Bab 5

38.9K 2.9K 10
                                    

[Typo bertebaran]
.
.
.
***

"Itu mukanya kenapa?" Pertanyaan yang terlontar dari Alvin mampu membuat keheningan dimeja makan itu.


"Huk..uhuk...." Aska tersedak, dengan segera Ia mengambil air dan meminumnya dengan kandas.
Melihat kakaknya yang duduk di sebrang bersama Alvin di pangkuannya dengan keringat dingin. Kakaknya yang memandangnya dengan dingin itu mampu membuat badan nya merinding.

"Oh... ini.. hem itu habis jatuh, ya habis jatuh di toilet. Gak sengaja terpeleset sabun mandi semalam."
Ujar Aska berbohong, ya tentu saja ia harus berbohong. Tidak mungkinkan ia akan mengatakan bahwa semalam ia habis latihan bersama kakak tersayangnya, yang telah memukulnya habis-habisan, untung saja ia masih bisa melawan kalau tidak bisa saja ia masuk kerumah sakit. Ini bukan kejadian sekali, dulu juga pernah. Bahkan ia harus menginap selama satu Minggu di rumah sakit milik keluarganya itu.

"Itu pasti karma, karena sudah buat Al nangis semalam. Emang enak jatuh huh." ledek Alvin mendengar penuturan Aska.

"Iya...maaf ya Alvin, Om hanya bercanda semalam." Aska memasang wajah memelas, ia hanya tak mau membuat keponakannya itu ngambek dan berakhir nangis lagi. Hanya hari ini saja tak tau besoknya.

"Karena Alvin baik hati dan rajin menabung, Alvin maafin Aska, jadi, jangan diulangi lagi ya."

"Iyaa." ucap Aska meyakinkan.

"Al," panggil Chris.

"Iya Oma,"

"Al gak boleh gitu ngomong nya, Om Aska kan Om nya Al masa Al manggil pakai nama, gak boleh ya." jelas Chris kepada cucunya itu, sudah tiga hari ia mendengar cucunya yang selalu memanggil Aska dengan sebutan nama saja, ia pikir mungkin anak itu belum terbiasa, tapi sudah tiga hari dan masih sama saja.

"Oma sekarang maunya Al manggil Om Aska dengan sebutan Om oke" mendengar hal itu tentu saja membuat Aska sangat senang. Akhirnya sang mama membuka suara. Keponakannya itu pasti tidak bisa menolak.

"I..iya Oma, maafin Al." ucap Alvin dengan kepala menunduk.

"Iya, mulai sekarang biasakan manggil Om ya."

"Eumm," Alvin mengangguk-angguk kan kepalanya membuat rambutnya ikut bergoyang. Melihat hal itu Chris tersenyum simpul.

***

"Al jalan-jalan yuk," Aska menghampiri Alvin yang sedang asik menonton film kartun yang terpampang di televisi besar itu. Tapi bukannya menjawab Alvin tetap saja asik menonton bahkan ia tidak menoleh sedikitpun.

Hari ini hari libur, hari yang sangat ditunggu-tunggu. Hari ini Aska ingin mengajak keponakan nya itu jalan-jalan menggunakan mobil barunya, hadiah dari ulang tahun nya sebulan yang lalu yang diberikan oleh Papanya. Tapi, ia belum mencobanya jadi, hari ini ia akan meresmikannya bersama keponakannya itu.

Berjalan mendekat kepada keponakannya yang menonton sendirian. Untuk keberadaan yang lain, kedua orang tuanya sedang bersantai berduaan di taman mansion, dan untuk kakak nya setelah sarapan ia langsung kembali ke kamarnya mengerjakan tugas sekolah yang belum selesai. Bahkan di hari libur saja kakaknya itu masih saja tetap sibuk.

"Al...,"

"...."

"Alvin!"

ALVIN ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang