•
•
•
•Enjoy Readers!
Bulgari resort sebuah pulau yang sangat terkenal di seluruh dunia karena hotel yang sangat mahal. Peresmian hotel yang gila-gilaan yang memang mengincar konglomerat. Mereka tidak mengungkapkan harga permalam untuk alasan tersendiri, Jungkook juga tidak tau berapa karena dia disini juga gratis.
Daripada sebuah hotel, Bulgari resort lebih layak dengan tempat tinggal pribadi. Tidak ada bangunan megah,tidak ada keramaian orang,namun tempat ini terhubung dengan pusat kota.
"Ya Tuhan... Hyung rasanya aku ingin menangis." Kata Jungkook bersungguh-sungguh. Entah kebaikan apa yang dilakukan nya dimasa lalu sehingga berada di titik ini.
Jungkook pikir dia baru saja patah hati karena Woong Yeo. Menyalahkan bagaimana Tuhan memberinya cinta pada lelaki itu. Namun Tuhan mengirim seorang Taehyung, lelaki asing yang menidurinya karena kecelakaan sehingga membawanya pada kenikmatan seperti ini.
"Jangan menangis sayang," Taehyung berkata sambil memeluk Jungkook dari belakang.
Saat ini keduanya telah diantar ke kamar mereka setelah menikmati sarapan. Jangan ditanya kenapa mereka bisa langsung makan alih-alih langsung menuju hotel. Itu karena Taehyung luar biasa memakan Jungkook sehingga Pemuda manis itu kelaparan sekaligus kehilangan banyak tenaga. Di kapal pesiar pun Jungkook tidak cocok dengan makanan laut entah karena apa, jadi dia hanya memakan satu cumi bakar dan segelas lemon hangat. Dia juga telah mengganti pakaiannya dengan baju santai.
"Sudah sampai disini malah menangis,kalau begitu apa perlu aku reservasi tempat lain sayang?"
Jungkook langsung memukul tangan Taehyung yang melingkar di pinggangnya.
"Nggak usah aneh-aneh deh! Tempat mahal gini udah di kasi gratis masa mau cari yang bayar, boros!"
Taehyung terkekeh,karena menurutnya Jungkook itu lucu.
"Suka gratis ternyata halmeoni ku ini."
"Hah?" Jungkook langsung berbalik, antara terkejut dan marah. Sambil melotot pemuda manis itu bertanya marah, "Hyung bilang apa tadi?"
"Halmeoni ku?" Bukannya menjawab,lelaki itu justru balik bertanya bingung.
"Kok Hyung manggil aku gitu sih."Jungkook tau dia suka mengumpati suaminya dengan kata-kata ajaibnya itu. Tapi di dalam hati,bukan di suarakan macam Taehyung ini. Namanya ngajak perang!
"Memangnya kenapa? Bukannya itu artinya sayang?"
"Kata siapa?"
"Nadia."
"Bocah kampret...kurang ajar sekali mengajari suamiku hal yang ngga bener."
"Besok-besok ngga usah panggil gitu lagi. Kamu di kerjain sama anak itu."
"Oh ya? Emang artinya apa?"
Jungkook berdehem,jangan Sampai Taehyung tau. "Pokoknya bukan itu artinya. Oh ya,kita disini sampai besok siang. Hyung mau ajak aku kemana?"tanya Jungkook mengalihkan topik.
"Kita tidak akan kemana-mana,besok sepulang dari sini kita akan mengadakan pesta pernikahan. Itu tidak mungkin di tunda."
Mendengar itu Jungkook tidak bisa berkata-kata. Sepertinya urutan mereka salah lagi, seharusnya dia menikah dulu baru dapat undian ini bukan? Itung-itung bulan madu. Ya walaupun mereka sudah bulan madu di Semarang tempat di setiap kesempatan. Hiks... rasanya menyesal,tapi juga bersyukur.
"Kamu mau kemana hm?" Tanya Taehyung lembut. Karena mereka saling berhadapan,jadi adegan ini memberi efek rasa romantis diantara mereka, Jungkook menyukai hal ini. Apalagi dengan kebiasaan Taehyung yang menatap dan menyimaknya dengan baik setiap kali dia berbicara sejak pertama kali mereka kenal,ini membuat Jungkook jauh lebih dihargai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Husband ||Taekook||©
General FictionSiapa sangka kejadian itu membuatnya bertemu takdir yang tidak pernah dia pikirkan.