Chapter 61

5.9K 473 90
                                    





Enjoy Readers!

Vote dulu baru baca!!

"Seseorang mencariku? Baiklah,aku akan melihatnya. Tidak... Tidak perlu, aku bisa melakukannya sendiri." Hanjae berbicara melalui telpon dengan seseorang. Saat ini dirinya sedang berada di cafe dekat dengan rumahnya.

Pemuda itu menutup telponnya, mengetuk-ngetuk pensil diatas meja. Disampingnya terdapat secangkir americano coffee. Bibir pemuda itu terangkat,matanya menyipit ketika dia melihat layar laptop.

Dengan menekan tombol enter,sebuah file masuk.

"Jadi...  Bener dia sudah menikah?" Hanjae mengetuk-ngetuk jarinya diatas meja. Semua yang ada dilayar laptopnya adalah foto Jungkook dan Taehyung dalam resepsi pernikahan kemarin,dimana keluarga Kim belum ada ditunjukkan di media manapun.

"Cucu seorang yang berpengaruh, CEO perusahaan dimana Jungkook bekerja? Ini menarik," gumamnya sambil menyeruput kopi miliknya.

Hanjae terkekeh, "jadi dia Taehyung yang itu? Memang bukan lawan yang mudah." Hanjae berkata sambil mengecek berkas lain.

Temannya Nicole mengabari bahwa salah satu orang dalam jaringan lain,mencoba mencari tau tentang semua latar belakangnya.
Nicole mungkin berpikir bahwa itu mengenai jasa rahasia mereka yang ingin dibongkar, menyelidiki orang- salah satu pekerjaan ilegal namun menguntungkan. Tapi bagi Hanjae, dia sepertinya tau kenapa Taehyung ingin tau latar belakangnya. Taehyung tidak meremehkannya dalam masalah Jungkook, Hanjae menyukai itu.

Memiliki kecerdasan yang seimbang untuk bersaing,itu adalah hal yang menyenangkan. Hanjae menyukai permainan yang sulit,namun kali ini Hanjae tidak berniat untuk bermain.

"Jika ingin menyelidiki ku,maka seharusnya dia tau bahwa aku tidak mudah untuk diselidiki," gumamnya. Ketika Hanjae ingin membuka data lain, namun sebuah suara memanggil namanya.

"Jae!"

Bunyi lonceng cafe terdengar.

Seorang pemuda berpakaian formal muncul, melambaikan tangan pada Hanjae. Woong Yeo berjalan sambil memegang ponselnya. Dia baru saja hendak menelpon Hanjae untuk menanyakan posisinya,tapi sepertinya tidak perlu lagi.

Hanjae membalas lambaian tangan Woong Yeo.

"Sudah lama menunggu?" Woong bertanya ketika sampai di meja Hanjae duduk.

Hanjae tersenyum,menutup laptopnya dan menggesernya. Seolah tidak ingin apa yang ada di dalamnya tidak ingin di ketahui oleh sepupunya.

"Tidak terlalu, lagipula aku sedang senggang. Jadi tidak masalah."

"Aku minta maaf. Karna beberapa hal,aku harus membereskan banyak berkas sebelum datang kesini."

Hanjae hanya mengangguk dan melambaikan tangan memanggil pelayan.

"Ada yang bisa saya bantu tuan?" Tanya pelayan itu ketika sudah sampai dimeja mereka.

"Kamu pesan apapun itu,aku yang akan bayar semuanya," kata Hanjae.

Woong Yeo terkekeh, dia mengambil buku menu pada pelayan itu dan memesan hal yang sama seperti Hanjae. Hanya saja,lelaki itu menambahkan salad pada pesanannya.

"Ada lagi tuan?" Tanya pelayan itu pada mereka.

"Tidak ada."

"Aku ingin secangkir kopi yang sama lagi," kata Hanjae menyela ucapan Woong Yeo.

Perfect Husband ||Taekook||©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang