pamit dulu ya nak. Kamu yang hati-hati, terus kalo misal mau pergi, kamu cek dulu ke dokter, aman ngga itu kandungan terbang jauh." Kali ini Soo Hwa memberi nasehat.

Perfect Husband ||Taekook||©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang