[Typo Bertebaran.]
.
.
.
***
***"Huuwaaa__Om Aska!!"
Teriakan dan tangisan yang menyatu menggema memenuhi seluruh mansion. Aska, sang empu yang namanya disebut berusaha menghilangkan keberadaannya meringsutkan tubuhnya disofa menghindari amukan yang akan ia dapatkan nanti oleh keponakan kesayangannya itu.
Al berlari keluar dari lift, wajah anak itu sudah memerah dengan lelehan air matanya yang sudah membasahi pipinya. Bagaimana tidak, bangun-bangun menyadari piyama tidurnya sudah berganti dengan kostum Dino yang bahkan memiliki ekor dibelakangnya. Seumur hidup Ia belum pernah sekalipun memakai pakaian seperti ini dan ini semua pasti ulah Omnya itu. Karena semalam Ia tidur bersama Om Askanya.
"Om As_"
Larinya seketika berhenti, tangisnya yang keras segera tertahan kala melihat pemandangan didepannya.
Ada begitu banyak pasang mata menatap dirinya membuat emosi yang semula meledak berganti dengan rasa malu yang tak tertahankan."Hiks_" Isakan kecil keluar, dirinya segera berbalik dan berlari saat melihat keberadaan sang Daddy yang tidak jauh ditempat Ia berada.
"Siapa?"
"Sejak kapan disini ada bayi?"
"Itu boneka?"
Pertanyaan demi pertanyaan terlontar dari ketiga pemuda yang ada disana. Sedangkan ketiga pemuda lainnya hanya menatap diam kearah Al.
Al yang mendengar pertanyaan itu segera menyembunyikan wajahnya didada bidang sang Daddy yang sekarang sudah menggendong dirinya.
Malu, itulah yang anak itu rasakan. Dirinya tak menyadari bahwa sekarang Mansionnya sudah kedatangan tamu, dan itu pasti teman-teman kedua Omnya itu, Aska dan Lio yang juga berada disana.
Aska menghela napasnya lega, menegakkan tubuhnya menatap sang kakak yang kini menatap dirinya dengan tajam. Dirinya mencoba tersenyum menatap kakaknya itu.
"Jadi itu siapa?" Celvin, pemuda itu kembali bertanya. Rasa pernasarannya sangat tinggi sekarang, karena ini kunjungan pertamanya dimansion Groston.
"Keponakan gue." Bukan Aska yang menjawab tapi Leon, adik dari Arya atau sahabat dari Aska itu tersenyum lebar penuh kebanggaan.
Aska yang mendengar itu menatap tajam sahabatnya."Siapa yang Lo sebut Keponakan hah?!" Hanya cengiran yang Ia dapatkan dari si Leon.
Xifer yang juga berada disana mengehela napasnya. Menatap para sahabatnya yang lain."Anak nya kak Rafa dan kak Felix." jelasnya, menjawab rasa pernasaran dari keempat pemuda tersebut dengan santainya.
"Uhuk_uhuk!"
Penjelasan dari Xifer membuat Kenzo yang sedang meminum airnya segera tersedak.
"Lo kenapa?" Gathan mengerutkan keningnya menatap heran sahabatnya itu.
"Gak pa-pa." jawab Kenzo singkat menatap Xifer dengan tatapan yang sangat sulit diartikan.
"Pendengaran gue yang bermasalah atau otak gue?"
Sedangkan Al kini sudah merengek didalam gendongan Daddynya itu.
"Hiks_Daddy_Om Askanya nakal! Masa Al dipakaikan baju kayak gini sih!" Bibirnya mencebik kesal, wajahnya masih memerah tapi kini bercampur dengan rasa malunya.
Rafa menghela napasnya lelah, dirinya ingin tersenyum melihat keimutan Putranya itu tapi Ia tak ingin menambah kekesalan pada Putranya. Matanya melirik dari atas hingga kebawah pakaian yang dikenakan Al.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVIN ✓
Fiksi Remaja~ Familyship, Brothership, Bromance dan Friendship *** Kisah seorang remaja yang meninggal akibat kecelakaan dan bertransmigrasi ke tubuh seorang anak berumur empat tahun yang hidup di jalanan. Disaat meratapi nasibnya remaja itu di kejar-kejar pre...