[Typo bertebaran]
.
.
.
***
*FLASHBACK ONDi ruang makan keluarga berkumpul satu keluarga yang ingin memulai aktivitas sarapan paginya.
Terdapat sang kepala keluarga yang memakai pakaian kantor nya yang duduk di kursi utama, di sebelah kanan nya terdapat istrinya dan sebelah kiri ada kedua putranya yang menggunakan seragam sekolah SMA.
"Mama mau ngomong." ucap Sang Istri atau yang di panggil mama tiba tiba.
Wanita itu adalah Christiana atau yang biasa di panggil Chris, menantu dari keluarga Groston.
Ibu dari dua anak itu ingin mengatakan sesuatu kepada suami dan anak-anak nya.membuat mereka yang sedang makan menghentikan aktivitas nya.
"Sayang mau ngomong apa?" tanya Sang suami dengan lembut. Alex Groston, Sang kepala keluarga, ayah dari dua anak itu melihat istri nya yang ingin mengatakan sesuatu dengan pandangan lembut.
Berbeda dengan diluar sana hanya raut dingin yang terpancar. Dia hanya menunjukan Sifat lembutnya kepada keluarga nya saja.
"Mama mau cucu!" ucap Mama
"Uhuk..uhuk.."
Mendengar ucapan sang mama. membuat kedua remaja itu tersedak.
Mereka adalah Rafandra Groston anak sulung Alex dan Christiana, juga Aska Groston si bungsu.
Mereka berdua sungguh terkejut dengan ucapan mama nya itu.
Sedangkan sang mama hanya menampilkan raut santai nya.
Papa Alex juga terkejut tapi segera menampilkan raut santainya.Aska pun segera mengambil air yang berada di dekatnya dan meminum nya hingga habis.
"Maksud Mama Apa?" tanya Aska. Sedangkan Rafa hanya memandangi mama nya.
"Mama iri sama teman-teman mama yang udah punya cucu. Sedangkan mama belum punya kan mama juga pengen di panggil Oma!" jelas Mama dengan raut sedih yang di buat buat nya. Tapi keinginan nya itu memang benar.
"Mama tau kan kami masih SMA, aku baru kelas Xl dan Aska juga baru kelas X, aku juga tidak ingin menikah di usia muda." Kali ini Rafa membuka suaranya.
"Yang nyuruh kalian nikah siapa. Mama bilang ingin cucu, bukan menantu!" sarkas Mama.
"Apa, jadi maksud Mama kit...."
ujar Aska dramatis. Belum sempat dia melanjutkan, ucapannya terpotong.Tuk..
bunyi geplak kan sendok di kepala Aska yang gak main-main, mampu membuat Aska mengerang kesakitan. Siapa lagi kalau bukan Rafa pelakunya.
"Aduh" Aska mengelus kepalanya.
"Jangan pikir macam-macam."titah Rafa dingin.
Kelakuan Aska berbeda sekali kalau dengan keluarga nya, dia akan menunjukkan sifat kekanakan, dan manjanya. Sedangkan di luar dia terkenal dengan jiwa badboy nya.
"Sayang kamu tau kan anak anak kita masih SMA," ungkap Alex sambil membujuk istrinya.
"Tapi Pa...Mama...mau punya cucu, yang panggil Mama Oma."
"Tapi di keluarga besar kita memang belum ada satu pun yang memberikan cucu pada keluarga Groston kita. Bahkan anak kakak ku yang paling tua saja belum Menikah." jelas Papa yang mengingat-ingat keluarga kakak-kakak nya yang lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALVIN ✓
Teen Fiction~ Familyship, Brothership, Bromance dan Friendship *** Kisah seorang remaja yang meninggal akibat kecelakaan dan bertransmigrasi ke tubuh seorang anak berumur empat tahun yang hidup di jalanan. Disaat meratapi nasibnya remaja itu di kejar-kejar pre...