Chapter 24

6.6K 515 59
                                    




Enjoy Readers!





Suara itu lembut,namun membawa hawa dominan yang sangat kuat. Jungkook sempat melihat di sekelilingnya yang ternyata cuma ada dia dan pak Kang. Jungkook tiba-tiba menyesal kenapa dia tidak cepat-cepat keluar tadi.

Sejenak dirinya dan pak Kang berpandangan. Seolah berkomunikasi dengan mata mereka,lalu Jungkook melihat pak Kang menggelengkan kepalanya,"aku pergi dulu,kamu tidak perlu saya tunggukan?"

"Pak."

Pak Kang tidak memperdulikan wajah memelas Jungkook. Dia memberikan salam pada sosok Kim Dohyun kakek dari Kim Taehyung dan juga Kim Daeho sebelum pergi meninggalkan Jungkook.

Sepeninggal pak Kang,entah sejak kapan Taehyung berdiri tidak jauh darinya. Wajah lelaki itu memasang senyuman seperti biasa,meninggalkan sosok dingin dan tegas rapat tadi.

Lelaki itu mengulurkan tangannya dan berkata,"ayo."

Mau tidak mau akhirnya Jungkook terpaksa menggapai tangan itu, meskipun perasaan dongkol tadi pagi masih ada. Bahkan saat rapat tadipun, Jungkook tidak gentar sama sekali dengan pertanyaan Taehyung yang menuntut. Daripada takut,lebih baik pemuda manis itu di bilang anjing gila yang sedang mengamuk. Membalas setiap pertanyaan intimidasi Taehyung mengenai laporannya dengan cara yang lugas dan bumbu emosi.
Mungkin itu juga yang membuat Dohyun melihat menantunya itu dengan cara yang berbeda.

"Kamu lebih manis dari yang aku liat difoto," kata Dohyun begitu melihat sosok Jungkook yang sudah ada dihadapannya. Dia melihat pemuda manis itu memberikan salam padanya dengan cara halus dan sopan.

Apa yang dikatakan asisten dan juga cucunya-- Daeho memang benar, Jungkook memiliki gerakan halus seolah pemuda manis itu adalah seorang bangsawan.
Jika disini memiliki keindahan kekayaan dan kejayaan gemerlap. Maka pemuda manis itu memberikan kesan keanggunan yang halus dan misterius.

"Terimakasih kakek," tidak ada rasa sungkan ataupun takut,hanya ada rasa hormat di mata Jungkook dari penglihatan Dohyun.

"Beliau adalah kakekku yang pernah aku ceritakan. Karena ada hal penting saat itu,jadi beliau tidak bisa hadir ke pernikahan kita. Dan beliau sangat ingin melihat mu hari ini,jadi beliau ikut rapat kali ini." Taehyung yang menjelaskan pada Jungkook yang masih didalam genggamannya.

Tidak ada tanggapan dari pemuda manis itu,kecuali anggukkan ringan. Namun tetap memberikan kesan hormat pada Dohyun.

Memang pemuda yang luar biasa. Dari awal masuk, Dohyun sudah mengamati Jungkook. Awalnya pemuda manis itu terlihat terkejut,namun kemudian pemuda manis itu dapat beradaptasi dengan baik. Kecerdasan pemuda manis itu dalam menjawab setiap permasalahan pada laporannya,memberikan kesan mendalam untuk Dohyun.

Selama ini belum pernah ada karyawan yang dapat menjawab miss dari laporan mereka jika Taehyung yang menilai. Sejak kecil cucunya itu telah memiliki bakat tajam dalam ketelitian.

Dengan bakat yang sebesar itu, cucunya itu sangat bodoh dengan tergila-gila pada wanita yang sangat ambisius pada kariernya. Itu tidak akan pernah menyatu. Karena itu ketika mendengar masalahnya  dengan Jungkook,dan menyelidiki pemuda manis itu, Dohyun tidak berpikir 2 kali untuk menikahkan mereka. Berharap juga dia akan segera menimang cicit.

Dohyun tersenyum, diraihnya tangan Jungkook ketika lelaki itu mengambil sebuah gelang giok dari saku jas miliknya, memakaikannya pada tangan Jungkook.

"Kakek ini..."

Perfect Husband ||Taekook||©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang