Chapter 66

4.6K 450 63
                                    




Enjoy Readers!





BovenIJ  Ziekenhuis Hospital 📍


4 hari berlalu setelah Taehyung terkena demam. Selama demam Taehyung dirawat satu hari penuh dirumah. Dan 3 hari berikutnya dia dibawa ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan yang lebih lanjut.

Cek darah bahkan melakukan CT-SCAN untuk melihat apakah ada hal yang berbahaya atau tidak. Dokter Xiao juga memberikan beberapa pertanyaan untuk Taehyung. Sebenarnya Taehyung tau,mereka tengah melakukan pemeriksaan psikis untuknya. Namun dia berpura-pura tidak mengetahui apapun.

Selama itu pula Jungkook setia menemani suaminya. Meskipun pada kenyataannya, Jungkook justru ikut dirawat karna mual yang kemarin belum membaik,kini kembali bahkan lebih parah. Jika Zeva tidak membantunya, mungkin Jungkook sudah pingsan dikamar mandi pada hari kedua Taehyung dilarikan kerumah sakit. Alhasil Jungkook dipasang infus juga,satu ranjang dengan Taehyung.

Pada hari ke 4, Taehyung sudah rapi dengan setelan kemeja putih dan celana bahan kain warna hitam, Jungkook masih tidak berdaya di tempat tidur. Sungguh anaknya sangat pintar,ketika Daddy nya sakit butuh perhatian, perutnya sama sekali tidak rewel. Sekarang disaat Taehyung kembali sehat, perutnya luar biasa mual. Hingga tidak ada satupun makanan yang bisa masuk ke perut Jungkook. Seolah perutnya balas dendam akan rasa nyaman kemarin.

Keluarga inti mereka bergilir untuk menjaga Jungkook,namun sekarang Taehyung bahwa dia yang akan menjaga istrinya. Dan mereka tidak perlu menjaga lagi karna kondisinya sudah lebih baik. Karna kondisi Jungkook,mereka juga menunda untuk meminta restu pada kakak pertama Taehyung.

Kaki Taehyung melangkah tanpa suara mendekati istrinya. Dia mengelus rambut Jungkook pelan,agar Jungkook tidak terganggu dalam tidurnya.

"Cepat sembuh sayang..." Bisik Taehyung. Dia mengambil kursi tunggu dan duduk disebelah Jungkook.

Tanga Taehyung turun ke perut Jungkook, mengelusnya dan membuat gerakan memutar. Entah kenapa, Taehyung ingin sekali menggigit calon anaknya ini.

"Jadilah baik,jangan membuat mommy seperti ini. Kalian hanya-eh??"

Taehyung bingung. Kalian? Dia reflek mengatakan kalian? Anaknya bahkan belum kelihatan ketika di USG. Melihat perut Jungkook yang kecil, seharusnya bukan bayi kembar.

"Kamu hanya perlu minta apapun yang kamu inginkan. Asal tidak membuat mommy kalian kesusahan seperti ini," kata Taehyung meralat ucapannya.

Tangan Taehyung masih mengelus perut Jungkook. Perlahan mata Jungkook mulai terbuka dan menatap Taehyung bingung.

"Hyungie...?"

"Sudah bangun? Masih merasa mual?" Tanya Taehyung. Tangannya sudah berpindah ke kepala Jungkook.

"Sedikit," jawab pemuda manis itu.

"Tae Hyung jangan pegang kepala," tambahnya. Dimana itu membuat Taehyung menatapnya dengan pandangan bertanya.

"Kenapa?"

"Aku belum keramas," jawab Jungkook polos. Taehyung langsung terkekeh. Bukannya berhenti, Taehyung justru mengacak-acak rambut istrinya itu. Memang agak lengket dari biasanya. Namun masih berbau harum dan tidak sampai kotor.

Perfect Husband ||Taekook||©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang