Chapter 76

3.2K 318 16
                                    




Enjoy Readers!

Keesokan harinya, Taehyung turun dari lantai kamar Jungkook hanya mendapati mertuanya yang tengah meletakkan beberapa masakan. Karena kemarin malam Jungkook mendadak ingin makan nasi goreng buatan ibunya, jadilah Taehyung tidak kembali ke apartemen, melainkan ikut tidur di rumah.

Setelah perjanjian kemarin siang, di malam harinya Jungkook memang benar-benar 'melayaninya' dengan sangat baik. Sampai mereka melakukan berkali-kali. Tidak terhitung berapa kali Jungkook berteriak. Untung saja kamar Jungkook sudah dipasang kedap suara. Kalau tidak, bisa bahaya!

Jika saja Taehyung tidak ingat bahwa Jungkook tengah hamil, entah bagaimana Taehyung bisa menahan diri. Itu sangat mustahil.

Tapi meskipun semalaman Taehyung membuatnya lelah, tapi pagi ini Jungkook tetap bangun lebih awal darinya. Dan menghilang di pagi hari.

"Jungkook di mana ya,eomma?" Taehyung bertanya ketika sampai di ruang makan.

"Oh... dia lagi bagiin bingkisan ke tetangga sebelah. Dibantu Tessa dan Nadia. Paketan kamu, kan datang kemarin. Jadi pagi ini Jungkook bilang mau bagi sekalian. Biar nggak ada gosip aneh-aneh karena kamu di sini."

Taehyung mengerutkan keningnya. "Kenapa tidak menunggu Taehyung saja, eomma?" tanya Taehyung khawatir. Apa istrinya tidak lelah? Apalagi pukul sembilan nanti istrinya sudah mulai syuting.

Soo Hwa terkekeh. "Ngga usah khawatir gitu. Orang Jungkook cuma duduk aja. Yang angkat-angkat itu kedua sepupunya. Lagi pula, orang hamil itu ngga bisa diam terus. Malah ngga baik," kata Soo Hwa.

Taehyung mengerti hal itu. Tapi dalam kasusnya, istrinya itu lebih kepada 'pecicilan' alias lebih dari gerak sewajarnya.

"Kalau kamu khawatir, kamu susul aja sana! Paling masih sekitar kompleks. Mereka juga pake mobilnya Jungkook, kok."

Taehyung mengangguk. "Ya sudah, Taehyung susul Jungkook dulu ya, eomma."

"Ngga sarapan dulu?" tanya Soo Hwa.

Taehyung menggelengkan kepalanya. "Sama Jungkook saja nanti, eomma," kata Taehyung.

Soo Hwa tersenyum. Menantunya ini terlihat sekali menyayangi anaknya. Karena Taehyung akan makan nanti, jadi Soo Hwa menutup makanan terlebih dulu.

Taehyung mengendarai mobil SUV berniat menyusuri jalan. Taehyung melihat istrinya yang tengah membagikan bingkisan pada ibu-ibu yang sedang berkumpul,biasa pekerjaan pagi-pagi, ngerumpi.

Dari kejauhan, Taehyung melihat wajah Jungkook yang agak kesulitan. Jadi Taehyung segera menepikan mobilnya. Dia segera keluar dari mobil, berjalan mendekati istrinya itu.

"Udah nikah beneran? Nak Jungkook ngga ada kabarnya, kok tau-tau hamil?"

Langkah Taehyung melambat. Dari nada pernyataan itu saja, Taehyung tahu kalau itu bukanlah hal yang baik. Taehyung mengerutkan keningnya.

Apa ini kebiasaan orang-orang? Menerima bingkisan, namun bukan kalimat terimakasih yang diterima melainkan hinaan ?

"Saya sudah menikah lama, ajhumma. Hanya saja kami melangsungkan pernikahan di Belanda. Untuk syukuran rumah, sekalian ketika kandungan saya 7 bulan. Kalau resepsi, mungkin nunggu anak kami lahir."

Taehyung mendengar istrinya itu menjawab dengan sabar. Sangat berbeda jauh dengan Jungkook yang biasanya.

"Belanda? Ya ampun... nikahnya ngga kontrak,kan? Itu kayak anaknya keluarga Park,kan dia nikah sama orang Jepang."

Perfect Husband ||Taekook||©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang