•
•
•
•Enjoy Readers!
Suasana di lift mendadak suram. Entah apa yang di bicarakan Woong Yeo dan pak Yeon Jin di telpon, Jungkook yakin itu bukan hal yang baik. Dia melihat Woong Yeo mengusap wajahnya dengan kasar sebelum bergumam, "maaf."
"Apa ada masalah dengan klien," Jungkook bertanya hati-hati.
Woong Yeo menghembuskan nafasnya, "tidak." Dia menjawab singkat. Lelaki itu mengembalikan ponsel milik Jungkook,dengan wajah yang terlihat marah.
"Lalu..." Jungkook menghentikan kalimat nya,dia baru teringat kalau dia hanya bawahan Woong Yeo. Jika lelaki itu tidak mengatakan ada masalah dengan klien,maka tidak perlu membahas lebih.
Dengan hati yang bertanya-tanya, Jungkook dengan kecanggungan pada Woong Yeo sampai lift berhenti di lantai bawah. Keduanya melangkah bersama dari lift,berjalan beriringan ke lobi kantor. Saat mereka baru saja sampai di depan pintu lobi,saat itulah Jungkook tahu yang membuat Woong Yeo mengumpat.
Lelaki itu mempesona seperti yang Jungkook pernah lihat. Dengan balutan jas hitam, kacamata hitam,dan kemeja putih yang terpasang rapi didalam jasnya. Lelaki itu berdiri disamping mobil SUV.
Penampilan nya terlalu mencolok untuk ditinggalkan para wanita dan uke yang tidak sengaja lewat,bahkan sengaja turun pura-pura mengambil sesuatu demi melihat sosok itu. Kim Taehyung-itulah sosok yang saat ini ada di depan mata Jungkook. Dia bersikap acuh tak acuh pada sekitar,memasukan salah satu tangannya disaku celana dan tangan satunya sedang bermain ponsel.
Auranya begitu dominan yang membuat orang berpikir kalau dia bukan orang sembarangan hanya dengan sekali pandang. Dan lelaki tak acuh itu tiba-tiba saja menoleh,bertubrukan dengan mata Jungkook yang terpaku menatapnya. Senyuman langsung tersungging dari bibir lelaki itu, dengan konyolnya langsung melambaikan tangan padanya dihadapan belasan karyawan yang menatap Taehyung.
"Mati aku," Jungkook bergumam ingin rasanya menampol wajah Taehyung. Bisa-bisanya lelaki itu menambah bahan gosip.
Jungkook ingin berbalik, meminta pak Yeon Jin atau Melva menggantikan saja. Bayangkan saja ada mantan dan suami absurdnya dalam satu waktu. Ditengah kantoe, dilihat banyak orang,apa tidak gila?
Namun tiba-tiba ponsel milik Jungkook berbunyi,pemuda manis itu melihat layar menampilkan nama Taehyung disana. Dia melihat ke arah Taehyung dengan peringatan,namun justru lelaki itu meminta untuk mengangkat telpon dengan isyarat. Itu tidak lepas dari pandangan Woong Yeo. Ada rasa marah,panas dan kecewa saat melihat interaksi Jungkook dengan lelaki itu. Mempertanyakan apakah benar mereka menikah palsu.
"Apa?" Kata Jungkook begitu mengangkat telpon. Dia bisa melihat lelaki diseberang sana terkekeh mendengar jawaban ketus Jungkook,namun tidak marah.
📞[Kok ngga salam dulu sayang?]
Jungkook langsung merinding ,kapan lelaki itu memanggilnya sayang? Apa karena mereka mau bercerai makanya mendadak jadi bucin sebelum menjadi mantan suami?
"Halo,Hyung ngapain disini?"
📞[Halo sayang,kalau aku bilang ini kejutan?]
"Ngga lucu."
📞[Baiklah,aku bercanda. Ayo segera masuk,klien sedang menunggu kita.]
"Hah? Maksudnya?" Jungkook langsung menoleh pada Woong Yeo. Tapi fokus Woong Yeo saat ini hanyalah Taehyung.
📞[Apalagi,tentu saja aku ikut negosiasi bersama kalian.]
Uhuk
Jungkook tersedak air liurnya sendiri. Apa dia bilang? Negosiasi bersama mereka? Sumpah ini bukan April mop,tapi Jungkook berharap dia di prank.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Husband ||Taekook||©
General FictionSiapa sangka kejadian itu membuatnya bertemu takdir yang tidak pernah dia pikirkan.